Menyerah

987 47 2
                                    

Aku tahu, nyatanya kita sama-sama saling membutuhkan. Nyatanya kita sama-sama merasakan teduh pada setiap tatap. Dan bahkan pada setiap obrolan singkat yang sama-sama kita lontarkan—pun pada setiap bisu kegugupan yang sama-sama kita rasakan.

Namun, saat semuanya telah terasa seperti benar-benar nyata. Saat aku sadar, bahwa aku membutukanmu dengan sebegitu hebatnya. Kau lebih memilih untuk diam lalu pergi begitu saja. Kau bilang, kau tak kuat lagi untuk mempertahankan semuanya sendirian.

Hingga akhirnya, kita lebih memilih untuk melanjutkan semuanya dengan segala macam kepura-puraan. Seakan, diantara kita tak pernah terjadi apa-apa.

Maaf, aku tak akan memaksamu untuk tetap tinggal. Biarlah, jika memang kau tetap lebih memilih untuk pergi sendirian.

Percayalah satu hal, semoga kau mampu paham dan mengetahuinya;

Bahwa nyatanya, aku memiliki cara sendiri untuk mencintaimu—meski hanya dalam diam, dan kebisuan sekalipun.

—9445

Separuh Kenangan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang