seperti biasa, sinha pagi ini diantar kakaknya, jeon wonwoo.
sinha baru saja pindah ke sekolah barunya. alasannya karena orang tuanya harus pindah.
sinha sampai di sekolah barunya. untuknya, semua tampak asing.
disekolah lamanya, hanya ada kutu buku yang membaca buku di taman sekolah, dan anak-anak perempuan dan laki-laki yang bermain bersama di lapangan
sekolah baru ini beda. semua perempuan mengenakan seragam yang ketat dan rok pendek. banyak laki-laki yang memakai baju berantakan, merokok, serta berkelahi.
sinha menelusuri koridor menuju ke ruang kepala sekolah. ia tampak ketakutan karena orang-orang disekitar melihat ke arahnya.
saat sedang berjalan ia melihat segerombolan orang didepannya. mereka seperti sedang menonton sesuatu.
sinha tetap tidak peduli dan melanjutkan jalannya.
"AWAS!" kata seseorang
sinha menengok ke samping dan
semua gelap.
seseorang melempar piring dan gelas beling dan mengenai kepala sinha.
semua orang panik dan melihat ke sinha.
"minggir!" kata salah satu cowok dari situ.
iya
dia lai guanlin. cowok yang terkenal sebagai bad boy disekolah ini. pakaiannya benar-benar berantakan. jarang sekali ia masuk sekolah
semua orang heran. jarang sekali dia menolong cewek. apalagi kalau karena kesalahannya.
guanlin mengangkat sinha ke ruang UKS.
di UKS, sinha ditidurkan di kasur dan guanlin segera memanggil anggota PMR.
kepala sinha dililitkan dengan perban. ada banyak darah di kepalanya karena terkena beling.
"kamu ini! dengan murid baru saja sudah buat dia luka"
"tapi kan yang ngelempar bukan saya pak"
"ya sama saja! kamu ngelawan saya?!"
sinha mendengar teriakan di UKS. sinha baru saja sadar. bapak itu langsung mendatangi sinha
"kamu murid baru itukan? maaf karena sekolah kita kamu jadi seperti ini" kata bapak itu
"tidak apa-apa pak" kata sinha sambil tersenyum
"guanlin! sebagai hukuman kamu harus jagain dia" kata bapak itu
guanlin cukup senang, karena ia tak harus mengikuti pelajaran. apalagi menjaga seorang cewek di UKS
"baik pak"
keadaan menjadi hening setelah si bapak keluar. guanlin hanya duduk di kursi sambil menatap lantai
"woi.."
sinha membuka matanya karena mendengar orang berbicara
"sorry ya karena tadi gue ngelempar, sumpah gue gaada niatan" kata guanlin
sinha hanya tersenyum.
"btw, nama lo siapa?" tanya guanlin
sinha mengubah posisi menjadi duduk.
"jeon sinha" kata sinha menahan sakit
"lai guanlin" kata guanlin
sinha kemudian berdiri dan berjalan ke arah lemari
"lo ngapain? lo kan lagi sakit" kata guanlin
sinha tetap diam dan membuka lemari. ia mencari betadine, alcohol dan perban.
sinha mendekati guanlin.
"karena lo udah nolong gue, gue bakal nolong lo juga, ini mungkin agak perih tapi tahan ya" kata sinha menuangkan alcohol ke kapas
sinha mulai meraba luka guanlin dengan kapas.
"aw!" teriak guanlin
"sorry, tahan dikit aja" kata sinha
setelah menahan sakit, akhirnya luka itu sudah dibersihkan.
"makasih ya buat hari ini, gue duluan ya lin" kata sinha sambil pergi membawa tasnya
guanlin hanya terdiam duduk di UKS.
***
sudah waktunya pulang sekolah. sinha berjalan keluar dari kelasnya. ia berjalan ke lokernya untuk meletakkan beberapa barangnya
"heh lo!" kata seseorang
"lo! tadi lo ngapain sama guanlin di UKS hah?!" kata cewek itu
"dia cuma nemenin di UKS karena tadi pagi dia ngelempar gue pake beling" jawab sinha gak kalah tegas.
"apaan dah?! orang tadi gue liat lo megang-megang muka guanlin"
"gue cuma bersihin luka dia, udah gue gaada apa-apa sama dia" sinha meninggalkan segerombolan cewek itu
pikiran sinha hanyalah 'emang dia siapanya guanlin?'
tapi langkah sinha terhenti karena ada yang menarik rambutnya eikeiei di jambak
"kurang ajar lo!"
gerombolan cewek itu mulai berkelahi dengan sinha. sekuat-kuatnya sinha, pasti akan kalah melawan banyak cewek
ketika sinha terduduk dilantai, ia bingung kenapa semuanya berhenti
saat ia mendongak, ia melihat guanlin yang hendak menggendongnya.
"kalo kalian masih ganggu dia, kalian berurusan sama gue" kata guanlin dan meninggalkan kerumunan cewek itu
sinha hanya terdiam digendong oleh guanlin.
"makasih" kata sinha
"ga perlu, gue tau dalem hati lo pasti lo udah berterima kasih" jawab guanlin
"yeu, sa ae lu upil minhyun"
-sinhaguanlin membawa sinha ke mobil guanlin.
"rumah lo dimana?" tanya guanlin
sinha memberitahu alamat rumahnya ke guanlin.
***
"lin gak mau masuk dulu?"
"besok banyak pr, gue balik aja dulu ya"
"yaudah makasih ya lin"
sinha segera masuk ke rumahnya. ia berlari ke kamarnya.
"heh dek!" teriak wonwoo saat sedang nonton di ruang tengah
"apasi?"
"abis ngapain lo? happy amat?"
"ah kepo lu jadi abang"
"bodoamat, gue abang lo, gue harus tau segalanya dari lo"
"bodo"
sinha menutup pintu kamarnya. ia mandi dan berganti pakaian
setelah itu dia mengerjakan beberapa pr yang diberikan oleh guru
Line!
Line!
Line!
hp sinha berbunyi terus. sinha segera membuka hpnya.
LINE
lai guanlin
udah baikan kan?
jangan lupa makan
kabarin gue ya kalo butuh apa-apaTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy In Love + Lai Guanlin [COMPLETE✔️]
Fanfiction"cewek alim kayak lo disukain sama guanlin tuh beruntung banget!" "yang ada gue malah sial" 2017 © peridugong #561 in fanfiction 19/01/2018 #259 in fanfiction 15/02/2018 #153 in fanfiction 27/02/2018 #247 in fanfiction 6/03/2018