The GIFTED 9 (Old Friend)

1.6K 306 47
                                    

Chanyeol melucuti setelan jas yang dipakainya, ia sudah ada dikamarnya sendiri setelah hampir seharian menghabiskan waktu dengan Kyungsoo, Jessica dan Mark. Kyungsoo dan Chanyeol kini sudah tinggal dirumah mereka sendiri yang sudah disiapkan oleh Leeteuk sejak lama namun mereka baru pindah kerumah itu setelah mereka lulus SMA dan sebelum itu Kyungsoo dan Chanyeol tinggal bersama Jessica dan Mark.

Chanyeol masuk ke kamar mandi ia membasuh tubuh atletisnya itu dibawah guyuran air yang mengalir dari shower. Chanyeol termenung sesaat memikirkan keluarganya yang ada di Seoul. Chanyeol memang sejak tadi tersenyum dan nampak bahagia tetapi sesungguhnya dim omen kelulusannya ia benar-benar mengharapkan ayah dan ibunya ada bersamanya.

Chanyeol keluar dari kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan setelah training hitam dan kaos polos berwarna putih. Ia keluar kamar bermaksud menghabiskan waktu dengan menonton beberapa acara televise untuk menghibur dirinya.

“Chan… sudah selesai mandi?” tanya Kyungsoo yang juga baru keluar dari kamarnya.

“Hmm rasanya segar sekali!” seru Chanyeol.

“Aku akan menyiapkan makan malam kau ingin masakan khusus?” tanya Kyungsoo.

“Apapun yang kau masak itu sudah pasti enak!” jawab Chanyeol.

“Kalau begitu akan kumasakkan kan sambal balado ekstra pedas!” jawab Kyungsoo.

“Ya!! Kau mau membunuh kakakmu!” teriak Chanyeol.

“Bercanda!!” teriak Kyungsoo yang sudah berjalan kedapur.

Chanyeol hanya tersenyum kecil, Kyungsoo adik tirinya itu benar-benar bisa membuat hari-harinya lebih baik dan cukup mengobati rasa rindunya dengan kedua orang tuanya. Chanyeol hanya menekan remote control beberapa kali karena merasa tidak ada acara yang menarik baginya.

“Chan makanan sudah siap!!” teriak Kyungsoo dari arah dapur.

Chanyeol segera mematikan tv dan berjalan cepat kedapur. Betapa terkejutnya Chanyeol saat dimeja makan sudah ada sebuah kue lengkap dengan tulisan ‘Happy Graduation Chanyeolie’ diatasnya.

Kyungsoo tersenyum hangat pada Chanyeol lalu tiba-tiba saja beberapa lilin terbang dari atas lemari didapur, lilin itu terususun rapi diatas meja dengan sendirinya, kemudian sebuah korek api terbang dan menghidupkan lilin-lilin itu satu per satu. Setalah itu lampu di ruangan itu tiba-tiba mati dan salah satu kursi yang menghadap ke kue tertarik mundur dengan sendirinya.

“Silahkan duduk tuan Park” ucap Kyungsoo.

Chanyeol hanya tersenyum mengembang lalu perlahan duduk dikursi yang berhadapan dengan sebuah kue didepannya itu. Chanyeol masih memandangi Kyungsoo yang belum berhenti tersenyum. Lagi-lagi sebuah piring kecil, sendok dan pisau kue melayang dan tertata perlahan didekat Chanyeol.

“Kau juga harus duduk” ucap Chanyeol.

“Baiklah” jawab Kyungsoo.

Kursi dihadapan Chanyeol tertarik mundur dengan sendirinya lalu Kyungsoo duduk disana. Keduanya hanya saling berpandangan untuk beberapa saat sebelum akhirnya Chanyeol menjatuhkan air matanya tanpa disengaja.

“Aku tahu kau rindu pada eomma dan appa… hyung” ucap Kyungsoo pelan.

“Jangan panggil Aku begitu…. Kau membuatku tampak tua!” seru Chanyeol mengusap air matanya.

“Aku serius! Bagaimanapun kau tetaplah seorang hyung bagiku Chanyeol… kau benar-benar menjadi sosok hyung yang selalu melindungiku, mengawasiku, memperhatikanku, kau melakukan semuanya… tetapi Aku bahkan tidak melakukan apapun untukmu” jelas Kyungsoo.

The GIFTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang