part 6

102 6 0
                                    

"Aku suka rasa pahit kopi karena manisnya itu ada di senyuman mu jadi aku tidak perlu gula untuk pemanisnya. Saghara mahardika

*****


Menunggu jam 19.30 rasanya lama bangat saking bahagianya mau jalan sama saghara kalau dipikir-pikir sudah lama bangat tidak jalan sama Saghara. Kenapa jadi deg-degan gini ia padahal baru mikir mau jalan saja sama saghara.

                                      ****

"Mama nanti malam aku mau pergi sama Saghara boleh enggak.

"Mau kemana sayang.

"Mau jalan-jalan aja ma, boleh y mama.

"Nanti mama jawabnya tunggu Sagharanya datang terus dia minta izinnya sama mama, baru deh mama pertimbangkan sayang.

"Kog gitu mama, biasanya enggak gitu kalau aku pergi jalan sama Iqbal atau Luna, mama langsung izinin aku.

"Ini beda sayang.

"Apa bedanya coba mama. Kan yang jemput aku Saghara, mama juga kenal baik sama dia terus apa yang mama takuti coba.

"Kan udah mama bilang sayang nanti mama putusinnya.

"Mama kog gitu.

"Gitu gimana sayang.

"Ia gitu pokoknya mama.

"Kamu lucu sayang, padahal mama cuma bercanda asja bicara gitu kok kamu udah sedih gitu.

"Ihh mama jadi orang tua kok usil bangat ngerjain anak sendiri.

"Habisnya kamu semangat bangat mau jalan sama Sagharanya. Tau deh yang mau jumpa kangen sama Saghara.

"Assik mama sejak kapan jadi gaul gini.

"Sejak jiwa mu dirumah tapi ragamu ada sama Saghara soalnya kamu mikirin dia terus.

"Jujur saja ya mama. Aku tuh seperti bicara sama kakak perempuan ku jadi bicara sama mama itu gaul gila.

"Ya gini anak jaman sekarang seenak jidat saja kalau bicara sama orang tua.

"Ih mama. Padahal mama sendiri yang mulai bercandanya, aku mah cuma ikutan saja.

"Sambil memeluk dan mengacak rambutku mama berbisik udah besar anak mama soalnya udah tau masalah Cinta.

"Apaan sih mama, aku itu masih anak kecilnya mama yang manja terus cengeng habis.

"Mandi sana terus siap-siap nanti Saghara datang kamu belum siap-siapnya.

"Masih lama juga mama mau perginya.

"Dandan itu lama loh sayang.

"Siapa yang mau dandan nanti perginya mama, seperti biasa saja akunya mama nanti seperti tante-tante kalau dandan mama.

"Ia deh yang mau ketemuan sama pacarnya, mama tinggal dulu ya sayang soalnya mama mau masak makan malam nanti papa mu pulang kerja enggak ada makan nanti kelaparan.

cinta itu tidak sepahit kopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang