Nephilim

243 16 12
                                    

Yah kurasa aku harus segera membiasakan diri dengan tubuh ini dan mempersiapkan kemungkinan terburuknya yaitu aku tidak dapat kembali seperti semula. Dari surat kemarin ada beberapa hal yang menggangguku seperti 'hentikan keluarga Brynhild dan aku yang terpilih'. Hentikan dalam hal apa, dan juga maksud dari yang terpilih. Kupikir aku harus mencari beberapa informasi.
Aku mendekati penjaga yang menjaga pintu kamarku dan menanyakannya.

Paman itu mengatakan jika ingin menjawab pertanyaanku aku harus pergi ke perpustakaan dan bertanya kepada penjaga di disana yang bernama Nephilim.

Ada yang merangkulku yang membuatku sulit bernafas. Aku mencoba mencari tahu siapa, ternyata dia kalau tidak salah kakakku. Dia hanya tersenyum melihat ku.
"Urie, apa yang kamu tanyakan pada penjaga"
"Tidak ada, aku hanya menanyakan letak perpustakaan. "Tidak tahu kenapa aku berdalih, yang jelas sepertinya aku tidak ingin kakaku ini tahu sebelum aku mengenalnya lebih dalam.
"Ohh, perpustakaan. Jika Adikku ini menanyakannya pada kakakmu maka akan lebih cepat. Sini biar kuantar. "

Sepertinya kita memang tidak boleh negative thinking sebelum mengenalnya. Aku mengikuti kakaku dan akhirnya sampai.

"Urie -chan di balik pintu ini perpustakaan yang kamu cari. Sebenarnya adikku ini ingin ngapain?. "
"Aku hanya ingin membaca beberapa buku. "Jawabku
"Benarkah itu?, baiklah. Jangan lupa untuk ke ruang makan setelahnya karena sebentar lagi waktunya sarapan . Hati hati juga terhadap Nephilim, dia sedikit menakutkan."

Tinggal aku seorang didepan pintu ini, peringatan tadi mungkin hanya dibuat buat. Aku membuka pintu itu dan mengintipnya sedikit. Tidak terlihat sama sekali, ruangan ini sangat gelap. Jika memang ada penjaganya disini seharusnya tidak seperti ini. Walaupun jiwa ku laki laki tapi hatiku ataupun tubuhku yang lain sudah menjadi perempuan, rasanya sebelumnya aku tidak takut dengan kegelapan. Tapi kenapa kakiku gemetar. 'Kau ini laki laki jangan takut dengan hal sepele seperti ini' aku mencoba menyemangati diriku. Aku sudah sedikit tenang sekarang, aku harus memberanikan diri masuk.

Selangkah demi selangkah aku memasukinya. Ya benar aku sudah di dalam, aku mencari cari saklar lampu di dinding dekat pintu. Ini dia, ruangan terang seketika. Apa itu, aku melihat monster berbentuk seperti serigala, berukuran kurang lebih tiga meter. Jangan katakan ini Nephilim. Aku kehilangan keseimbangan dan jatuh

"Urie -hime, tidak sepertinya bukan. Baunya sama sekali berbeda. Siapa kamu?. Apa yang kau inginkan disini? ".

Bagaimana mungkin, apa dia tahu siapa aku ini. Muncul beragam pertanyaan di pikiranku. Aku mencoba untuk bangkit kembali, monster itu entah kenapa semakin mendekat. Aku tersudut di dinding sekarang. Apa tidak ada sesuatu. Berpikirlah berpikirlah, pasti ada sesuatu.

"Urie.. Urie... Apa kau ingin bertukar dengan ku." tiba tiba ada suara entah dari mana
"Siapa kau?. Kenapa kau bisa tahu namaku. Aku juga tidak mengerti apa maksudmu? "
"Jangan sekarang, akan kutanyakan lagi, apa kau ingin bertukar dengan ku. Sudah tidak ada waktu lagi, monster itu semakin dekat dan dekat." kulihat monster itu kembali dan benar, sekarang monster itu sudah membuka mulutnya, siap untuk menelanku.
"Kau tahu aku bingung harus apa dalam keadaan ini. Moo... Aku tidak tahu yang akan kau lakukan. Baiklah aku terima. "
"Karena ini pertama kalinya, mungkin akan ada penyesuaian. Urie kau tidak perlu khawatir akan ku tangani semua ini."

Aku meng-iya kan tawaran suara itu, kuharap keputusan ini benar.

Scambiare...

Kesadaranku perlahan semakin memudar. Kupikir ketakutan ini penyebabnya.

"Urie.. Tidurlah sejenak."

******************************
"Waktuku tidak banyak, aku harus meyelesaikan ini demi Urie.. "
"Monster jahat bersiaplah sekarang. Barlume.."
"Woof, kau berhasil menghindarinya, lumayan. sepertinya sekarang kau menjadi seseorang yang berbeda. Tidak mungkin, jangan jangan? "
"Ya benar, yang kau takutkan ada di depanmu. Dengan barlume aku dapat berpindah tempat dengan cepat."
"Walaupun begitu sepertinya kau
Belum terbiasa dengan itu, atau mungkin ini pertukaran pertama mu. Jika benar aku pikir ketakutan ku tadi hanya omong kosong"
"Ya memang benar ini pertukaran pertamaku, dan aku belum terbiasa dengan tubuh ini."

Memang sulit menyesuaikan dengan tubuh baru ini. Hanya dengan menggunakan barlume saja aku sudah kelelahan.

"Jadi aku akan menyelesaikan ini dengan segera, spada evoca.. Traccia. Dengan tiga pedang ini cukup. Pedang ini akan mengejar target hingga terbunuh".
"Hanya mengejar saja kan?,"
"Oy, jangan membuatnya sederhana seperti itu. Aku tadi mengatakan terbunuh. "

Aku melancarkan ketiganya ke monster itu. Dia menghilang sebelum pedang pedangku mengenainya.

"Cukup hound,"

Aku mendengar suara dari kejauhan. Suara langkah kaki semakin keras. Aku mengambil posisi sedikit menunduk dan memposisikan ke tiga pedangku mengitariku.

"Siapa kau, kuyakin monster tadi perbuatanmu"
"Kurasa kamu sudah tahu aku Urie -hime atau bisa kukatakan Freya"
"Jadi kau Nephilim, kau tidak berubah dari dulu. Apa maksudmu tadi."
"Maaf.. Maaf, pada awalnya aku tidak mengetahui aura siapa. Tapi terbesit sebentar aura yang kukenali, jadi ingin kupastikan..  Te..he"
"Kau ini, memang tidak berubah dari dulu. Meskipun aku sudah seperti ini. "
"Aku ingin kau marawat anak ini dan mengajarinya tentang Castrix, waktu pertukaran ku sudah hampir habis, jadi ku mohon"aku menambahkan
"Ya, baiklah Freya. Tapi latihanku akan keras. Mungkin ini salah satu hal yang bisa ku balas atas, kejadian itu.?
"Baiklah kuserahkan padamu, bagaimana pun juga dia yang dapat membebaskanku"

******************************
"Urie -hime...bangunlah, ini audah waktunya sarapan. Jangan sampai kakakmu marah"

Urie membuka matanya perlahan.

"Apa yang baru saja terjadi, yang kuingat tadi ada serigala besar disini. Dan siapa kau? " tanyaku pada seseorang disampingku.

Aku mengusap mataku dan mencoba bangun perlahan.

"Aku penjaga perpustakaan ini, namaku Nephilim. "Jawab Nephilim.
"Nephilim....! Jadi kamu Nephilim, terus Monster serigala tadi?"
"Tidak ada apapun disini selain buku buku di rak. Urie -Hime kau hanya bermimpi. Yang ku lihat kau tertidur di sofa itu"Jelas nephilim sambil menunjuk sofa tempat tertidurku tadi.
"Jika itu mimpi, jadi suara siapa tadi. Tunggu nephilim aku ingin menanyakan beberapa hal padamu. "

Kutanyakan pertanyaan yang sama seperti saat pada penjaga tadi. Dan Nephilim menjawab

"Aku tahu sebagian besar yang ingin kau tanyakan.? Akan kujawab setelah Urie -hime makan ini. Ini makanan yang dibawakan kakakmu. Dia mengatakan kau melupakan sarapan. " Nephilim menyodorkannya begitu saja.
"Aku akan menjawab pertanyaanmu setelah kau selesai dan kuceritakan awal mula keluarga Brynhild"jelas Nephilim

Catatan penulis

Mohan maaf bila bahasa yang digunakan masih berantakan , penulis hanya amatir, jadi sangat di terima saran dari pembaca untuk membuat cerita ini makin baik lagi. Dan juga makasih buat yang udah baca

Akhir kata

HOPE YOU LIKE IT

















Reincarnated In Different World, Being As A Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang