Perkenalan

36 3 16
                                    

Hay kenalin nama gue Keyla Ramadhan, gue anak ke-tiga dari empat bersaudara, dan gue anak terakhir. Apa kalian merasa ada yang aneh dengan perkenalan gue tadi ? Kalo iya lanjutin dong bacanya jangan setengah-setengah. Oh iya lupa jenis kelamin gue PEREMPUAN catet itu, gue CEWE awas kalo ada yang salah. Udah deh ah kenalan nya nanti malah keasyikan lagi gue menceritakan tentang diri gue, karena gue ibarat petasan kalo udah ngomong dan kayak batu kalo udah diem, so have fun baca cerita gue guys :*

***

"KEYLAAAAA" Suara teriakan dari dalam kelas yang mungkin terdengar sampai pluto hiperbola banget

Suara teriakan tadi membuat gadis yang kini tengah berdiri didepan pintu kelas langsung terdiam, dia mengumpat kesal dalam hatinya Mampus pagi-pagi udah kena semprot mak lampir batin keyla

"Apaan sih pagi-pagi udah treak-treak, gak jelas banget!" Ucap gadis itu sambil berjalan kedalam kelasnya

Mila, ya dia yang tadi berteriak-teriak tidak jelas "Pasti lo kan yang ngambil catatan mate gue!" Tuduhnya sambil menunjuk keyla dengan kilatan api dimatanya

Sementara gadis itu merasa tidak terima dituduh tidak jelas oleh manusia dihadapannya "Kenapa jadi gue ? Gue aja baru dateng bego!" Ucapnya dengan nada yang lebih tinggi dari tadi

Berbeda dengan mila, dia yakin pasti keyla yang menyembunyika catatan tersebut "Ngaku! Pasti lo kan!" Ucapnya dengan nada yang begitu ngotot

Dan itu membuat keyla mendengus kesal. Pagi-pagi begini dia sudah dituduh yang tidak-tidak. Kemudian dia berlalu dari hadapan mila, karena dia tidak mau menacari keributan pagi ini

Disisi lain, maura yang sedang asyik dengan kegitan menulisnya merasa terganggu, diapun angkat bicara "Udah deh Mil, lagian buku lo ada di gue juga" ucap maura dengan enteng

Mendengar itu, membuat mereka berdua melirik tajam ke arah sumber suara sekaligus sumber masalah "Udah dengerkan Milla. Tuh buku di pinjem sama si kamvret Maura!" Ucap keyla sambil menahan kekesalannya karena dua orang sahabat terlaknatnya itu

Setelah mendengar penuturan dari maura, mila tersenyum kaku, kemudian berkata "Hehe, sorry yah Key"

Keyla hanya menganggukkan kepalanya, walaupun ia masih kesal, tapi mereka tetaplah sahabatnya. Dia berjalan ke arah bangkunya, yang kebetulan berada disebelah maura

"Lo nulis apaan deh Ra ?" Tanya nya, karena merasa bingung ada angin apa sampai seorang maura rajin menulis pagi-pagi begini pikirnya

"Tugas mate. Pasti lo juga belomkan" jawab orang disebelahnya, tanpa menoleh sedikitpun, karena khusyuknya mencontek

Mendengar itu membuat keyla menganggukan kepalanya pantas saja semua orang jadi rajin pagi ini begitulah kira-kira pikirnya "Jam ke berapa sih ?" Tanyanya sambil menyenderkan badannya pada kursi

Merasa kesal dengan pertanyaan yang kelewat enteng dari keyla, membuat maura menggebrak mejanya, dia berkata sambil memukul kepala keyla dengan pulpen yang ada ditangannya "Sekarang bego!" Sahut dengan nada yang begitu nyolot

Sakit pala gue batin keyla, tapi dia tidak mengatakan itu. Karena dia lebih memilih untuk melipat hoodie yang dia bawa biasalah dijadikan bantal untuk tidur "Halah males gue, mendingan juga tidur" ucapnya sambil mencari tempat yang nyaman untuknya bermimpi

Mila yang melihat kelakuan sahabatnya itu langsung berdecak pelan, dia menghampiri bangku mereka, sambil merebut catatannya dari tangan maura "Lo mah tidur mulu gak takut dimarahin sama Bu Rina lagi apa ?"

