***
Sydney, Australia.
"Astaga, aku telah melakukan kesalahan besar kali ini!" ucap Drave mulai panik
Ia ingat bagaimana memperlakukan istrinya dengan sangat buruk, bahkan ia juga mengatakan jika Chelyn adalah wanita yang rendah. Dengan perasaan bersalah yang besar, Drave berlari meninggalkan apartement dengan alat test kehamilan ditangannya
"Kau mau pergi kemana?" tanya Damon sedikit bingung karena melihat putranya berlari seperti mengejar pencuri
"Aku akan menjelaskan semuanya nanti" jawab Drave sedikit berteriak dan tanpa menoleh
Tanpa mengganti pakaiannya, Drave mengendarai mobilnya menuju bandara
"Pesankan tiket sekarang ke Bali, penerbangan secepatnya!" teriak Drave melalui telponnya
"Ba..baik!" jawab Shally terkejut karena atasannya berteriak padanya melalui telpon
Drave langsung memutuskan telponnya. Dan kembali fokus menyetir, lantas mencoba menghubungi ponsel Chelyn. Tapi ponselnya tak dapat dihubungi, bahkan beberapa kali Drave mencoba namun hasilnya sama saja. Tak dapat dihubungi
"Ayolah,,,angkat telponmu sekarang! Kumohon!" gumam Drave frustasi
Tak bisa menghubungi ponsel istrinya, Drave mencoba menelpon Edmund. Ia ingat jika pria itu sedang ingin menghabiskan beberapa hari di Bali
"Halo..Edmund! Dimana kau sekarang?" tanya Drave sedikit berteriak karena mulai frustasi
"Apa??" jawab Edmund terkejut, karena Drave benar benar membuat telinganya terasa pengang
"Katakan dimana kau sekarang?" ulang Drave kesal
"Aku sudah berada di Bandara, ada apa?" jawab Edmund sedikit bingung
"Bandara?" tanya Drave bingung
"Iya, aku sudah di Bandara Sydney. Memang ada apa?"
"Aku segera kesana!" jawab Drave memutuskan telpon
***
"Kenapa kau datang kesini?" tanya Edmund kesal melihat kakaknya yang seperti pria gila yang datang ke bandara dengan api amarah tergambar jelas di matanya
"Bukankah seharusnya kau masih berada di Indonesia? Lalu kenapa kau kembali secepat ini?" tanya Drave marah
"Apa?? Kenapa kau yang marah? Bukankah itu urusanku, mau berapa hari aku disana!" jawab Edmund kesal
"Kau tau apa yang Mondy titipkan padamu?" tanya Drave berteriak
"Bukankah aku sudah menulis jika aku tidak membuka kotak itu!" jawab Edmund yang mulai tak sabar, bagaimana pria yang ada dihadapannya berbicara dengan nada suara tinggi. Baru juga bertemu sudah mengajak bertengkar
"Benarkah kau tidak tau?" tanya Drave mengulang
"Sial, bukankah sudah kukatakan" umpat Edmund kesal, sangat kesal
"Memang apa isinya? Apa itu penting? Sangat penting?" tanya Edmund mulai curiga
"Ahh, lupakan saja" jawab Drave tajam
"Sialan kau!" umpat Edmund
"Apa kau bertemu dengan Chelyn?" tanya Drave datar
"Chelyn?? Apa dia ada disana?" tanya Edmund dengan ekspresi ingin tahu.
Ia tau jika Drave akan menanyakan Chelyn padanya, dan tentang isi kotak itu. Sejujurnya Edmund sudah melihat isi kotak itu, tapi ia menulis jika ia tidak melihat itu. Ia sempat merasa senang jika benda itu milik Chelyn, ia merasa senang karena Drave akan sangat bahagia. Dan secara kebetulan ia bisa bertemu dengan Chelyn dan juga keponakannya
Jika saja, Chelyn tidak memintanya untuk berjanji untuk tidak mengatakan tentang Chelsie. Edmund akan memeluk Drave dan berteriak, mengatakan jika pria brengsek itu sekarang sudah menjadi ayah
***
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔ Permainan Cinta Chelyna Parker And Drave Richand [COMPLETE] ✔✔
RomanceRomance story Dont copast 🚫🚫‼‼ +18 thn, so termasuk dewasa Chelyna Parker, di usianya 6 tahun kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan mobil. Saat ia merindukan orang tuanya, ada anak laki laki yang memberinya sebuah boneka beruang berw...