The GIFTED

The GIFTED 7 (Separate)

Lay sama sekali tidak berhenti menekan dada Kyungsoo entah sudah berapa lama, sampai akhirnya Minseok menahan tangan Lay dan memandangi wajah Lay yang sudah penuh dengan keringat. Minseok hanya menggeleng pelan dan meminta Lay untuk berhenti. Lay akhirnya berhenti, ia menangis tertunduk dengan bahu yang bergetar kuat.

Chen yang merasa tidak bisa membiarkan Kyungsoo mati begitu saja mengumpulkan energy listrik lagi ditangannya lalu dengan perlahan ia kembali menyentuh dada Kyungsoo dan tubuh itu kembali menggelepar. Beberapa saat kemudian dada Kyungsoo mulai bergerak naik turun. Lay berhenti menangis ia segera menyentuh denyut nadi Kyungsoo karena tidak percaya dengan pendengarannya.

“Dia hidup! Dia hidup!” seru Lay menangis bahagia.

Chanyeol langsung menyeruak menghampiri Kyungsoo memegangi tanganya dan menangis bahagia. Kyungsoo mulai membuka matanya perlahan lalu saat itulah tangis Chanyeol pecah dan memeluk adiknya itu.

“Terimakasih…. Terimakasih kau sudah kembali Kyungsoo” ucap Chanyeol ditengah isakannya.

Semua orang memang bahagia dengan berhasilnya mereka menyembuhkan Kyungsoo dan membuat Kyungsoo baik-baik saja namun berbeda dengan situasi ditempat kejadian saat Kyungsoo melawan Gi Kwang dan Dong Woon tadi. Beberapa petugas keamanan khusus Korea dikerahkan dan mencari-cari apa saja yang bisa mereka manfaatkan.

“Tuan presiden, kita tidak bisa membiarkan ini berlanjut lebih lama lagi, kita harus memerangi mereka, kita tidak boleh membiarkan Metahuman hidup disekitar kita!” ucap seorang berpakaian jenderal di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh petinggi negara.

“Tidak semua Metahuman itu jahat, buktinya kejadian yang terjadi selama ini selalu terselsaikan oleh para Metahuman yang baik, kita harus mengakui tanpa hanya Metahuman yang bisa melawan Metahuman!” sahut pria lainnya.

“Mereka berdatangan karena mereka mencari sesuatu dan Metahuman di kota ini sepertinya melindunginya, yang perlu kita lakukan adalah mengusir Metahuman itu dari kota ini maka Metahuman jahat itu akan mengikuti mereka!” imbuh pria berseragam jenderal itu.

“Aku setuju! Segera perintahkan anggota pasukanmu untuk menemukan semua identitas Metahuman yang ada dalam daftar lalu giring mereka keluar! Seoul akan menyatakan perlawanan terhadap seluruh Metahuman!” ucap prisedan saat itu.

Serangan kedua Metahuman kiriman Metacorp di Seoul memang tidak separah serangan pertama, namun tetap saja mereka mengalami kerusakan bahkan ada korban meninggal lagi. walau kenyataanya ada Metahuman lain yang ikut membantu mengalahkan mereka tetapi pemerintah meyakini jika peperangan antar Metahuman itu seharusnya tidak dilakukan di kota mereka. Bukan hanya menghancurkan kota tetapi juga mengakibatkan korban jiwa yang tidak bersalah.

Satu minggu pasca penyerangan itu pemerintah mengumumkan perlawanannya terhadap Metahuman. Mereka akan mencari dan menangkap para Metahuman yang ada di kota itu untuk selanjutnya dihukum mati atau diasingkan keluar Seoul. Melihat hal ini Metacorp seperti mendapat angin segar, mereka buru-buru mengirim delegasi ke Seoul dan mengatakan akan memfasilitasi dan mengurus semua yang berhubungan dengan penangkapan Metahuman. Sayangnya pemerintah sama sekali tidak tahu jika Metacorplah dalang dibalik serangan-serangan sebelumnya.

Kyungsoo sedang dirumah saat ayahnya menonton berita itu di televisi, ia mendekat dan mematung dibelakang sofa begitu mendengar jika pemerintah akan menggeledah setiap rumah jika kedapatan menyembunyikan Metahuman. Chanyeol yang baru selesai mandi dan hendak berjalan naik ke kamarnya terhenti karena melihat Kyungsoo memandang televisi sangat serius, saat itulah Chanyeol melihat headline berita yang menuliskan “Perburuan Metahuman”.

Chanyeol menarik tangan Kyungsoo dan membawa Kyungsoo naik ke kamarnya. Kyungsoo yang awalnya hanya melamun ikut saja diseret oleh Chanyeol yang memang tubuhnya lebih besar darinya itu. Chanyeol menarik Kyungsoo kekamarnya lalu menutup pintu dan menguncinya.