I'm Not Jealous, I'm Loveous

13.4K 647 130
                                    

I'm Not Jealous, I'm Loveous.

Boruto disclaimer Masashi K; Ukyo Kodachi

Fanfiksi : @noviquinn

Rate : Teen

Genre : Romance

Tema : Canon

Didedikasikan untuk pemenang #BoltSaladDay2018

Juara 1 Kategori Fan Art : Mega Rachmawati

HAPPY READING

Sarada tidak mengerti, mengapa akhir-akhir ini ia menjauh dari pemuda pecinta hamburger, Uzumaki Boruto. Ada sebuah masa yang membuatnya tidak bisa berada lama di dekat pemuda itu. Ketika Boruto memberi perhatian pada banyak perempuan. Entah itu rekan-rekan seangkatannya, maupun wanita-wanita yang mereka temui selama menjalankan misi.

Semua orang mengakui kecerdasan Sarada dalam bidang akademik maupun non akademik selama ia menjadi ninja. Namun, Sarada sendiri tidak bisa mengakui dirinya secerdas itu untuk memahami perasaannya sendiri terhadap Boruto.

Sarada kesulitan.

Tentang makna dari ikatan yang mereka-dia dan Boruto-miliki.

Ada di batas wajar yang mana?

Sahabat, atau cinta?

"Boruto-kun! Aku memanggang daging ini untukmu." Sumire duduk di samping Boruto, menyumpit sepotong daging panggang lalu ia suapkan ke dalam mulut Boruto.

Tepat di depan mata Sarada.

"Ah, ini panas 'ttebasa!" Boruto membuka-tutup mulutnya begitu daging mendarat di atas lidahnya.

Malam itu rekan seangkatan Boruto merayakan atas suksesnya misi besar di sebuah negeri, di luar negara api. Seluruh chunin angkatan Boruto bergabung dalam sebuah aliansi demi menjalankan misi melawan penjajah yang berisi ninja-ninja pengkhianat dari berbagai desa. Boruto menjadi kunci kemenangan atas misi itu. Negeri itu berterimakasih atas bantuan dari para ninja Konoha, terutama Boruto yang sudah mengalahkan pimpinan para penjajah.

Semenjak saat itu, Boruto semakin terkenal. Tidak hanya sebagai putra dari seorang Hokage, tetapi juga sebagai seorang ninja berbakat dan kuat yang mewarisi tekad shinobi Konoha. Bahkan, di kalangan para gadis, Boruto semakin bersinar.

Saat itu Sarada hanya bisa menyaksikan dalam diam dari balik kacamatanya.

Ada rasa mengusik yang tidak bisa Sarada ungkapkan begitu saja saat Boruto dikelilingi oleh para gadis. Sarada tak berhak atas kuasa itu.

Namun, teman-temannya paham apa yang terjadi. Mitsuki dan Chocho tidak pernah berhenti memperhatikan sorot sedih Sarada saat Boruto menerima perhatian dari para gadis, termasuk Sumire yang gencar mendekati si putra Hokage akhir-akhir ini.

"Ne, Sarada." Mitsuki memanggil gadis yang sejak tadi menunduk; menghindari pemandangan Boruto yang sedang disuapi oleh Sumire tepat di depannya. "Kenapa dari tadi kau diam saja? Kau tidak makan?"

"Eh?" Sarada sedikit terkejut, ia menoleh. Saat itu juga matanya yang kelam bertemu mata biru Boruto. "Aku ... agak kenyang."

Boruto & Sarada : Sweet Romance [Kumpulan FF Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang