Hello everybody masih ada yang nunggu cerita ini? :D
Maaf yah udah lama aku ga update
ok langsung aja
check it out
SKIP
Kevin baru saja selesai meeting dengan kliennya dari Perancis. Yah perusahaan Kevin telah memiliki beberapa saham di beberapa negara. 4 hari kedepan Kevin akan pergi ke Dubai untuk meeting dengan salah satu kliennya dan dia membutuhkan seorang asisten untuk kesana karena asistennya yang lama telah mengundurkan diri karena masalah pribadi. Tiba-tiba terlintas sebuah nama dipikiran Kevin. Kevin mengantar kliennya sampai ke depan kantor. Mobil kliennya sudah ada di depan kantor dengan supir pribadinya.
Kevin&Klien : ( Berjalan)
Klien : I am so happy be your klien. You are so smart and intellectual ( berhenti di depan
mobilnya)
Kevin : Thank you Mr ( berhenti )
Klien : See you next time Mr.Kevin ( senyum dan menjabat tangan Kevin )
Kevin : See you Mr. Audric (membalas senyum kliennya dan menerima jabat tangannya)
Supir : ( Membuka pintu mobil)
Klien : ( Masuk ke dalam mobilnya dan menurunkan kaca mobilnya kemudia tersenyum
kepada Kevin)
Kevin : ( Membalas senyumnya)
Dilain tempat Rain dan Riska sedang berada di kedai es krim dekat kantor. Mereka masih berdiskusi tentang gantungan kunci Rain yang hilang
Rain : Ris, lu tau kan gantungan kunci itu sangat berharga dan itu satu-satunya kenangan gue dengan Rian. ( makan es krim dengan muka cemberut)
Riska : Iya gue tau. Sabar Rain lu bakal mendapatkan kembali gantungan kunci itu, semoga aja gantungan kunci itu ada di tangan orang yang baik ( berusaha menenangkan Rain)
Rain : iya moga aja. gue kangen banget sama Rian. Udah lama dia ga balik padahal dia udah janji sama gue jika dia akan balik secepatnya ( mengaduk-aduk ice creamnya)
Riska : lu emang ga punya kontaknya dia?
Rain : gue ga punya. Kalau gue punya dari dulu gue tau kabar dia dan gue ga sekangen ini dengannya
Riska : yaelah pantesan ( menghembuskan nafas)
Dilain tempat Kevin yang sedang duduk santai di ruangannya tiba-tiba mengingat Rain dan ingin segera mungkin bertemu dengan Rain dan banyak hal yang Kevin ingin jelaskan pada Rain. Kevin mengambil hpnya yang di saku celananya dan menghubungi Rain.
Rain : Ada apa yah Pak Kevin menghubungiku? Angkat ga yah? Angkat deh siapa tau penting (bergumam)
Rain : Assalamu Alaikum Pak
Kevin : Waalaikum salam. Maaf mengganggu, saya hanya ingin mengajak kamu pulang bareng karena suatu hal yang saya ingin bicarakan ( ucap pak Kevin di seberang telpon)
Rain : i iya apa saya mau ( gugup)
Kevin : yaudah sudah dulu yah. Jangan lupa tunggu aku di depan kantor nanti
Rain : iya pak
Kevin memutuskan sambungan telponnya dan tersenyum mengingat masa kecilnya. Rain yang merasakan ada yang beda dengan Pak Kevin menampar-nampar pipinya.
Rain : Eh apa gue bermimpi tadi yah? ( mengecek kembali panggilan masuk dihpnya)
Rain : ternyata gue ga bermimpi ( dengan suara yang agak keras sehingga orang-orang di dekatnya mendengarnya termasuk Riska)
Rain : Maaf yah ( malu dan berdiri minta maaf)
Riska : lu ketiduran yah? ( berjalan menuju kursi Rain)
Rain : kagak. Nanti gue ceritain ( duduk kembali)
Riska : Ok my best friend ( kembali ke tempat duduknya)
maaf kalau banyak typo
YOU ARE READING
RAIN
Teen Fiction-Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu. -Dinginnya udara di waktu hujan menyelinap kerelung pori-pori kulitku dengan sembunyi-sembunyi, sama...