"Tak kenal maka ta'aruf"
Di penghujung semester 1, pasti ada ulangan.
Ulangan kali ini masih tetap seperti tiga bulan yang lalu. Yaitu satu kelas dengan kelas 12ips3.
"Tetttt...", bel berbunyi pertanda ulangan segera dimulai. Didalam kelas, sunyi sepi, hanya ada suara geseran kertas dan pena.
Istirahat pun tiba, gue, Ajwa, dan Sinta kekantin.
"Mau makan apa nih mentemen?, tanya Ajwa. "Apa ya? Basing lah", jawab gue. "Disini gak ada makanan basing Ma, goblok bener", ucap Sinta.
"Oke biar adil, gue pesenin mie ayam aja", Ajwa menuju kantin bude.
10 menit..
"Taraaa... Mie ayam dateng", Ajwa sok semangat.
Di sela-sela makan, gue ngelirik ke meja sebelah, disitu gue dapati sesosok kakak kelas yang wajahnya lumayan teduh.
"Eh-eh Ma, Ma, liat geh kakak itu. Makannya kok sok manis ya. Tapi emang manis sih", kata Sinta menyenggol tangan gue. "Yang mana sih?", jawab gua sok gak tau.
"Itu loh Ma ketua Rohis kita", masa kamu yang anak Rohis gak tau sama ketuanya aneh kamu ini.", ucap Ajwa sarkastis.
"Ya namanya masih anak baru, jadi kan belum seberapa tau", kata gue sambil menyuap mie ayam.
"Dasar kudet", ucap mereka berbarengan.
"Eh tapi coba geh liat, idungnya mancung banget. Gila. Bisa sir nih gue haha", Sinta tertawa tanpa dosa.
"Udah Sin, gak usah banyak omong. Abisin dulu makanannya nanti keselek, lu yang gua siram aer, udah diem dulu congor itu."
Ajwa dan Sinta kembali melanjutkan makan. Gue pun begitu.
Makan pun selesai. Saat menuju kelas, gue agak ngelamun. Gak tau apa yang gue fikirin.
"Ma.."
"Oy Ma...", panggil Sinta
"Oyy!!!", bentak Ajwa
"Malah ngelamun, anak ini, ngelamunin apa sih", mereka mulai kepo
"Gak tau juga, hehe", gue nyengir kuda.
Selang 10 menit, gue bertanya dengan tanpa sadar
"Eh nama kakak tadi itu siapa ya?"
"Kakak yang mana?", tanya Ajwa
"Yang dikantin tadi"
"Ooooh jadi daritadi ngelamun itu, ngelamunin kakak itu?"
"Cieeee", ucap mereka berbarengan
"Itu namanya kak Aldi", ucap Sinta datar
"Kok lu tau?"
"Ya tau lah, kan dia sekelas dengan akyuu ulangan nya", Sinta berbicara dengan nada banci, yang membuat gue jiji.
"Oh jadi dia itu kelas 12 Ips 3 ya, baru tau", gue garuk-garuk kepala yang gak gatel.
"Huuu kudet", sorakan kompak
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Selembut Sajadah
RomansaKisah tentang akhwat yang jatuh cinta pada ketua Rohis. Aldi, pria yang aktif di Ekskul Rohis, sering tilawah dimushola, hafidz qur'an 2 juz. Memiliki daya tarik yang luar biasa terhadap setiap akhwat yang memandangnya. Rima, si gadis mungil yang in...
