Dua sekolah yang hidup berdampingan namun sangat berbeda dalam segala hal, selalu berselisih dan bersaing untuk menjadi yang lebih baik. Apa jadinya jika Jeon Jungkook, seorang siswa pindahan baru ikut terseret dalam rivalitas dua sekolah ini. Ber...
Derap langkah kaki dan kulitnya yang bergesekan dengan rumput membuat Jungkook terbangun. Hal pertama yang ia lihat adalah tubuhnya diseret oleh seseorang.
'Gue mau dibawa kemana? Badan gue lemes, nggak bisa gerak. Tolong...'
Jungkook menoleh dan mendapati seorang gadis tengah menyeretnya menjauh dari Hoseok dan Taehyung. Gadis ini berjalan mendekati Jennie, Jisoo dan Lisa
'Siapa yang nyeret gue? Aish, wajahnya ketutup rambut. Gue jadi nggak bisa liat gimana wajahnya...'
Jungkook merasa bahwa gadis ini tampak kewalahan saat menyeret tubuhnya yang berat, langkah kaki gadis ini juga melambat.
'Seriously? Badan kurus kering gitu mana kuat nyeret badan gue. Bentar lagi juga dia bakalan capek...'
Prediksi Jungkook tepat, gadis berambut orange itu menyerah dan memutuskan memangku Jungkook, memeluknya protektif agar Jungkook tidak kabur atau berontak.
"Sorry boys... Kalian memang berhasil menipu Jichu, Jendeuk dan Pokpak, tapi kalian nggak bisa menipu gue. Dia sandera kami, nggak bakalan gue lepas!"
'Dia bicara sama siapa? Aduh, gue nggak bisa liat wajahnya gegara pandangan dia fokus kedepan. Coba dia menunduk dikit aja, gue pasti bisa lihat wajahnya...'
Sebenarnya Jungkook masih punya tenaga untuk kabur dan menyadari saat ini ia tengah disandera oleh sekumpulan 'psikopat cantik', tapi anehnya ia merasa aman berada di pangkuan gadis ini. Sudah lama ia tidak merasa senyaman ini saat berada dekat dengan seorang gadis.
Rasa aman dan nyaman ini mengingatkannya pada seseorang...
Flashback.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
8 tahun yang lalu...
Dua anak kecil tampak duduk di dekat sebuah pohon besar di tepi danau. Satu diantaranya sedang mengoleskan betadine dan plester, sedangkan yang diobati hanya pasrah.
"Aduduhh, jangan dicubit. Pipiku masih sakit tau..." Jungkook kecil meringis kesakitan, pipi kirinya lebam dan sudut bibirnya berdarah.
Seorang gadis kecil tampak marah, ia menempelkan plester luka ke sudut bibir Jungkook dengan kasar "Salahmu sendiri, kenapa nekat melawan kakak kelas sangar itu sendirian. Bonyok sendiri kan jadinya..." Omelnya.
Jungkook memanyunkan bibirnya "Habisnya mereka terus membully kamu. Mana mungkin aku diam saja melihat kamu terus dihina dan dikucilkan..."
