✔✔ Permainan Cinta Chelyna Parker And Drave Richand [COMPLETE] ✔✔

chapter 26// Edmund = Gerald??

Semua pegawai telah menanti kedatangan presdir dan adik Drave. Beberapa pegawai wanita bahkan ada yang memakai riasan sedikit berlebihan, begitupun Rachel

"Chel, apa kau tau jika adik pak Richand juga sangat tampan?" bisik Rachel

Chelyn hanya mengendikkan bahu, matanya menatap kedua sepatunya dan merapikan pakaiannya yang sedikit kusut

"Shhshs, lihat mereka datang" bisik Rachel, menarik lengan Chelyn

Seorang pria paruh baya berjalan memasuki loby. Pria yang terlihat masih sangat sehat dan tampan diusianya. Rambutnya yang telah dipenuhi uban dan guratan kasar memenuhi wajahnya

Dan pria yang sangat familiar beberapa hari ini, Drave Richand. Serta pria berpakaian resmi, setelan jas berwarna silver

Mereka berjalan melewati para pegawai yang menyambut mereka. Dan suara kagum saat mereka melihat wajah Edmund Richand, pria yang sama tampannya dengan Drave Richand

"Kembali bekerja!" perintah Drave tegas

"Miss Parker-, datang ke kantorku" ucap Drave tajam saat pria itu melangkah melewatinya

"Ba- baik" Chelyn mendengus sebal lalu pergi

***

"Permisi pak!" ucap Chelyn melangkah masuk ke dalam ruangan direktur. Di dalam sudah menunggu presdir dan adik direktur

Chelyn belum sempat melihat wajah adik dari direktur, karena Drave berdiri tepat dihadapannya menghalangi pandangannya

"Selamat pa-" ucap Chelyn menggantung

Gerald? Sedang apa dia disini?
Gumamnya terkejut

"Chelyn-" pria yang memakai setelan jas berwarna silver berdiri dari sofa

"Siapa dia?" tanya pria paruh baya, mengikuti anaknya berdiri

"Kau mengenalnya?" tanya Drave bingung

"Gerald? Kau disini?? Tapi..."

"Gerald? Dia Edmund bukan Gerald" jawab Drave datar

"Edmund?? Maksudmu dia adalah Edmund Richand? Direktur RG Kontuksi?? Tapi kau tak pernah mengatakan apapun tentang itu, kau juga tidak mengatakan jika namamu Edmund bukan Gerald!" gumam Chelyn lirih

"Aku bisa menjelaskan ini semua, dengarkan aku" Edmund berusaha mendekatinya tapi Chelyn mengelak

"Maafkan aku pak, tapi aku akan kembali lagi nanti!" ucap Chelyn lalu melangkah pergi