part 8

98 5 0
                                    

"Kutitipkan rinduku melalui angin malam agar kau tau betapa aku merindukanmu disini dan aku titipkan rasa sayangku melalui angin malam agar kau tau sayangku tidak pernah berubah untuk mu. Iqbal Digantara

*****


Seperti janji Saghara akan menjemput Vivi kesekolah pagi ini, membuat Saghara senangnya bukan main karena sudah lama dia tidak bareng ke sekolah lagi dan nie untuk kali pertama lagi dia bareng Vivi ke sekolah. Setibanya saghara didepan rumah Vivi.

"Assalammualaikum..

"Wa'alaikumsalam tunggu bentar...

"Pagi tante. Vivinya ada tante.

"Pagi juga Gara. Ada Gara, kamu masuk dulu biar tante panggilkan Vivinya..

"Biar aku tunggu di sini saja tante.

"Ya sudah kalau gitu tante panggil Vivi dulu ya.

"Ia tante.

"Hai Gara maaf lama soalnya aku tidak bisa jalan cepat kakinya masih sakit.

"Kagak apa-apa Vivi, sini aku bantu kamu jalan Vi.

"Mama kita berangkat dulu ya takut telat. Assalamualaikum ma.

"Kita berangkat tante.

"Ia hati-hati di jalan kalian ya. Wa'alaikumsalam.

"Kita jemput Luna enggak Gara.

"Jemput Luna tadi dia telpon aku minta di jemput biar perginya bareng terus pulangnya langsung kerumah dia untuk ganti baju lalu langsung kerumah kamu Vivi.

"Udah itu kita langsung berangkat ke tempat Iqbal tanding.

"Ia Vi.

Hening saat berada di dalam mobil entah apa yang dipikirkan Saghara sekarang dia tampak memikirkan sesuatu tapi entah apa. Aku pun sibuk memikirkan Iqbal apa reaksinya saat dia lihat kami datang kesana nanti apa dia masih marah dan menolak untuk bicara sama kami atau dia bahagia dan mau bicara sama kami dan memaafkan kami.

V"i kita sudah sampe di rumah Luna kamu coba sms dia bilang kita di depan pintu gerbang rumahnya.

"Ia Gara.

"Vivi kita sudah sampe dirumah kamu. Kamu cepatan keluar nanti bisa telat kitanya. 06.00

"Ia tunggu ini lagi jalan mau keluar gerbang. Yang sabar napa Vi.

"Katanya tunggu bentar Gara lagi jalan mau kesini.

"Oh gitu ya

"Maaf lama say, ayok kita jalan. Dengarin musik dong Gara.

"Mau lagu apa Lun.

"Lagu yang galau dikit Gara soalnya aku lagi sedih gitu.

"Sedih kenapa kamu Lun cerita sama kita berdua.

"Maaf sebelumnya Vi tapi kalau aku tutupi enggak tau sampe kapan lagi nahan perasaan ini.

"Maaf untuk apa Lun terus perasaan apa yang kamu tahan selama ini.

"Aku suka sama Iqbal Vi tapi aku sadar diri kalau dia tidak akan pernah melirikku karena kamu wanita yang paling dia sayang.

"Sejak kapan kamu suka dia Lun.

cinta itu tidak sepahit kopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang