そばにいる;by your side

525 106 3
                                    


"Eh?"

Tatapanmu terpengarah. Ada rasa sakit yang merangsek ke dalam rongga dadamu. Sesak.

Surai putih di hadapanmu makin tertunduk dalam. Tangannya mencengkram lutut kuat-kuat.

"Setelah kuceritakan ini, pasti [y/n] akan merasa jijik padaku kan..." desisnya dengan suara bergetar. Setetes kristal bening dari sudut matanya jatuh ke pangkuan.

Kamu mengulum senyum getir sembari menggeleng, "Tidak mungkin akuー"

"Aku yang terburuk..." Mafumafu mengangkat sebelah tangannya untuk mencengkram rambutnya sendiri. "Aku yang terburuk, aku menyedihkan. Setelah ini [y/n] akan meninggalkanku."

Mafumafu terisak.

Kamu juga masih diam terpaku dengan sisa-sisa keterkejutan. Kamu mungkin tidak tahu isi benak surai putih yang penuh kesuraman. Bunyi hentakan, teriakan yang menjadi mimpi buruknya malam itu.

Tubuhnya bergetar. Ia begitu rapuh.

Kenapa? Dia hanyalah anak manusia yang tidak berdosa. Dia juga hidup dan punya mimpi seperti anak-anak sekelasnya. Anak yang menjadi pelampiasan emosi tak berdasar dari orang-orang di sekitarnya. Dia butuh tempat untuk bernaung.

"Pasti rasanya sakit sekali ya..." suaramu ikut bergetar. "Kejadian malam itu pasti... membuat Mafumafu sangat sakit, ya?"

Kepala surai putih itu menengadah. Hidungnya memerah, matanya berair. Ia menyedot ingus. "Tidak jijik?"

Lalu kamu rengkuh tubuh rapuh itu ke dalam pelukan. Menyediakan tempat di bahumu untuk tangisnya. Mengusap-usap punggung dan kepalanya lembut.

Hangat. Mafumafu hampir lupa rasanya.

"Jangan khawatir. Aku akan selalu berada di sisimu, aku janji."

[.]

October Rain [Mafumafu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang