Setelah kepulangan melvin aku memasuki rumah dengan kesal. Bagaimana bisa aku memiliki suami seperti itu? Apa dia tidak malu saat bertanya seperti itu.
Aku ini calon istrinya dan dia akan bercinta dengan wanita lain? Astaga rasanya aku ingin marah seketika itu juga.
Tapi kenapa aku marah? Aku bahkan tidak memiliki rasa untuk Melvin. Tapi wanita mama yang mau melihat suaminya bercinta dengan wanita lain?
Sudahlah. Lebih baik aku tidur saja dari pada harus memikirkan hal bodoh seperti ini.
Itu hal dia mau tidur dengan siapapun, dan aku tidak memiliki hak apapun di sini. Kita menikah juga karena perjodohan kecuali di landasi rasa cinta, mungkin aku akan membakar Vania hidup-hidup
*****
Di pagi hari ini aku sangat malas untuk bangun dari tidurku. Berhubung ini weekend aku ingin bermalas-malasan di atas ranjangku yang empuk ini.
Aku menutup wajahku dengan selimut tebalku dan memejamkan mataku. Karena aku ingin tidur seharian ini tanpa ada yang mengangguku.
Tapi saat mataku ingin terpejam aku mendengar ketukan pintu kamarku. Aku tau itu pasti Mami, dia mengetuk pintuku secara khas.
Aku masih dengan posisi yang sama menutup mataku. Tapi aku merasa selimutku di tarik seseorang.
"Sayang ayo bangun, udaah siang " ucap Mami lembut.
"Ngantuk Mi." rengekku .
"Hari ini kamu akan berangkat ke Sydney sayang. Buruan bangun suamimu sudah menunggu di bawah."
Aku terduduk langsung, saat Mami bilang jika aku akan ke Sydney, berlibur? Kurasa iya. Tapi kenapa bersama Melvin, toh aku bisa sendiri.
"Mami... Serius aku ke Sydney sekarang?? Liburan kan? Mami tau ajak kalau Al butuh piknik." ucapku bahagia. Sangking bahagianya aku lompat-lompat di atas tempat tidur ku.
"Astaga Al turun, siapa yang nyuruh kamu berlibur. Kamu lupa lusa adalah hari pernikahanmu."
Glek .....
Aku berhenti melompat dan menatap Mami dengan puppy eyes. Sedangkan Mami malah menatapku jijik.
"Jadi bukan liburan Mi, melainkan nikah sama Melvin?" ucapku sendu.
Sejujurnya ini bukan mauku, tapi mau gimana lagi jika takdir membawaku ke sana.
"Buruan siap-siap Melvin udah di bawah, apa perlu mama panggil kesini."
"Jangan!!" ucapku cepat karena bisa bahaya.
Aku melihat Mami yang memandangku aneh aku hanya nyenggir dan turun dari tempat tidurku.
"Biar di bawah aja. Jangan sampai ke sini Mi, aku mau mandi dan beres-beres."
Aku melihat Mami keluar dari kamarku dan aku pun menghela nafas lega. Aku berjalan santai ke arah kamar mandi dan mandi.
Sehabis mandi aku langsung menyusun beberapa keperluanku selama di sana.
"Baju, sandal, make up, handuk, sepatu, jam, jaket, apa lagi ya." guman ku dan melihat isi koperku yang hampir penuh.
Tanpanku sadari aku merasakan sesuatu melingkar di perutku, aku pun terlonjak kaget dan menatap ke arah belakang.
"Melvin." ucapku dan dia hanya bergumam.
"Lepaskan aku. Aku sedang sibuk." ucapku melepaskan diri.
"Sibuk apa, heemm "
"Apa kamu tidak melihatku, sedang apa aku saat ini ?" ucapku kesal dan menepis tangannya dari perutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted Is My Hubby (Tersedia Ebook)
RomansaAlisha harus terpaksa menikah dengan Melvin. Anak dari sahabat Ayahnya, hanya karena perjanjian Oma di masa muda. Ini gila, kenapa harus anaknya yang menanggung dosa orang tuanya? Bagaimanakah kehidupan rumah tangga Alisha?