Ketika keyla hendak menjawab pertanyaan dari mila, dia melihat segerombolan lelaki sedang lewat didepannya "Eh lo pada mau kemana ?" Tanya nya pada gerombolan lelaki tersebut

"Kantin. Gue gak mood diceramahin sama Bu Rina. Lo ikut gak Key ?" Jawab Rey cowo yang katanya ganteng itu

"Ikut deh gue juga lagi males diceramahin sama tuh guru" ucapnya sambil berdiri, tapi saat hendak melangkah tangannya dicekat oleh seseorang dan dia adalah mila

"Lo disini! Jangan ikutan sama mereka! Lo itu cewe key!" Ucap mila sambil memegang erat lengan keyla

Tuh kan nih anak kalo udah ceramah bisa ngalahin mamah Dedeh batin keyla

Keyla segera melepaskan tangan mila darinya, sebelum pergi dia berkata "Gak peduli! Minggir sana!" Ucap keyla sambil berlalu dari hadapan mereka

Sepanjang perjalan menuju kantin banyak sekali yang memperhatikan mereka, ya bisa dibilang ada beberapa dari mereka yang ganteng, ah bukan beberapa tapi justru hampir semuanya. Dan jangan lupa, ada keyla juga disana, walau dia terlihat cuek dengan panampilannya tapi dia tetap terlihat cantik

Dari awal perjalanan, ujang terus saja mencoba mencairkan suasana, dia melawak dengan beberapa orang di antara mereka

***

Setelah memasuki kantin, mereka memilih duduk diujung kulon, ujung kantin maksudnya. Supaya tidak katauan bolos pelajaran, begitulah kira-kira pikiran mereka. Tapi jika sedang sial, mereka akan tetap tertangkap, dan ya ujung-ujungnya dihukum juga

"Eh gimana kalo kita cabut aja yu, bosen gue" ucap rama dengan mulut yang penuh dengan batagor

"Kunyah dulu, jorok banget lo!" Balas diki sambil melempar rama dengan tissu, bekas ingusnya tadi

Melihat tissu basah bekas ingus diki, membuat rama, mendengus kasar "Lo yang jorok bego!" Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya yang sudah manyun itu

Eza yang sudah geram dengan perdebatan unfaedah antara dua manusia kutub itu angkat bicara "Udah deh! Mending kita ke rumah gue, kemaren gue beli kaset ps baru" ucapnya, kemudian dia melirik ke arah satu-satunya perempuan diantara mereka "Lo juga ikutkan key ?" Lanjutnya

Mendengar tawaran menggiurkan dari eza membuat siapa sih yang tega menolaknya, apalagi dirumahnya hanya ada pembatu yang baik hati pula "Pastilah" jawab gadis itu dengan senyum yang begitu lebar

"Yeiy maen ps gratis seharian" ucap ujang dengan girangnya

Melihat kelakuan teman-temannya membuat eza mendengus pelan, dia berkata dengan santainya"Enak aja bayar perjam goceng" sambil menunjukan wajah songongnya

Perkataannya tadi sukses membuat wajah ujang berubah murung "Gue boong kali jang" ucap eza sambil berdiri

"Lo mau kemana ?" Tanya rey yang sedang asyik menikmati makanannya, dia daritadi tidak memperhatikan pembicaraan teman-temannya

Keyla yang mendengar pertanyaan rey, mempunyai sebuah ide gila. Dia berdiri kemudian menghampiri eza, dia berbisik pada lelaki itu "Kita kerjain dia" katanya, sambil melirik ke arah rey

Satu...

Dua...

Tiga...

"Pak yang bayar yang terakhir yah, lari!" Teriaknya, dan itu sukses membuat semua teman-temannya lari terbirit-terbirit, karena tidak mau disuruh membayar. Dan sekarang tersisahlah rey, dengan sangat terpaksa dia harus kembali menguras dompet kesayangannya itu ini semua karena keyla begitulah kira-kira batinnya

"Tak kenal maka tak sayang
Giliran udah sayang malah ditinggal"

TentangkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang