Dua sekolah yang hidup berdampingan namun sangat berbeda dalam segala hal, selalu berselisih dan bersaing untuk menjadi yang lebih baik. Apa jadinya jika Jeon Jungkook, seorang siswa pindahan baru ikut terseret dalam rivalitas dua sekolah ini. Ber...
Aku dikenal sebagai gadis berhati dingin, misterius, arogan, tidak peduli pada sekitar dan dibenci banyak orang.
Namun dibalik itu semua, sebenarnya tersimpan sosok gadis pendiam yang rapuh.
Ayahku adalah seorang CEO sebuah perusahaan berbasis teknologi di Australia bernama Park Seung Hyun.
Ibuku bernama Kim Taeyeon. Setelah menikah dengan ayahku, dia memutuskan berhenti bekerja sebagai sekretaris dan menjadi ibu rumah tangga biasa.
Namaku yang sebenarnya adalah Park Chaeyoung. Kenapa aku mengubah nama dan margaku? Jawabannya simple, untuk menutupi identitas asliku sebagai anak dari seorang Park Seung Hyun, orang yang bahkan tak pernah mengganggapku ada.
Karena aku adalah anak yang tidak diinginkan terlahir ke dunia ini.
Singkatnya, aku adalah anak haram.
Inilah kisahku...
(Note : Warning, di chapter ini akan ada beberapa adegan kekerasan, implicit mature scene dan kata-kata yang tidak pantas...)
~~💛💚💙💜~~
Seoul, Korea Selatan. Tahun 1996...
'Aku sudah bosan dengan pria lembek dan menyedihkan seperti dirimu. 'Permainanmu' payah, Seungri bahkan lebih bisa memuaskanku di ranjang dan membuatku bergairah. Mulai sekarang kita putus. Jangan hubungi aku lagi...'
'Ya, Han Seo Hee. Apa maksu~~' terlambat, sambungan telepon tersebut sudah ditutup oleh wanita bernama Han Seo Hee.
"Brengsek, berani-beraninya loe selingkuh di belakang gue. JALANG SIALAN!!"
Pria bernama Park Seung Hyun itu tampak sangat kesal, ia membanting gagang telepon tersebut dengan kasar.
"Fuck... Fuck... FUCK!!"
Ia tidak bisa meredam emosinya, semua dokumen yang berada di meja kerjanya ia banting begitu saja. Ia mengambil tongkat baseball yang tersimpan di lemari ruang kerjanya dan memecahkan komputer, kaca jendela serta apapun untuk mengobati rasa kesalnya.
Semua pegawai yang berada di kantor perusahaan tersebut hanya bisa mengelus dada dan diam. Mereka sangat mengenal sifat tempramen atasan mereka, jadi mereka hanya bisa berdoa. Berharap agar tidak jadi sasaran amuk seorang Park Seung Hyun.
Kim Taeyeon, sang sekretaris berjengit saat tiba-tiba Park Seung Hyun keluar dari ruangannya dan menghampirinya.
"Ikut aku..." ucapnya datar.
"Ta-tapi pak. Satu jam lagi, anda ada rapat dengan Mr. Kang..."
"Tidak ada tapi-tapian. Batalkan semua jadwalku hari ini!"
"Ba-baik pak..."
Taeyeon hanya menangguk, perintah atasan adalah mutlak. Teman-teman sekantornya hanya memberinya tatapan prihatin saat Seung Hyun menarik tangannya dan membawanya keluar dari kawasan perkantoran elit tersebut.
~~💛💚💙💜~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
