33 : Diary.

2.3K 150 26
                                    

Jawaban riddle sebelumnya :

Yang janggal itu kan hujan, tapi mereka ngobrol di luar tenda. Jadi pasti mereka ke kehujanan dan pasti Rin merasa kedinginan. Kenapa sudah dekat api unggun tapi tetap kedinginan? Kan hujan, api nya aja mungkin udah mati. Banyak ya bener ya (: terima kasih yang sudah komen.

Riddle Selanjutnya : 33

30 April 2016

Akan ku ceritakan pada mu, sesuatu yang benar-benar membuat hidupku berubah. Suatu malam ayah, ibu, dan kakak ku memutuskan untuk pergi makan malam bersama. Aku memutuskan segera bersiap karena aku ingin ikut. Sudah lama aku tidak makan malam bersama mereka.

"Bu, aku ikut ya," ujarku sembari membenarkan kerah bajuku.

"Tidak--tidak. Kamu diam saja dirumah," jawab ibu dengan nada kesal.

"Ya, kamu tidak usah ikut. Merepotkan saja," ujar ayah, sementara kakak hanya tertawa licik.

Aku terdiam, sembari menatap mereka yang berjalan keluar dari rumah.

"Siapa juga yang mau ikut ke alam maut?" gumam ku sembari menatap alat pemotong di saku ku.

Setelah menunggu beberapa saat, terdengar suara ketukan pintu. Mungkin dari polisi.

Aku segera membukakan pintu tersebut. Ternyata dugaanku salah--ayah, ibu, dan kakak pulang ke rumah lagi dengan selamat.

Berarti rencana ku gagal.

31 April 2016

Aku sudah harus membuka mataku karena ketukan pintu yang amat keras. Memang ibuku itu sangat pemalas dan menyebalkan, membuka pintu saja tidak mau.

Aku terkejut ketika melihat beberapa polisi datang ke rumahku.

"Selamat pagi pak," sapa ku.

"Selamat pagi. Kami ingin mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan lalu lintas kemarin malam. Maaf mengatakan ini, namun kedua orangtua dan kakak mu telah meninggal. Dugaan sementara, kecelakaan tersebut diakibatkan oleh rem yang blong."

Aku terdiam beberapa saat. Ternyata mereka sudah mati. Syukurlah, tapi siapa yang sedang tidur dikamar?

1 Mei 2016

Aku masuk ke dalam selimut ku. Sudah berkali-kali mereka mengetuk pintu kamarku.

"Rian ayo ikut kami," ujar ibu sembari mengetuk pintu kamarku.

"T-tidak, aku banyak tugas," jawabku.

"Ayo lah sebentar saja. Kita makan malam, untuk merayakan pesta kelulusan kakak mu," ucap ayah.

"T-tidak tugas ini benar-benar banyak. Kalian bisa pergi."

Dan kau tahu setiap malam mereka datang dan mengetuk pintu kamarku untuk mengajakku pergi bersama mereka.

Ada yang janggal?

Riddle (Find Answer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang