PART 3 - DI SEKOLAH

3.1K 215 1
                                    

DIREVISI ULANG UNTUK MENGGANTI NAMA LEAD FEMALE NYA DAN BEBERAPA NAMA LAINNYA !!

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, Ari dan Iqbal pun sampai di depan gerbang sekolah, mobil Ari datang dengan disusul mobil Iqbal dibelakangnya, mereka berhenti didepan gerbang karna pintu gerbang yang sudah ditutup.

"Pak satpam bukain dong gerbangnya" teriak Ari dalam mobil dengan memohon

"Kalian ini sekarang udah jam 8 baru dateng, gak bisa kalian udah telat" omel pak satpam yang tak akan membiarkan mereka masuk ke dalam sekolah

"ANAK KECIL BURUAN, ADA ULANGAN" teriak Iqbal pada Ari

Ari pun melihat ke belakangnya dan berkata "Heh siapa yang lo bilang anak kecil?"

"Siapa lagi kalo bukan lo" balas Iqbal dengan ingin membuat Ari marah

"Gue bukan anak kecil dasar anak mami" jawab Ari yang sudah terbawa suasana

"Kalo gitu tabrak aja gerbangnya" ucap Iqbal menantang Ari

"Ok gue tabrak gerbangnya" kata Ari dengan terbawa emosi dan Ari pun bersiap untuk menabrak gerbang itu karna memang seperti inilah mereka, tidak bias akur dan akan saling meledek sampai salah satu dari mereka ada yang kalah

Iqbal hanya tersenyum penuh kemenangan karna Ari terbawa emosi oleh kata katanya.

"Aduh gawat jangan ditabrak nanti saya yang kena marah, oke saya bukain" ucap pa satpam

Namun Ari tak memperdulikan omongan pak satpam dan malah menginjak gas mobilnya tapi untung saja pintu gerbang itu sudah terbuka sehingga Ari tidak berhasil menabrak pintu gerbang itu, lalu Iqbal juga ikut masuk. Pada akhirnya mereka bias masuk kedalam sekolah dan segera menuju parkiran.

Sesampainya diparkiran, mereka turun dari mobilnya dan saling berhadapan dengan tatapan tajam. Sepertinya akan ada perkelahian yang kesekian kali nya diantara mereka.

"Jangan panggil gue anak kecil" bentak Ari

Iqbal menyeringai "Heh anak kecil, tabrak gerbang aja gak berani"

"Banyak omong lo anak mami" satu pukulan mendarat di pipi Iqbal yg lembut

Iqbal menatap tak suka pada Ari lalu detik berikutnya Iqbal juga terbawa emosi.

"Aishh nyari ribut lo" ucap Iqbal sambil membalas pukulan Ari.

Merekapun berkelahi kembali ditengah kondisi mereka yang sudah terluka gara gara penjahat tadi. Sampai baju mereka pun kusut dan ada kancing yang terlepas. Rambut merekapun basah akan keringat, bibir mereka juga lecet lecet dan terdapat beberapa darah yang sudah mengering. Pipi mereka pun merah merah apalagi tangan mereka. Untung saja ada guru olahraga yang tak sengaja melihat mereka yang sedang berkelahi dan menghampiri mereka lalu menghentikan perkelahian itu.

"Kalian ini apa apaan, apa kalian gak belajar hah? Jam segini masih di luar dan berantem sampe huft, kalian ini murid terpintar di sekolah tapi kelakuan kalian seperti anak SD saja" kata guru itu tak habis pikir dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh kedua muridnya ini

Ari dan Iqbal pun hanya bisa berkata "Maaf pak " secara bersamaa dengan wajah yang tertunduk

"Bikin pusing yasudah kali ini bapak kasih toleransi, cepet masuk ke kelas kalian" kata guru olahraga itu mentoleransi perbuatan mereka berdua

"Baik pak, terimakasih" ucap mereka lalu berlari ke kelas

Sampai di kelas mereka malah kena omelan lagi oleh guru wali kelas mereka dan mendapat hukuman berdiri dilapangan sambil memberi hormat kepada sang merah putih. Merekapun menuju lapangan dan mulai hormat beberapa menit kemudian Iqbal pun memulai pembicaraan

"Gara gara lo, ahh kalo lo gak ngajak berantem di luar muka gue gak bakalan sebonyok ini" ucap Iqbal sambil memegang wajahnya yang terluka

"Lo gak liat muka tampan gue juga bonyok, ini gara gara penculik tadi berani beraninya dia bikin muka emas gue kaya gini, gue harus bikin perhitungan sama mereka" balas Ari

"Emang lo berani tadi aja lo kalah" kata Iqbal

"Yah gue ajak temen temen gue lah buat lawan mereka, lagian mereka itu penculik sekalian aja gue laporin mereka ke polisi" kata Ari

"Cari muka aja lo" timpa Iqbal

"Emangnya lo gak mau bales mereka apa yang udah buat kita dihukum terus babak belur bergini, kalo lo mau ikut, kita tangkep mereka pulang sekolah" ajak Ari

"Yakin? Muka kita aja masih kaya gini" jawab Iqbal

"Yah hari ini kita cuma nyari info nya aja, tangkepnya nanti setelah bikin rencana" balas Ari

Iqbal pun memikirkannya lalu menyetujui itu.

“Deal” kata Iqbaal

Beberapa menit kemudian ada siswa yang melewati Ari dan Iqbal yg sedang dihukum lalu mempotonya segera untuk langsung di update di grup line sekolah dengan caption "Guys Ari sama Iqbal dihukum di lapangan"

Berita itu langsung menyebar kesetiap sudut sekolah itu dan mengakibatkan beberapa siswa dan siswi tidak berkonsentrasi dalam pelajaran.

To Be Continued

GIMANA? KALO SUKA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA

My Choice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang