Reincarnated In Different World, Being As A Little Girl

Five Race

"Sekitar ribuan tahun lalu ada perang besar antara kelima ras yaitu dewa, manusia, iblis, siluman dan peri. Mereka saling memperebutkan kekuasaan. Masing masing dari kelima ras memiliki satu pejuang. Yang dimana mereka dapat mengendalikan Castrix."
"Apa itu castrix? "Tanyaku
"Dengarkan dulu, jangan sela ceritaku. Castrix sendiri adalah bisa dikatakan bagian lain dari dirimu yang berada jauh di alam bawah sadar. Dengan berhasilnya menguasai Castrix mereka dapat memaksimalkan pikiran dan kekuatan mereka. Kudengar kekuatan Castrix yang muncul tergantung penggunanya."
"Apa hubungannya semua itu dengan Brynhild?"tanyaku kembali.
"Hampir di setiap kejadian ada campur tangan keluarga Brynhild. Brynhild sendiri merupakan Utusan Odin untuk mengambli jiwa jiwa pemberani Untuk menjadi Tentaranya di Vanharra"
"Jadi kelima Pejuang tadi, sekarang... "Tanyaku lagi
"Dan Vanharra sendiri? "Aku menambahkan.
"Tidak, aku sendiri juga kurang tahu dengan itu. Tapi, ada yang mengatakannya demikian ada juga yang mengatakan mereka semua sudah menjadi Tentara Odin. Masih belum ada kepastian dengan kedua hal tadi. dan Vanharra merupakan tempat tinggal Para bangsa dewa. "
" Jadi, apa yang membuat peperangan itu berakhir?. "
"Dan seperti yang bisa dilihat, bangsa dewa memenangkan perang itu. Peperangan itu juga berakhir sebab seorang Dewi. Dia dikatakan dapat menandingi odin dan dapat Mengambil Sepertiga bagian Vanharra. Dewi itu pun sempat menyelamatkan para jiwa pilihan Brynhild.

"Jawab Nephilim dengan dahi berkerut.

"Setidaknya itu yang kutahu. "Nephilim menambahkan.

"Aku ingin memastikan sesuatu, apa Castrix itu termasuk sihir?. "

"Sihir dan Castrix sama sekali berbeda."jelasnya

"Tapi kedua tadi dapat di kombinasikan."Nephilim menambahkan

"Maksudnya? "

"Mudahnya, semua orang memiliki Castrix tapu untuk dapat menggunakannya sangat sulit. Castrix terletak jauh dalam diri kita"Nephilim menjelaskan

Nephilim sempat memperingatkanku dengan mendengar semua itu siap untuk menerima kemungkinan yang ada.

******************************
"hentikan, cukup sampai disitu. Tidak ada yang tahu isi sejati nya"
Ucap seorang laki laki.

Kulihat sebuah kotak, mungkin bukan kotak ini lebih seperti peti. Cukup besar, berwarna hitam gelap dengan tambahan sedikit kristal merah di setiap sudutnya.

Tunggu apa itu tanganku. Tidak ini sama sekali berbeda, aku bahkan tidak dapat menggerakkannya sama sekali. Tangan ini mencoba membuka kotaknya. Kupikir sesuatu yang buruk akan terjadi, jadi kucoba untuk menghentikan tangan ini. Tapi, ini sama sekali tidak bergerak.

Ada genangan air di dekat kotak ini. Tak sengaja aku dapat melihat pantulan wajah orang ini. Sepertinya dia perempuan. Bermata biru, berambut panjang sepunggung, dan berwarna pirang. Aku cukup yakin dengan kedua hal tadi, kecuali rambutnya.

"Sudah kukatakan hentikan bukan, jangan lebih jauh lagi,"ucap laki laki tadi
"Setidaknya, wa...laupun aku harus me...ngorbankan nyawa ini. Aku akan te...tap membukanya"

Tok.... Tok.... Tok....

"Urie -hime, ini Ayane bangunlah ini sudah waktunya sarapan"Ucap Ayane dengan suara keras.
"Ti... Dak... "
"Hime.. Hime... Apa yang terjadi. Hime tidak apa apa bukan? "

Tok.. Tok.. Tok
Tok... Tok... Tok..
Ayane mengetuk pintu itu berulang kali dengan cepat.

"Tidak ada, jangan pikirkan aku. Aku akan segera turun"jawabku

Ternyata itu semua hanya mimpi. Tapi tempat itu nampak tidak asing bagiku. Tidak mungkin ini yang dimaksud Nephilim kemarin.

Aku harus segera turun, aku tidak ingin membuat yang lain khawatir. Apalagi Ayane sempat mendengarku berteriak tadi. Kuharap dia tidak menceritakan ke siapapun. Kubuka lemari tepat lurus didepan ranjang dan mepet tembok. Banyak sekali dress didalamnya, aku sudah lelah dengan baju seperti itu. Saat berjalan pun aku harus mengangkatnya sedikit agar tidak terinjak. Jadi kuputusan mencari sesuatu yang lain, mungkin yang tidak terlalu panjang dan tidak banyak rumbai rumbai. Kusibak satu persatu baju baju yang tergantung.