Mendesis sinis, Kevin menatap penuh permusuhan pada Alan.
"Sial gue temenan sama lo" Ucapnya kesal. "Gue masih nggak bisa terima ulah lo, Lan!"
Oh ya ampun, bagaimana tidak, karena temannya ini, ia digugat cerai oleh Mila yang sialnya setelah menyandang status janda, malah terlihat semakin cantik, menggairahkan, sexy, memikat...Ehm... Aduhai lah pokoknya, semok-semok menggemaskan, bawaannya minta dikelonin, hanya dengan memandangi bokong sexynya saat berjalan di hadapannya saja Kevin sudah menegang dibuatnya.
Huft... Benar-benar sial bukan?
"Lah, lo masih nyalahin gue?" Alan menatap tajam Kevin.
Kevin memutar bola matanya malas. "Jelaslah, orang lo yang salah!"
"Heh lo juga yang bego, napa gue yang kena?"
"Kampret lo!"
"Lo lebih kampret, Vin!"
Keduanya saling menatap tajam.
"Kalau saja bukan karena lo, gue gak akan diceraikan, Mila!"
Alan tertawa ngakak. Sementara Kevin mengerucutkan bibirnya, bersungut-sungut kesal.
"Ketawain aja terus gue!!!" Ucap Kevin sinis.
Kesialan sekaligus kekampretan yang hakiki itu saat lo digugat cerai hanya karena wanita jadi-jadian yang sebenarnya adalah teman baik lo sendiri, dan Kevin tidak bisa terima hal itu.
Alan menghentikan tawanya. "Perasaan bukan cuma karena gue deh, Vin. Lo diceraiin Mila" Ucap Alan tanpa dosa.
Kevin sontak melotot tak terima. "Okay, gue juga salah, salah karena malam itu nolongin lo yang lagi kumat gilanya!"
Alan lagi-lagi tertawa. Malam itu ia dan teman-temannya berpesta merayakan salah satu teman mereka yang akan melepas masa lajang, dan karena ide gila Alan, semua pria yang menghadiri pesta bujang itu harus berdandan layaknya wanita. Dan kesialan bagi Kevin yang tidak menghadiri undangan tersebut, dipaksa harus menjemput Alan yang mabok karena terlalu banyak minum.
Kevin yang memang dasarnya baik dan tidak tegaan akhirnya menjemput Alan, namun naasnya Mila malah menuduhnya selingkuh dan keesokan harinya ia malah digugat cerai oleh Mila.
"Lagian bukannya lo juga mau ceraiin Mila, kenapa sekarang pas lo dah jadi duda malah terus nyalahin gue?"
Kevin menghembuskan nafasnya kasar. "Itu gue gak serius Si Aaalan!!!!"
"Yaelah sensi amat lo"
"Bodo! Gue kesel"
"Ck! Kalau lo lupa biar gue ingetin, lo bilang selama satu tahun menikah dengan Mila, pisang lo baru nyelup ujungnya doang kan, karena Mila hacim-hacim saat lo mau masuk?"
"Harus banget lo perjelas" Wajah Kevin memerah, malu.
Sementara Alan kembali tertawa.
"Njirrrr diem deh lo, Lan. Suka banget ngetawain penderitaan gue!" Ketus Kevin kesal.
"Mampus lo! Emang enak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshot
RomanceSeperti sebuah mimpi, seperti sekarang, dan seperti ini