saran judul?

904 123 12
                                    

"Kudengar ia seorang gay."

Laki-laki yang menjadi bahan pembicaraan hanya diam dan terus melangkah, tak memperhatikan.

Ia lebih memilih untuk memperhatikan Son Seungwan -- Laki-laki yang bertubuh sedikit pendek, dan berwajah wanita. "Seungwan!" Panggilnya semangat.

Son Seungwan menoleh, tersenyum tipis kearahnya. Dan hal barusan membuat hatinya berdebar, "Hei, Yoongi." Tepukan kedua dari Seungwan menyadarkannya dari lubang kesenangan yang dibuat oleh Seungwan.

"Ayo pergi makan, aku lapar!"

Seungwan berseru dan segera merangkul pundak Yoongi yang jauh lebih tinggi khas laki-laki. "Ayo, aku juga," Balasnya seraya balik merangkul pundak Seungwan.

Diperjalanan mereka, Seungwan mengatakan, "Tadi, aku terjatuh di pinggir lapangan --"

"Lalu? Kau tak apa?!" Panik Yoongi.

Sambil terkekeh Seungwan menjawab, "Tak apa, ada seorang senior yang menolongku." Entah pengelihatan Yoongi atau apa, ia melihat binar harapan di mata bulat Seungwan.

"--Aku sempat melihat name tagnya, Henry Lau," Lanjutnya lagi.

Yoongi hanya tersenyum senang, berpura-pura antusias untuk mendengar cerita temannya itu. Apa yang bisa di harapkannya dari Son Seungwan? Jelas-jelas teman satu kamarnya itu merupakan laki-laki normal yang tidak akan menyukai sesama jenis seperti dirinya. Ia gay. Ia menyukai Son Seungwan, laki-laki yang bahkan lebih manis daripada perempuan -- menurutnya.

Yoongi terkekeh, "Jika kau penyukai sesama jenis, aku benar-benar akan menjauhimu."

-yl-

Ini masih aku pikirin buat jadi next story ku ya 😊😊

SCRATCH INKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang