Pagi ini terlihat dari ke jauhan Dyang dan Nazwa sudah menuruni pesawatnya
Tampil seperti biasa dengan Earphone di leher serta dengan kaca mata hitam dimata mereka
Namun yang membuat mereka berbeda hari ini adalah dengan penampilan Nazwa yang sedikit berubah ia mengenakan celana pendek dengan jaket serta ditambah balutan perban di kepala dan kakinya
Namun hal ini tidak mengurangi gairah para pria yang memandang mereka
Mereka terus menuju pintu depan bandara .. dan sekarang mereka tinggal menunggu jemputan
"Hai..beb!!!" Teriak Mac sambil menghampiri Dyang
Dyang pun memeluk erat sang kekasih , melihat hal itu Nazwa hanya bisa tersenyum tipis
Setelah berbincang bincang akhirnya mereka berdua memutuskan untuk jalan jalan sebentar ,
Mereka sempat mengajak Nazwa untuk bergabung dengan mereka , namun Nazwa menolaknya dengan alasan Akan menggangu mereka
Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan Nazwa .. Nazwa pun melambaikan tanganya ..
Dalam hati Nazwa ia ingin Mengambil koper yang ada di belakangnya tiba tiba ada orang menabrak Nazwa
"Dub!!" *suara pentokan dahi Nazwa dengan hidung orang tersebut
"Auwww, punya mata gak sih ! " ucap Kesal Nazwa sambil melihat orang yang menabraknya itu
"Maafkan aku Nona " ucap orang itu sambil mengelus dahi Nazwa
"Turunkan tanganmu , kau tidak perlu bersikap seperti ini " ucap Nazwa sambil menurunkan tangan orang itu
Orang itu terlihat rapi dan sopan dengan pakaian pilotnya , orang itu juga memiliki kumis dan jambang tipis dengan mata birunya
"Sekali lagi aku minta maaf " ucap sesal pilot itu
"Tidak papa lupakan saja itu " ucap Nazwa sambil mengalihkan pandanganya
"Aku Justin " ucap pilot itu sambil memberikan tanganya
Nazwa pun memalingkan pandangnya kearah pilot itu
"Nazwa" jawab Singkat Nazwa sambil memberikan senyum tipisnya
Justin pun juga ikut tersenyum sembari bertanya
"Apa kau menunggu pacarmu nona ?" Tanya pilot itu sambil tertawa tipis
"Apa ..? Pacar ? Hahahahah, aku sama sekali tidak punya pacar .. apa kau mau jadi pacarku " jawab canda Nazwa
Mendegar hal itu Justin pun juga ikut tertawa
"Kenapa tidak " jawabnya yakin
"Uhuk!!!" *suara batuk Nazwa ketika mendengar perkataan Justin
"Aku..aku ..hanya bercanda " jawab ragu Nazwa
"Kenapa harus bercanda " jawab Justin sambil mendekatkan badanya ke arah Nazwa
Justin terus saja mendekat , mendekat , mendekat , & mendekat
"Kau bisa pulang denganku "ucapnya lembut di telinga Nazwa
"Trima kasih atas tawaranmu , tapi aku bisa pulang sendiri jawab Nazwa sambil melambaikan tanganya kerah Taxi yang lewat
Taxi itu pun berhenti Nazwa pun memutuskan untuk naik ke Taxi itu
Setelah naik Nazwa pun membuka kacanya lalu melambai ke arah Justin yang juga melambaikan tanganya
Taxi pun mulai berjalan , namun terlihat jelas Justin berlari sambil mengejar taxi itu lalu berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Best Friends
Teen Fiction#61 - romance (11/11/2018) #63 - romance (8/6/2018) Bisakah kita mengukir nama kita di langit sana ? Dan bisakah kita menggapai bintang yang ada dilangait ? sekarang pengganglah tangan ini dan biarkan kita lukis kisah ini dengan indah dan warnai hi...