Konferensi - 1

64 7 0
                                    

Kelasku dimulai hari ini.

Kepsek memberiku seragam baru sebagai ganti sebelumnya yang robek terbakar.

Hanya ada satu masalah sepertinya ukuran rok ini berbeda.

Mungkin ini tindakan bodoh, tapi aku menutup mataku saat mandi.

Bodohkan, jangan anggap ini semua ringan.

Menyesuaikan diri tidak semudah itu.

Kekhawatiranku belum hilang setidaknya ada satu hal yang menggangguku.

Jika aku perempuan normal, itu pasti terjadi bukan.

Ahh...aku akan memikirkannya saat itu terjadi.

Jedar...

Pintu terbuka paksa dari luar memecah lamunanku.

Aku melihat sesosok gadis dengan rambut twin tail sebahu pink dengan mata maroon kontras mulai mendekati dan langsung mendekapku.

"Urie, Katakanlah saat kita pertama bertemu."

Dia mulai mendaratkan pertanyaan padaku.

"Aku tidak mengerti maksudmu, Reira?"

"Hmm...mo... Jangan bercanda"

Reira mengerutkan dahinya dan mendekapku semakin erat.

"Kakakmu tidak mengatakan apapun tentangku?." Tambahnya.

Aku membuang muka dihadapannya.

"Pasti kakakmu mengatakan hal buruk tentangku, bukan?"

Celotehnya lagi.

"Ya kan?. Jawablah Urie"

Aku mencoba mendorong tubuh Reira menjauh membuat dekapannya perlahan lepas.

Mengambil nafas dalam mengisi kembali ruang di paru - paruku.

"Pertama tama, lepaskanlah dulu aku. Aku mulai kesulitan bernafas"

Bagaimana aku mengatakannya.

Nelsy hanya mengatakannya sebuah kalimat bodoh yang membuat orang salah paham.

Tapi, aku tau mengapa dia mengatakan itu.

"Tidak, tidak, tidak.... Kakakku tidak pernah mengatakan hal seperti itu." Aku berusaha menyangkalnya.

Dengan ini kebohongan lainnya dibuat dan itu akan bertambah seiring waktu.

Apakah berbohong adalah tindakan yang tepat atau lebih baik aku mengatakannya nanti.

Reira mungkin tidak akan marah padaku.

"Daripada itu kita harus segera ke kelas. Aku tidak ingin membuat kesan pertama yang buruk."

"Jahatnya... Padahal aku sangat ingin bertemu denganmu setelah sekian lama"

*huh...*

"Baik... Aku akan dengarkan itu dijalan"

Aku mengiyakkan saja eluhannya.

Aku hanya bisa menduganya, Reira sangat mengenalku sepertinya.

Aku tidak mengingat apapun dengan kehidupan Urie sebelumnya.

Konferensi....

Pertemuan ini akan dihadiri delapan petinggi tambah satu pengawas.

"Semua sepertinya sudah datang."

"Tapi masih ada satu kursi disini."

Alune menunjuk kursi kosong disampingnya.

Tidak bisa dipungkiri setidaknya satu kursi pasti kosong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reincarnated In Different World, Being As A Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang