Boruto © Masashi Kisimoto
Fanfiction © Noviquinm
Pair : Boruto x Sarada, Sasuke x Sakura
Genre : Fanfiction - Romance - Family
Rate : Teen
Don't Like, Don't Read!
...
Belakangan ini, papa muda berusia tiga puluh dua tahun itu suka sekali marah-marah. Bukan karena pekerjaan. Bukan karena urusan rumah tangga. Bukan juga karena dia datang bulan. Tentu, sebab dia adalah seorang papa. Seorang kepala rumah tangga. Panggil saja dia Sasuke.
Hanya karena satu pria berkepala kuning yang terus datang ke rumahnya untuk melamar Sarada, putri tunggal Uchiha kesayangan Sasuke.
Sasuke merasa sudah berubah wujud menjadi seorang Mr. Krabs yang suka marah-marah jika karyawannya sudah malas bekerja dan tidak menghasilkan uang untuknya.
Ngomong-ngomong Mr. Krabs, bukankah dia juga punya seorang anak perempuan? Sasuke dan Mr. Krabs pasti memiliki perasaan yang sama sebagai seorang papa.
“Pergi sana! Sudah kukatakan, aku tidak ingin anakku menikah denganmu!” bentak Sasuke di depan pintu rumah. Para tetangga sudah mencibir melalui bisikan dari mulut masing-masing.
Pagi-pagi saja sudah ribut keluarga Uchiha itu. Apalagi kalau Sarada benar-benar dinikahkan dengan lelaki bermata biru itu? Mungkin rumah mereka akan seperti medan perang setiap harinya.
“Ayolah, Paman.” Lelaki itu merengek. “Aku benar-benar mencintai anakmu. Izinkan aku menikahinya.”
“Papa.” Kali ini Sarada ikut-ikutan merengek dan menarik lengan Sasuke. “Jangan marah-marah terus pada Boruto, kumohon.”
Sasuke melotot pada putrinya. Urat-urat di kepalanya berdenyut dan timbul di permukaan kulit. “Kau masuk, Sarada!”
“Tapi, Pa?”
“Masuk!”
Mendengar Sasuke membentak, Sarada langsung menuruti perintah itu. Ia tidak ingin papa-nya semakin marah.
Sebelum masuk ke dalam rumah, Sarada melirik sendu ke arah Boruto. Pria itu hanya bisa membalas dengan senyum tipis yang berarti ‘kita akan baik-baik saja.’
Sasuke menatap garang Boruto. Sebisa mungkin berwajah bengis dan berharap itu bisa membuat Boruto takut lalu akhirnya pergi dari rumahnya.
“Untuk apa masih di sini?!” bentak Sasuke lagi. “Pulang sana! Dasar, Bocah Tengik.”
Boruto memeluk kaki Sasuke, bergelantungan. Ia menangis dan merengek agar permintaannya dikabulkan. “Ayolah, Paman! Tolong berkati kami. Aku cinta Sarada, Sarada mencintaiku. Kami berdua saling mencintai.”
“Kau,” geram Sasuke menggoyang-goyangkan kakinya agar terlepas dari Boruto. “Apa yang kaulakukan? Lepaskan kakiku, Tengik!”
“Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau merestui kami.”
Boruto melingkar di kaki Sasuke. Sasuke semakin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto & Sarada : Sweet Romance [Kumpulan FF Oneshoot] ✔
FanfictionSi sulung Uzumaki dan putri tunggal Uchiha kerjaannya bertengkar terus setiap hari. Sampai akhirnya Sarada benar-benar marah pada Boruto. Boruto : "Lagipula kau itu bisa tidak sedikit feminim? Kekuatanmu itu seperti monster, 'ttebasa!" Sarada : "Apa...