Sebuah Kado Yang Kuharap Kubuka Pertama Kali

27 2 0
                                    

Masih segar dalam ingatan
Bagaimana saat-saat aku menghitung mundur
Sebuah 'perayaan hari aku dilahirkan'
Bagaimana gegap gempita dadaku
Perasaanku bergemuruh menunggu kapan aku berganti usia

Masih segar dalam ingatan
Bagaimana aku mempersiapkan segala hal sebelum perayaan itu datang
Perayaan yang hanya aku dan diriku saja
Sebuah perayaan kecil-kecilan
Tapi,
selalu rutin kulakukan

Kupersiapkan sebuah buku catatan
Mengevaluasi habis-habisan diriku selama satu tahun yang  lalu
Kemudian perlahan menyematkan sebuah harapan dan doa-doa
Berharap akan banyak hal
Berdoa atas impian-impian yang belum terwujudkan

Begitu
Begitu caraku merayakan hari kelahiran ku
Yang tak kusangka
Perlahan-lahan, cara itu menenggelamkan ku dalam liang pusaraku sendiri

Mengapa tak kusyukuri kesempatan yang telah diberi?
Mengapa tak kunikmati hari-hari yang tersaji
Mengapa justru kupenuhi hari istimewa ku dengan janji dan ambisi?

Harusnya sejak awal, yang ku minta adalah rasa cukup
Agar tidak pernah ada rasa kurang
Harusnya sejak awal, yang ku minta adalah rasa cukup
Agar tidak pernah ada rasa kuramg
Harusnya sejak awal, yang ku minta adalah rasa cukup
Agar tidak pernah ada rasa kurang

Jember,
Tuesday, 18 February 2020

Rumah PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang