part 2

195 7 1
                                    

"Kenanganlah aku disaat kamu merindukan aku, ciumlah aroma seduhan kopi agar kamu merasa aku ada di dekat mu.bahagia mu adalah bahagia ku juga. Aku pergi hanya sementara bukan untuk selamanya. Aku titipkan hatiku untuk mu agar kamu bisa menjaganya dengan baik, seperti itu juga dengan ku. Aku menjaga hati mu hanya untukku,saghara mahardika.

****

Aku akan berjuang untuk cintaku walau awalnya terasa pahit tapi pada akhirnya akan terasah manis.seprti kopi pahit yang aku minum gara pada akhirnya dia membuat aku tersenyum saat aku menikmati setiap tegukannya.

"Jangan sering melamun neng kan abang ada disamping neng selalu Setia nemanin neng.

"Ih apaan sih bal. Kamu enggak ada pantes-pantesnya di panggil abang, kamu pantesnya di panggil dex Iqbal.

Dengan cepat dia acak rambut ku terus dia cubit pipiku sambil berlari meninggalkan ku di depan pintu kelasku. Aku hanya bisa meneriakkan namanya dengan keras sambil menahan rasa sakit dan malu dilihatin sama teman satu kelas.

"Awas saja kamu iqbal digantara aku bales nanti kamu ya.

"Abang tunggu neng. Abang biasa nungguin kepastian Cinta neng untuk abang.

"Aku masuk kelas dengan cemberut dan teman-teman satu kelas mulai senyum sambil bicara cie-cie neng kapan makan-makannya kog tidak kasih tau kalau udah bisa move on dari saghara.

"Ih apa-apaan kalian aku sama Iqbal itu cuma sahabatan dan saghara dia tidak akan pernah tergantikan di dalam hatiku.

"Apaan sih luna kog kamu ikutan mereke ledekin aku sama Iqbal. Kamu kan tau lun aku sama Iqbal itu hanya sahabatan.

"Tapi vivi ku sayang, Iqbal suka sama kamu. Begini saja deh vi yang pasti-pasti aja ya sekarang saghara kita tidak tau dimana dia berada sedangkan Iqbal selalu ada utuk kamu. Coba dhe kamu mikir vi, perasaan yang mana mau di gantungin terus.

"Nggak ada yang mau lun perasaannya digantungin apa lagi dalam sebuah hubungan yang enggak jelas mau di bawah kemana arahnya.

"Itu kamu tau vi seperti itu juga Iqbal vi, banyak cewek sekolah kita yang suka sama Iqbal tapi dia tolak mereka semua dengan satu alasan mencintai mu sampe saghara pulang untuk mu, udah itu dia tidak tau mau kemanain rasa sayangnya untuk mu.

"Kamu benar lun tentang perasaan Iqbal yang tidak pernah aku hiraukan padahal dia selalu mementingkan perasaan ku, tapi soal perasaan tidak bisa di paksakan lun...

****

Lapar melanda jam istirahat membuat kaki ini harus melangkah menuju kantin sekolah. Langkah ku terhenti saat aku tau uang jajan ku tinggal dirumah.sambil tersenyum aku mendekati Iqbal di lapangan basket dia sedang asik bersama teman-temannya.

"Iqbal aku boleh minjam uang mu,aku lupa membawa uang.

"Berapa vi.

"20ribu saja bal entar pulang sekolah aku ganti.

"Emang untuk beli apa vi.

"Aku lapar bal mau jajan di kantin.

"Ya udah kita kekantin aku yang bayarin kamu mau makan apa vi,Asal jangan makan abang aja neng.

"Hahaha,enggak bang neng makannya nasi bukan makan orang jadi abang aman kok didekat neng.

"Mau pesan apa vi.

"Aku mau pesan Bakso sama es jeruk saja kalau kamu apa bal.

"Aku samain saja sama kamu vi.kamu tunggu disini bentar ya aku mau pesan dulu.

cinta itu tidak sepahit kopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang