Happy Birthday

41 5 1
                                    

Hai, Ai.
Saat membaca ini mungkin kau tengah berulang-tahun atau bahkan sudah melewatinya. Selamat menjadi pribadi yang dewasa lagi, jaga selalu kesehatanmu dan beristirahat dengan cukup. Happy birthday and i love you!

Ai,
Kita telah melewati lebih dari 720 hari bersama. Kita melewati banyak kenangan indah bahkan perpisahan.
Ai,
Sesungguhnya aku tak pernah punya keberanian untuk membayangkan masa depan yang tanpamu, terlebih apa aja yang sudah kita sama-sama perjuangkan menjadi kesia-siaan.
Ai,
Pernah suatu hari aku bertanya padamu, apa arti diriku untukmu. Dan kau mengatakan bahwa aku adalah kekasihmu, benar? Malam itu, saat aku menangis dihadapanmu dan menolak sebuah pelukan seperti biasa, aku sudah membulatkan tekad ku; aku akan pergi jika kau yang menginginkannya. Aku terlalu banyak mengalah untukmu, aku menekankan ego ku agar hubungan kita baik-baik saja. Tapi malam itu, aku seperti kehilanganmu bahkan sebelum kau berkata aku akan menemukan pria yang lebih baik.
Ai,
Setelahnya aku merasa seperti benar-benar kita telah berpisah sebab tak ada kata deal malam itu. Paginya aku terbangun dengan kepala berdenyut, hanya dua jam yang kumanfaatkan untuk beristirahat, aku memikirkanmu sisanya. Sebut ini kekanakan, aku tak peduli.
Ai,
Sampai menjelang siang aku tak berani menyentuh handphone-ku. Kata-kata perpisahan darimu tadi malam seolah menahanku untuk mempertahankanmu sekali lagi. Maka aku berusaha, berusaha bahwa perpisahan memang yang terbaik. Aku lelah mengalah, aku lelah menjadi pihak yang tak tau apa-apa di depanmu, aku lelah pura-pura menjadi baik-baik saja padahal aku tau kau mengkhianatiku berulangkali. Aku lelah, sungguh!
Hingga pesan itu datang darimu, kau mengatakan bahwa jangan pernah bosan denganmu. Tidak, sekalipun aku tak pernah bosan denganmu jika itu yang kau takutkan. Aku tak pernah bosan.
Ai,
Kita telah menjalani segalanya dari awal. Kemudian kau tetap menjadi pihak yang dominan, dan aku mengalah sekali lagi. Aku mengerti hubungan kita tak akan mungkin sehangat saat pertama memulainya, mungkin kau pernah sakit hati denganku, akupun sebaliknya. Kita seperti berlomba-lomba menoreh luka, dan siapa yang berhasil, dialah pemenangnya.
Ai,
Jika kau berfikir aku adalah hal yang bisa kau kendalikan, maka kau setengah benar. Maaf, telah menjadi egois dengan menahanmu disisi ku sekali lagi.
Ai,
Jika hubungan ini tak berhasil, aku harap kau akan mengingatku sebagai seseorang yang pernah mencintaimu dengan sangat. Semoga ada sebuah masa depan untuk kita. Walau kau tak mau,  aku memaksa hehehe.

Selamat ulangtahun, sayang.

00:00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang