Biru,merah,hijau,toska,kuning atau pelangi. Warna yang akan dideskripsikan orang orang untuknya. But who knows? Sebenarnya dia hanyalah abu-abu, sangat suram dan abstrak.
Bagaimana kau hanya bisa tersenyum,tertawa atau bahkan bertingkah konyol ditengah keramaian kota. Membuat orang disekitar tertawa senang, memakai topeng yang penuh dengan senyuman,warna dan kebahagiaan.
Bagaimana dia hanya harus menutupi rasa sedih dan sakit hati. Berdiam di kamar ketika bulan menyapa. Memeluk lutut diatas tempat tidur. Memandangi langit malam dipenuhi bintang yang seakan buta akan kesepian yang dia rasakan.
Selalu berada ditengah keramaian namun sebenarnya sendiri dan tidak ada yang bisa membantu keluar dari perasaan yang tidak jelas. Terombang ambing kesana dan kemari. Bagaikan sampah plastik di tengah lautan luas tanpa pulau disekitarnya. Well yeah- Itu yang tengah dirasakan oleh seorang gadis bernama Anastassia. Hidupnya terlihat baik baik saja dan bahagia. Namun perasaannya selalu kosong, merasakan hal yang sulit untuk digambarkan. Tidak ada cinta dan kepercayaan untuk orang lain kecuali sahabatnya, Kate.
-This Story Begin-
Anastassia atau biasa dipanggil Ana, gadis yang hanya mengikuti alur hidupnya. Dia gadis yang ceria namun semangat untuk hidup sedikit demi sedikit terkikis oleh waktu. Seakan, keceriaamnya hanyalah sebuah topeng. Satu hal yang ada pada Ana, ketulusan.
"Kate, kau tau tempat yang indah di Inggris? Di London?"
Kate atau Katerine yang saat ini tengah berada di rumah sederhana milik Ana -kegiatan rutin setiap akhir pekan- hanya mengangguk.
"Kalau begitu ayo kita kesana akhir pekan depan!"
Ucap Ana dengan penuh semangat. Sedangkan Kate yang sejak tadi menonton film kesukaannya sambil memakan keripik langsung tersedak dan Ana memberikan segelas orange juice ke sahabatmya.
Setelah menetralkan tenggorokannya, Kate langsung menatap Ana dengan serius. "Kau yakin?" Dibalas anggukan dengan Ana.
"Jangan khawatir masalah biayaku. Kau tau aku bekerja selama 2 tahun penuh dan hasil dari kerjaanku tidak pernah kugunakan untuk foya foya jadi aku akan...mmft!"
Sebelum menyelesaikan kalimatnya, mulut Ana sudah dibekab oleh sahabatnya.
"Stop! Aku tau Anastassia sayang. Tapi, apa kau yakin? Maksudku, uang itu kenapa tidak kau simpan untuk masa depanmu? Atau hal lainnya di hari tua"
Ana menghela napasnya perlahan. "Katerine Anderson you know me so well honey. Inilah masa depanku. Setelah semuanya habis aku akan kembali bekerja lalu menikmatinya lagi. Tempat kerjaku juga sudah memberikan cuti selama sebulan penuh. ". Ana mengendikkan bahu acuh lalu kembali menatap langit malam melalui jendela kamarnya -kebiasaan setiap malam.
Kate hanya mengehela napas perlahan kemudian mengangguk setuju- melanjutkan makan dan menonton film favoritnya.
"Tapi aku hanya bisa beberapa hari Ana" Kate kembali melanjutkan. "Kau tau kalau aku memiliki banyak jadwal bukan?".
Ana menoleh kearah sahabatnya lalu mendekat. "Aku tau, sangat tau. Kau sedang mengejar karirmu di dunia modeling" Jawab Ana sambil terkekeh geli, kemudian melanjutkan. "Aku akan menetap disana untuk dua minggu setelah kau menemaniku menjelajahi tempat disana agar aku tidak tersesat nanti"
Kate mengerutkan dahinya sambil menatap Ana. "Are you sure? Bukankah kau selalu takut berjalan sendirian ditempat yang tidak kau kenali?"
"Oh ayolah Katerine. Bukankah kau beberapa kali kesana? Kau hanya perlu mengajakku berkeliling kemudian aku akan mengenal tempat itu". Jawab Ana panjang sambil menarik monitor komputer jinjing miliknya lalu menutupnya.
"Fuck you Anastassia! That's my favorite scene!"
Umpatan yang dikeluarkan Kate malah membuat Ana tertawa keras. "Your face idiot! Hahaha" Kate semakin menekuk wajahnya kesal lalu melempar bantal kearah wajah sahabatnya itu dan kembali menyalakan mackbook dan melanjutkan film nya. Diam diam Kate sebenarnya tersenyum karena sahabatnya Ana bisa tertawa lepas meskipun ia tau kalau gadis itu sangat rapuh didalam. Setidaknya wajah idiotnya bisa membuat gadis itu tertawa.
"Ana shut up! Oh astaga dia begitu tampan,sexy dan sangat keras!". Anastassia hanya memutar bola matanya malas. Dia tau kalau gadis gila ini sedang memuja aktor di dalam film itu,Adam Smith. Dia bahkan tau kalau Kate sangat mencintai Adam sejak mereka masih di High School. Itulah mengapa Kate lebih memilih menjadi model daripada melanjutkan perusahaan milik ayahnya. Katanya jika dia berada di dunia Entertaint itu akan memudahkannya bertemu dengan pujaan hatinya.
Sebenarnya menurut Ana, tanpa menjadi seorang model pun Katerine akan dengan mudah menemui Adam dengan kekuasaan ayahnya. Tapi gadis berambut pirang lurus panjang itu ingin mencoba dengan usahanya sendiri. Bahkan menjadi model pun dengan usahanya sendiri tanpa campur tangan orang tuanya. Itulah kenapa Ana sangat menyayangi sahabatnya, dia begitu sederhana- gadis cantik yang sederhana. Ah tidak hanya cantik, Katerine Anderson adalah gadis yang sexy.
Dan malam itu mereka habiskan dengan saling bercerita membahas pria idaman, lebih tepatnya Katerine yang hanya membahas Adam Smith hingga Ana tertidur.
~~~~~~~~~~~~~~~~
[TBC]
KALAU PENASARAN APA YANG BAKALAN TERJADI DI LONDON. TOLONG BERI DUKUNGAN UNTUKKU.
NANTI AKU LANJUT. I SWEAR ❤THANKS BEFORE❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Destiny Belong To Me
Romance[Mature content] Segala apa yang ditulis disini hanyalah karangan, fiksi/khayalan. Tidak diperuntunkan untuk ditiru di kehidupan nyata. Karena yang happy ending dan banyak keberuntungan hanyalah di cerita fiksi. So I warning you! Albert Dominic - 31...