The GIFTED

The GIFTED 6 (Friend)

Kyungsoo dan Baekhyun duduk disalah satu kursi di cafe yang cukup ramai itu, ternyata Baekhyun memesan menu makanan berupa kue dan minuman dingin, ia buru-buru memfoto makanannya itu lalu memostingnya di social media miliknya. Kyungsoo hanya geleng-geleng melihat tingkah Baekhyun itu yang bahkan juga mengajaknya berfoto selfie.

“Kau tahu kafe ini sedang hits dikalangan remaja sekolahan, Aku tidak ingin ketinggalan sama sekali dengan yang lain!” seru Baekhyun.

“Kupikir tadi ditempat ini menyediakan menu spesial apa, rupanya kau hanya ingin ikut tren saja” ucap Kyungsoo.

“Maaf… kau tidak marah kan? Aku akan membayar semua makananmu lalu Aku pasti mengantarmu pulang!” ucap Baekhyun.

“Iya… Aku tidak marah, lagipula Aku juga butuh terpisah sebentar dari urusan Metahumanku” ucap Kyungsoo.

“Ehm… membicarakan hal itu bagaimana rasanya punya kekuatan?” tanya Baekhyun.

“Awalnya menyenangkan… terlebih kekuatanku ini membuatku yang dulunya lemah menjadi sangat kuat sekarang… namun setelah mendengar semua penjelasan dari Kai dan Chen, lalu kejadian kemarin membuat Aku sempat merasa ini sebuah kutukan saja, rasanya lebih nyaman jika Aku tetap manusia normal” ucap Kyungsoo.

“Hei… jangan begitu… kau tahu kau itu keren Kyungsoo, lihat rekaman cctv di bank waktu itu? bagaimana kau menyelamatkan orang-orang disana sangat keren! Lalu saat kau membunuh anjing-anjing besar yang menyerang kota saat itu? Kyungsoo… Aku yakin ini bukan kutukan, ini adalah anugrah” jelas Baekhyun.

“Aku punya beban besar dipundakku karena ini Baek… Aku harus melindungi orang lain tapi disisi lain Aku juga harus melindungi diriku sendiri” ucap Kyungsoo menatap Baekhyun.

“Dari Metacorp? Kau punya Chanyeol yang selalu melindungimu, ada Kai dan Chen juga kan? Lalu ada Aku, walau Aku bukan Metahuman Aku juga tidak mau temanku ini ditangkap dan dijadikan bahan percobaan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab itu!” jelas Baekhyun.

“Aku hanya khawatir jika nanti Aku justru membahayakan kalian, apalagi Chanyeol, Eomma dan Appa, Aku bahkan bukan anak kandung di keluarga itu tetapi Aku sudah membahayakan nyawa mereka!” ucap Kyungsoo tertunduk.

“Hei Kyungsoo… mereka tidak pernah menganggapmu begitu kan? Mereka keluargamu Kyungsoo, mereka menganggapmu sebagai keluarga kandung mereka!” seru Baekhyun.

“Justru itulah yang semakin membuatku tidak nyaman… kenapa orang tuaku menitipkan Aku yang seperti ini pada keluarga Chanyeol yang bahagia itu” ucap Kyungsoo lagi.

“Dengar… Aku tahu kau sedang banyak pikiran tetapi Kyungsoo ini sama sekali bukan dirimu! Kyungsoo yang kukenal tidak lembek seperti ini, Kyungsoo yang kukenal adalah anak yang kuat dan berani! Jika kau merasa ini kutukan coba kau lihat dari sudut pandang yang berbeda ini adalah hadiah Kyungsoo, hadiah untuk anak luar biasa seperti dirimu! Andai Aku bisa Aku juga menginginkan hadiah itu Kyungsoo!” jelas Baekhyun menatap Kyungsoo serius.

“Terimakasih Baek… Aku tidak menyangka kau bisa memberikan motivasi seperti ini padaku” Kyungsoo tersenyum.

“Aku ini Baekhyun si pendengar dan penasehat, kau tidak tau julukanku apa?” kekeh Baekhyun.

“Senang rasanya bisa berkeluh kesah padamu” ucap Kyungsoo lagi.

“Kapanpun kau butuh tempat bercerita, Aku akan selalu ada untukmu Kyungsoo” jawab Baekhyun tersenyum.

Saat Kyungsoo dan Baekhyun meneruskan menyantap makanan yang mereka pesan dua orang pria memasuki kafe dengan membawa sebuah tas tangan, mereka memesan sesuatu sebelum duduk di kursi yang tidak jauh dari Kyungsoo dan Baekhyun. Keduanya mengeluarkan laptop yang ada di tas tangan itu. Salah seorang pria nampak berkutat dengan laptop itu lalu pria lainnya mengamati isi kafe itu.