Kim Bum pov.
"Huft....hari ini bener2 melelahkan....Aku merindukanmu" gumamku kemudian mencoba memejamkan mataku dan meminta supir taksi untuk membangunkanku jika sudah tiba dirumah. Untungnya besok hari sabtu sehingga Aku bisa beristirahat dengan puas.
Walaupun tubuhku lelah sehabis melakukan perjalanan bisnis ke Indonesia namun Aku tetap tidak bisa tertidur. Saat Aku membuka mata Aku melihat sekolah dimana yeoja yang kucintai bekerja. Andaikan Aku bisa bertemu dengannya setidaknya melihatnya pasti Aku bisa bersemangat kembali. Tidak lama kemudian Aku melihat halte tempat biasa Ia menunggu bis. Tapi tidak mungkin Sso berada disini mengingat jadwal bis-nya sudah berakhir 1 jam yang lalu.
Aku segera meminta supir taksi berhenti saat mataku menangkap siluet yeoja mungil diantara beberapa murid. Setelah kuperhatikan Sso sepertinya nampak lelah dan pusing dengan keributan disekitarnya. Sepertinya murid yang ingin curhat dengannya semakin banyak saja. Tidak tega melihat wajah lelahnya akhirnya Aku menghampirinya dan menariknya dari kerumunan murid-murid itu. Aku dapat melihat wajah terkejutnya saat mengetahui siapa yg menariknya. Ingin Aku memeluknya tapi Aku tidak bisa.
Tidak ingin semakin terhipnotis, akhirnya aku mengalihkan tatapanku kepada murid-muridnya dan menatapnya tajam. Lalu berkata
"Jangan menemui guru Kim So Eun sampai hari senin. Akan ada aturan baru jika kalian ingin curhat. Tunggu sampai hari senin. Aku harap kalian mematuhinya" Ucapku tegas. Kemudian Aku membawanya ke taksiku. Sepertinya Sso masih belum menyadari apa yang terjadi. Aku juga tidak yakin Sso mendengar kata-kataku pada muridnya tadi. Aku tidak peduli. Aku hanya ingin membawanya ke apartemennya agar Dia bisa segera beristirahat.Kim Bum pov end
~oO0Oo~
"Bagaimana keadaanmu? Sepertinya kamu benar2 lelah?" Tanya Kim Bum setelah beberapa menit terjadi keheningan.
Saat ini Bumsso sedang berada di cafe pinggir jalan. Kim Bum awalnya ingin mengantar langsung So Eun ke apartemennya namun melihat So Eun yang lemas sepertinya belum makan malam dan Kim Bum tidak yakin So Eun akan makan jika lemas seperti ini. So Eun pasti lebih memilih tidur daripada makan."Aku baik Oppa" jawab So Eun dengan senyuman lemah namun tetap manis.
"Sepertinya penggemarmu makin banyak?"
"Ne....karena saran Oppa untuk membuat daftar tamu agar lebih tertib membuat mereka nyaman sehingga semakin membuat mereka semangat bercerita denganku"
"Oo.....seharusnya kamu bisa sedikit tegas menolak mereka. Menerima mereka semua membuatmu kelelahan."
"Hmm....tapi Sso tidak tega Oppa...."
"Baiklah....karena itu berawal dari saran Oppa maka Oppa juga yg akan bertanggung jawab. Kamu percaya pada Oppa kan?"
"Sangat. Tentu saja Aku sangat percaya pada Oppa....
Mereka tetap berbincang-bincang disela kegiatan makan mereka. Walau awalnya canggung namun mereka tetap nyaman saling bercerita.
~oO0Oo~
Setelah selesai makan, Kim Bum segera mengantar So Eun pulang. Pertemuan mereka diakhiri dengan ciuman Kim Bum di kening So Eun saat So Eun sudah berada di depan apartemennya. Pertemuan yang berlangsung singkat tersebut sangat berarti bagi Bumsso. Setidaknya dapat melepas rindu dan memberi semangat.
Karena kata-kata dari Kim Bum pada murid-murid So Eun, So Eun dapat sedikit santai saat akhir pekan ini karena tidak ada murid yang memintanya curhat hingga malam. Maka So Eun pun dapat lebih semangat bekerja pada hari senin ini. Ia pun sudah siap menghadapi banyaknya murid yang ingin curhat dengannya. Walau lelah namun So Eun senang dapat membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, So Don't Ever Let Me Go
Любовные романыCinta yang harus diuji karena rasa balas budi