Two

3.7K 38 0
                                    

London

  Di suatu ruangan, terlihat seperti ruang kerja bernuansa hitam dan abu-abu. Sederhana, hanya ada sofa mewah, rak buku yang menutupi satu sisi dinding, lemari pendingin dan sebuah piano berwarna hitam diujung ruangan tersebut. Terlihat seorang pria dengan wajah angkuhnya. Berdiri menghadap ke jendela kaca membelakangi seseorang. Satu tangannya ia masukkan ke dalam saku celana dan satunya lagi ia gunakan untuk memegang kaca jendela yang sangat bersih itu.

"Ya aku tahu, tikus kecil itu akan mati di hadapanku" Seringaian tipis terpampang dari bibir sexy nya.

"Apa saya harus membawanya kepada anda tuan?" Seseorang yang tidak kalah tampan melempar pertanyaan ke pria yang dipanggil tuan itu. "Tidak Key" Pria itu berbalik dengan senyuman disudut bibirnya, kemudian ia melanjutkan "Ayo kita bermain main sebentar. Bukankah sekarang adalah musim panas? Waktunya untuk liburan". Pria itu kembali ke kursi kebesarannya kemudian duduk sambil memejamkan matanya. Sedangkan pria yang dipanggil Key itu sedikit mengerutkankan dahinya, ia heran- tumben tuan nya ini ingin bermain main dengan 'tikus kecil'.

"Sudahlah, aku hanya butuh hiburan. Jangan memikirkannya. Sekarang pergilah dan terus awasi gerak gerik brandal sialan itu" Suara berat itu mengembalikan kesadaran Key.

"Baik tuan"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Dari kejahuan terlihat dua wanita yang berjalan sambil menyeret masing masing koper mereka. Dengan pakaian khas summer, kedua wanita itu tersenyum sambil berjalan keluar menjauh dari bandara.

"This time will be my best holliday!!" Teriak wanita itu. Ya, Anastassia. "Tsk kau sudah gila sepertinya" timpal Kate, "Oh c'mon baby, aku bukan kau yang akan dengan mudah berada diluar negeri dalam waktu yang lama". Ana menaik turunkan alis nya, entahlah tapi mood nya benar-benar bagus hari ini. Kate hanya menghela napas pelan, dia merasa tidak nyaman dengan kalimat yang dikeluarkan oleh mulut nakal sahabatnya. Rasanya seperti kau bersenang-senang diatas penderitaan sahabat karibmu. Itu menyakitkan untuk Kate pribadi yang keluarga dan ekonominya terbilang lebih dan sangat mengetahui bagaimana keadaan sahabatnya. Ana yang melihat perubahan mimik Katerine langsung merangkulnya, "Gadis bodoh- jangan pikirkan hal itu. Kau tahu aku tidak pernah serius dengan ucapanku bukan? Lagipula aku tidak masalah dengan semua ini" kemudian Ana mengecup pipi Kate dengan kilat. "Ewh!! Disgusting! I'm not an lesbian Anastassia" Katerine benar-benar berteriak sangat keras dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian dan dilempari tatapan aneh!.

Ana hanya berdehem kemudian berpura pura kalau hal itu tidak terjadi. "Sepertinyaa ku salah mengajak seseorang untuk menjadi Tour Guide ku" Kate yang mendengar itu langsung menatapnya tajam "Apa?!" Dan Ana hanya menyunggingkan senyum bodohnya "Tidak sayang, aku bercanda. Ayo kita ke hotel dan memulai bulan madu kita". Ana menggandeng lengan sahabatnya, "Ada apa denganmu Anastassia?! Kau sudah gangguan jiwa sepertinya". Kate heran dengan sahabatnya yang tiba tiba menjadi sangat ceria. Bukan, ini bukan topeng yang dia gunakan seperti biasanya. Tapi rasanya sangat lega melihat tingkah sahabatnya yang ceria seperti sekarang, dia berharap kalau Ana akan tetap seperti ini untuk kedepannya.

Setelah hal gila yang mereka lakukan di bandara, Kate langsung menghentikan taxi dan berlalu menuju hotel yang sudah mereka pesan jauh-jauh hari.

Dan disinilah mereka, di lantai 9 hotel berbintang yang memang dipesan oleh Kate dan tanpa biaya dari Ana. Dan kali ini mutlak! Ana tidak bisa- lebih tepatnya tidak boleh menolaknya karena paksaan dari Katerine- dan banyak perdebatan sebelumnya.

"Sebentar lagi malam akan tiba, kau ingin kemana?" Katerine bertanya kepada sahabatnya yang sedang memejamkan mata diatas tempat tidur. "Big Ben, Tower of London, Tower Bridge, semuanya-" Ana mengubah posisi tidurnya seperti tengkurap. "Hell! Buka saja peta dan kau akan bisa mengunjungi semuanya sekaligus!" Kesal Katerine sambil melempari pakaian dalam kearah sahabatnya.

Your Destiny Belong To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang