~ Di kantor~
Riska :" Raiiinnnnnnnnn" ( Berteriak dengan suara melengking di depan pintu utama dan berlari mendekati Rain yang tidak terlalu jauh darinya)
Rain :" Eh, Riska pagi-pagi suaranya udah kayak penjual sayur" ( berbalik ke arah Riska dan bercanda)
Riska :" Ya emang orang tua gue tuh penjual sayur, mungkin udah kebiasaan gue" (berjalan disamping Rain dengan wajah polos)
Rain :" Hahaha bisa aja lu bikin gue ketawa. Kalau gue makan durian pasti udah keselek dengar ocehan lu yang jujur apa adanya" ( tertawa bersama Riska dan menuju lift)
~LIFT~
Sebelum lift tertutup muncullah seorang pria yang berpakaian sangat rapi dan berwarakan tinggi sambil memainkan hpnya kemudian pria tersebut menekan tombol nomor 7 dan lift pun bergerak. 1 2 3. Sudah 3 lantai yang terlewati kemudian di lantai 4 Rain berusaha untuk keluar bersama Riska tetapi di dalam lift sangat penuh sehingga tidak sengaja Rain menyenggol bahu pria yang sangat rapi tersebut yang mengakibatkan hp yang dipegang pria tersebut jatuh. Rain kaget dan segera memungut hp tersebut dan menyerahkan ke sang empunya.
Rain :" Maaf pak saya nggak sengaja" ( berdiri dengan gugup dan beberapa orang sudah keluar dari lift)
Riska : ( gugup)
Kevin :" iya gapapa" ( mengambil hpnya yang masih ada ditangan Rain dengan cuek)
Rain : (gugup)
Kevin :"kamu mau keluar atau tidak??" ( ketus )
Pintu lift mulai tertutup
Rain :" Sekali lagi maaf pak" (berlari kecil bersama Riska)
~ Di ruang kerja~
Rain dan Riska bekerja sebagai staff editor di perusahaan KR Magazine. Meja mereka bersebelahan. Tiba-tiba Riska mendorong kursinya yang beroda itu mendekat ke arah Rain
Riska :" Eh Rain, lu tau nggak cowok yang lu nyenggol tadi?" ( muka penasaran dan menyenggol lengan Rain yang sedang fokus mengedit sebuah majalah)
Rain :" gue ga tau Ris, ini pertama kalinya gue lihat cowok super cuek tadi di kantor ini" ( muka sebel dan melanjutkan pekerjaannya)
Riska :" ngomong-ngomong cowok itu tampan banget plus keren" (mengkhayal) Dalam khayalan Riska cowok tersebut tesenyum padanya dengan senyuman maut yang membuatnya klepek-klepek.
Rain : ( tetap bekerja tanpa mengubris pendapat Riska)
Rain :"sepulang kerja gue mau kerumah lu. Bolehkan?" ( Menatap Riska dengan muka penasaran)
Riska : ( senyum-senyum)
Rain :" woiiii Riska( mengibas-ngibas tangannya di depan muka Riska).
Riska :" Eh ada apa Rain??" ( Riska sadar dari lamunannya sambil cengengesan)
Rain :" gue mau kerumah lu sehabis pulang kerja hmmm lu mikirin apaan sih sampai segitunya?" ( wajah menginterogasi)
Sebelum Riska menjawab pertanyaan Rain, tiba-tiba sekretaris direktur datang bersama seorang pria asing.
Pak Sekrestaris :" selamat pagi semuannya" ( berdiri dan menyapa semua staff yang berada di depannya)
All Staff :" Pagi pak" ( muka penasaran)
Pak Sekretaris :"Karena Pak Roy ( Pemilik perusahaan KR Magazine) sedang sakit jadi pria yang ada disamping saya ini yang akan menggantikannya dan beliau adalah anak pertama dari Pak Roy. Dia bernama Pak Kevin" ( melihat ke arah pria yang disampingnya)
Semenjak Rain bekerja di kantor itu, dia tidak pernah melihat Pak Roy karena Pak Roy sedang sakit.
Kevin :" Hi semuanya saya Kevin. Mohon kerja samanya" ( senyum )
Riska :" cubit aku Rain" ( menggoyakan tubuh Rain dengan antusias)
Rain :"senyumnya.... tatapannya. Sepertinya aku pernah melihatnya" (batin Rain)
~Kantin Kantor~
Sekarang jam istirahat, Rain dan Riska ke kantin dan mereka memesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang-bincang.
Riska : " Jangan-jangan Pak Kevin itu salah satu dari pangeran anaknya raja salman yang
tertukar dengan anak Pak Roy" ( mata berbinar-binar saking lebaynya)
Rain :" hahaha ada-ada aja lu ,nanti kalau ada orang yang dengar mati lah kau" ( ketawa)
Riska :" Pak Kevin itu ganteng banget mirip oppa-oppa Korea" ( memelankan
suaranya)
Rain :" Gantengan sehun oppa" (memeletkan lidahnya)
Riska :" Oh gue hampir lupa dengan Ceye oppa gara-gara pak Kevin" ( muka meles)
~Pulang Kerja~
Hanya Rain dan Riska di dalam lift , tiba-tiba pintu lift terbuka bertanda ada orang yang ingin masuk.
-BIP-
Rain : ( berpikir)
Riska : ( Salah tingkah)
Kevin masuk tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya.
Riska :" Hi Pak" (malu)
Kevin :" Hi" ( cuek )
Riska :" Pak Kevin mau pulang juga yah" ( genit)
Kevin :" Iya" ( ketus)
~Taxi~
Rain :" Riska!" ( sedih )
Riska :"iya ada apa Rain?" (menatap Rain yang ada di sampingnya)
Rain :" gue rindu seseorang" ( menatap kosong kedepan )
Riska :" Rindu dengan Sehun oppa yah??" ( cengengesan)
Rain :" Bukan. gue rindu sama Rian" (menunduk)
Riska :" Oh Rian teman masa kecilmu yah?? ( memeluk lengan Rain)
Rain : ( Mengangguk)
YOU ARE READING
RAIN
Teen Fiction-Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu. -Dinginnya udara di waktu hujan menyelinap kerelung pori-pori kulitku dengan sembunyi-sembunyi, sama...