Chapter 6

449 73 10
                                    

author pov

suara berisik dia dapur membuat park chanyeol terbangun dari tidurnya dan melangkah sambil mengerjap-ngerjapkan matanya. dan terlihat seorang yeoja cantik yang tengah sibuk dengan pekerjaannya yaitu memasak.
"apa boleh saya bantu " tanya park chanyeol kepada yeoja itu. ya benar, yeoja itu adalah jung eunji yang tengah memasak untuk sarapan pagi. "boleh tuan park jika itu tidak merepotkanmu"

"tentu saja tidak, malah saya lebih senang"

park chanyeol langsung membantu jung eunji di dapur. park chanyeol menggoreng bumbu dengan lihaynya, sedangkan jung eunji memotong dan megupas bawang. dan sesekali jung eunji melirik kerah park chanyeol dan senyum mengembang di wajahnya. dan tak disengaja tangan mulus jung eunji terkena pisau yang sangat tajam. jung eunji pun menjerit karena terkejut saat melihat warna merah darah menetes di lantai yang berasal dari tangan mulusnya. park chanyeol melihat jung eunji kesakitan langsung menghampiri dan meraih tangan jung eunji lalu menghisapnya. setelah tidak mengeluarkan darah park chanyeol langsung berlari mencari saleb pereda sakit dan plester di dalam laci. keringat yang mulai membasahi wajah tampan park chanyeol menambah kesan tampan di mata jung eunji. "kalau dilihat-lihat tuan park chanyeol ini jika berkeringat tampan juga. eh..sadar jung eunji sadar kamu itu sudah punya suami dan anak masih aja genit. kata jung eunji dalam hati. jam menunjukkan jam 06.15 am. jung eunji pun langsunsung membangunkan suaminya yaitu oh sehun yang sedang tertidur lelap diatas ranjang sizenya. dengan hati-hati jung eunji melangkahkan kakinya dan terduduk di tepi ranjang sizenya sambil mengelus dahi suaminya yaitu oh sehun. "yeobo bangun udah pagi. " sesekali mengecup kening suaminya itu.
oh sehun pun mengerjap-ngerjapkan matanya dan dia terkejut melihat yeoja yang sangat cantik di hadapannya. "pagi sayang" lalu mencium kening istrinya itu dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang. "ya udah sekarang kamu siap-siap habis itu sarapan pagi. "
" ngomong-ngomong di mana tuan park chanyeol" tanya oh sehun kepada istrinya.
"oh.. tuan park chanyeol dia sudah bangun pagi tadi dan bahkan dia bantuin aku masak. "
"sejak kapan dia pandai memasak? "
"aku tidak tau, tapi katanya dia juga sering bantuin eommanya. "
"oke kalau gitu aku mandi sekarang. kamu tunggu aku di bawah ya!"
"oke" sambil mengacungkan jempolnya.
********
terlihat seorang namja yang berpakaian rapi sedang turun melangkahi anak tangga satu persatu menuju meja makan. "hai sayang, mana tuan park chanyeol?"
"tuan park lagi keluar. katanya mau cari udara segar. udah gih, sarpan nanti telat ke kantor"
"siap boss"

**********
park chanyeol

'tuhan kenapa hatiku terasa sangat sakit saat melihat eunji mencium kening oh sehun. hatiku seperti di tusuk seribu jarum dan duri. apakah aku mencintai jung eunji. tidak,tidak jung eunji hanya milik oh sehun sadar chanyeol, sadar. jangan sampai kau rebut kebahagian orang yang lain yang sudah membantumu."

beberapa saat kemudian aku melangkah kan kakiku menuju rumah, aku melihat pemandangan yang tak asing lagi bagiku. pemandangan yang bakal menyakitkan hatiku lagi. tak sengaja air mata menetes membasahi pipiku. aku berjalan dengan gontai melewati tangga satu persatu. aku tersungkur di lantai kamarku. tak ku sangka aku selemah ini. ku pukul-pukul diding yang ada di hadapanku. tak kusangka tanganku mengeluarkan darah. ku paksa tubuhku berdiri dan kuhempaskan ke ranjang size. aku pun mulai memejamkan mata menikmati rasa sakit yang sekian lama ku pendam.

sorry for typo

Again (Chanji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang