Fokus
Lurus
Selalu berjalan ke depan
Melangkah pasti tanpa emosiMenyisir pagi siang sore dan malam
Setia mendampingi semesta
Patuh dan tunduk untuk masa yang telah ditetapkanLangkahnya sepi
Hanya segelintir manusia yang menyadariWaktu terus berpijak
Menapak detik demi detik
Menghampiri pedang yang menghunus lurus ke dadanyaBila saat itu tiba
Jangankan manusia
Dunia dan seisinya akan binasa
Tawa pongah manusia akan lenyap
Tertelan dentuman planet yang saling berpelukan hingga hancur
Tangis nestapa meminta kesempatan kedua tiada gunaHai manusia, akankah kamu tetap lalai mempermainkan waktu?
Padahal tak sekalipun kau dapat bercanda dengan waktu
Lantas bagaimana bisa kau merasa telah mempermainkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Puisi
PoetryCutie cover by: @montirkotak Saat setiap tulisan yang kubuat bertanya, ke mana dia harus pulang? Maka di sinilah semuanya harus pulang dan berkumpul.