Dua sekolah yang hidup berdampingan namun sangat berbeda dalam segala hal, selalu berselisih dan bersaing untuk menjadi yang lebih baik. Apa jadinya jika Jeon Jungkook, seorang siswa pindahan baru ikut terseret dalam rivalitas dua sekolah ini. Ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anjirrr, hampir aja tadi gue pipis di celana..."
Hoseok langsung merebahkan diri di sofa ruang santai asrama Bangtan. Suasana di asrama cukup sepi karena kebanyakan siswa disana memilih ikut kegiatan ekstrakurikuler dan menghabiskan waktu di sekolah hingga sore.
Taehyung yang duduk meringkuk di lantai, menyahut "Sama hyung, gue juga takut banget tadi. Rosé ngeri banget kalau marah, atau... Jangan-jangan, dia lagi PMS?"
Jimin menjitak kepala Taehyung "Tau dimana loe kalau dia lagi PMS? Emang loe siapanya? Pembalutnya?"
"Yaelah Chim, gitu aja loe cemburuin. Loe masih suka sama dia?" Yoongi yang dari tadi diam akhirnya angkat bicara.
"Ng- nggaklah! Gak mungkin gue masih suka sama kunti berambut oren itu..."
"Kalian ngomongin apa sih?"
Semua mata tertuju pada Namjoon. Namjoon memang tidak mengingat apapun karena saat kejadian dia pingsan dan harus digendong saat mereka kabur.
Hoseok, Taehyung, Jimin dan Yoongi kompak memutar kedua bola mata mereka dan memutuskan mengabaikan Namjoon.
"Ketua nggak guna..." bisik Hoseok, tapi masih bisa di dengar oleh Namjoon.
"Belum apa-apa dia udah pingsan duluan..."
"Mana berat banget pas digendong tadi, bikin encok aja..."
"..." Seperti biasa, Yoongi benar-benar pelit saat bicara, jadi dia hanya menatap Namjoon tanpa ekspresi.
"Kampret loe semua, gue keburu di setrum Jisoo tau!! Kalau nggak, pasti mereka udah kalah di tangan gue..."
"Serah loe deh Mon..."
"Tapi, diantara kita semua, gue paling kasian sama dia..."
Semua mata menatap prihatin pada Jungkook, ini baru hari pertama dia pindah sekolah dan nyawanya sudah hampir melayang di tangan seorang cewek.
Jungkook sendiri keadaanya cukup kacau, wajahnya pucat, pandangannya nanar dan tubuhnya tidak berhenti gemetaran. Kejadian tadi masih membekas di ingatannya, meninggalkan luka dan rasa sesal di hatinya.
'Mata itu, bibir itu, wajah itu. Tidak salah lagi, dia si tembem Chaeyoung. Sahabat gue... Tapi kenapa dia mengubah namadan marganya menjadi Roseanné Kim? Kenapa dia pura-pura nggak kenal gue? Kenapa dia sangat membenci gue? Apa yang terjadi selama 8 tahun kami terpisah? Gue nggak percaya dia hampir menusuk gue dengan pisau itu, padahal tiap hari gue selalu berdoa agar bisa bertemu dia lagi...'
Berbagai pertanyaan berkecamuk di benaknya, membuat kepalanya sakit. Jungkook masih berharap semua ini hanya mimpi dan saat ia terbangun, senyum ramah dan suara indah dari gadis itulah yang menyambutnya. Bukan seorang gadis tanpa ekspresi yang menatapnya dingin penuh kebencian.
"Ehh, tapi menurut gue cewek gila itu punya gangguan jiwa. Liat aja, biasanya dia cuman diam, tapi tiba-tiba bisa ngam-" Ucapan Hoseok terpotong saat Jungkook tiba-tiba berdiri dan mencengkram kerah seragamnya.
"Loe ngomong apa barusan? Dia nggak gila dan nggak punya gangguan jiwa. Berani loe sebut dia GILA lagi, gue patahin leher loe!!" Ancam Jungkook, dia berlalu meninggalkan Hoseok dan namja lainnya yang kini terdiam membisu.
"Sebaiknya gue susul dia..."
Taehyung berdiri untuk menyusul Jungkook, tapi sebuah tepukan di bahunya menghentikannya.
"Sebaiknya kita biarkan dia menyendiri dulu, mungkin dia perlu menenangkan pikirannya atas apa yang terjadi hari ini. Gue udah masak sesuatu buat kalian semua. Kajja, kita makan dulu, makanan buat Jungkook juga udah gue simpan..."
Semua namja mengangguk, membuat Seokjin tersenyum. Mereka lalu berjalan menuju dapur dan makan dalam keheningan...
To be continue
Hai,makasih banyak yang udah ngeluangin waktunya buat baca fanfic ini...☺☺☺
Maaf banget chapter ini super pendek, sebenarnya aku udah bikin chapter ini sampai 1400-an kata, tapi karena kepanjangan akhirnya aku mutusin untuk memindahnya di chapter depan.
Chapter depan bakalan fokus ke member Bad Girls, sebenarnya udah selesai dari minggu lalu. Tapi, karena aku bingung menentukan plot mana yang akan aku ambil, akhirnya aku hapus...😶😶😶
Tapi, berhubung besok dan selasa aku bakalan super sibuk. Jadi, malam ini akan aku usahain update chapter selanjutnya. Makasih banyak juga buat kalian yang udah nungguin fanfic ini, sampai men-direct message kapan update. Aku terharu, aku seneng banget banyak respon positif untuk fanfic ini... 😇😇😇
Oh iya, maaf curhat. Aku seneng banget denger lagu kolaborasi Chaeng sama trainee YG. Keren banget!! Andai aja dia bisa collab ama Jeka atau Bang Ceye... 😍😍😍
Don't forget to vote and comment. Blue hearts for you all... 💙💙💙
