Godt merebahkan dirinya diatas tempat tidur. Ya. Tempat tidurnya. Akhirnya dia kembali kekamar tercintanya. Perjalanan dan tour di Korea benar-benar memakan energinya. Godt meraih ponselnya, membuka twitter, melike beberapa tweet dari fansnya, dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang menjemputnya tadi dibandara. Godt membuka aplikasi line miliknya, membalas beberapa line penting sebelum akhirnya membuka line dari seseorang yang...special? Godt tidak bisa menyebutnya berarti, karena Godt sendiri belum yakin akan itu. Tapi Godt tau keadaan mereka sudah berbeda sekarang. Tidak tahu sejak kapan tapi dia bisa merasakannya, untuk dirinya.
"kabari aku kalau P sudah sampai." Pesan yang singkat, tapi Godt tetap tersenyum. Bocah ini memang begitu. Membalas seadanya, tapi kalau sudah bertemu dia akan berbicara nyaris seharian.
"P sudah sampai. Sedang apa?" balas Godt. Godt menunggu balasan orang itu sembari membuka-buka instagramnya. Memberikan like dibeberapa foto, terutama foto-foto teman satu seriesnya yang masih berada di Korea. Merasa iri karena dia berada di agensi yang berbeda dari lima lainnya. Jujur saja, Godt dulu merasa kurang nyaman berada diantara mereka, tapi entah kenapa dia selalu bersemangat kalau ada disatu jadwal yang sama dengan mereka. Godt tersenyum melihat beberapa foto hasil jepretan fans. Jarinya berhenti disatu foto. Bukan foto yang special sebenarnya. Jauh dari kata special karena foto itu hanyalah fotonya sedang merangkul pundak 'pasangan' dalam seriesnya. Saling menatap satu sama lain dan tersenyum lebar. Godt refleks tersenyum lebar. Saking lebarnya dia merasa menjadi idiot karena tersenyum melihat foto itu. Padahal dulu dia sangat membenci hal-hal semacam ini. Jijik? Mungkin. Pria dengan pria bukanlah hal yang normal dan dia membenci itu. Sangat. Tapi entah mengapa sekarang dia mulai...menikmatinya? Ya. Menikmati. Godt memberikan like untuk foto itu.
Godt kembali menggerakan jarinya dan kembali berhenti disatu foto. Godt terdiam beberapa saat. Menatapi foto dari 'pasangan'nya. Tas itu. Tas yang kemarin mereka lihat bersama. Godt tersenyum dan mengetik "Tasnya beli di Myeongdong?" dikolom komen itu. Tak berapa lama sipemilik foto membalas "iya, yang sama seperti P." Godt tersenyum lebar membacanya. Jarinya bergerak lincah membuka phonebook dihpnya untuk kemudian mencari nama "Nong Bas" dan menekan tombol telfon. Godt menunggu dengan sabar sebelum suara "hallo" terdengar.
Bas baru saja selesai mandi saat Kimmon memanggilnya. Bas dengan cepat membuka pintu kamar mandi untuk menemukan Kimmon berdiri didepan pintu. Menyodorkan ponselnya yang menyala dengan nama "P'Godt" dilayarnya. "kalian mulai saling menelfon satu sama lain huh?" tanya Kimmon penasaran dan hanya dibalas cengiran oleh Bas. Bas menaruh handuknya sembarang sebelum menekan gambar hijau dilayarnya.
"Hallo" jawabnya. Bas merebahkan diri diatas kasur dan menyelimuti tubuhnya. Tidak, lebih tepatnya menyembunyikan diri didalam selimut. Dingin? Malu?
"Tidak membalas line P?" tanya Godt padanya.
"baru pulang dan selesai mandi tadi. P sedang apa?" tanya Bas balik.
"hanya sedang membuka instagram. Kau membeli tas yang kemarin di myeongdong?" tanya Godt sembari memasang earphonenya untuk kemudian membuka galeri di ponselnya.
"hehe, P bilang itu juga cocok untukku makannya aku beli. Bagaimana? P'Kim jangan ganggu aku!!" Godt tertawa kecil. Itu pasti P'Kim sedang mengganggu Bas.
"AKU MANDI DULU. DAN KALIAN BERDUA HARUS MENCERITAKAN SEMUANYA PADAKU!" Dan Godt semakin tertawa mendengar teriakan Kimmon yang terdengar samar.
"P'Kim menyebalkan. Memangnya apa yang harus diceritakan?" keluh Bas. Godt hanya tersenyum diam. Benar. Apa yang harus diceritakan? Ini semua hanya terjadi tiba-tiba. Semuanya. Bahkan Godt tidak tahu sebenernya mereka ini apa. Godt hanya merasa nyaman. Dan semua yang tadinya dia pikir tidak normal menjadi normal dan dia menyukainya. Tidak ingin berakhir.
"P'Godt?" suara lembut disebrang sana menyadarkan lamunan Godt. Godt menghela nafas dan matanya terfokus pada satu foto yang berada di ponselnya.
"P aku mengantuk. Aku tidur dulu ya?" tanya Bas dengan suara seraknya. Dia lelah. Dan juga kondisi badannya sedang tidak baik.
"Ya, tidurlah. Jangan lupa minum obatmu." Bas tersenyum mendengarnya. P'Godt memang terlihat cuek dan sombong dari luar, namun sebenarnya dia adalah sosok yang perhatian. Bas bersiap mematikan telfonnya saat mendengar Godt memanggilnya. Maka Bas kembali mendekatkan ponselnya ketelinganya.
"Ya P?" tanya Bas. Dan hening beberapa saat sebelum Bas mendengar Godt menghela nafas dan berkata
"Kau cocok dengan tas itu. Terlihat manis. Aku ingin melihatnya secara langsung karena itu cepatlah pulang. Aku menunggumu. Selamat tidur." Dan Bas hanya mengerjapkan matanya kaget. Apa dia tadi tidak salah dengar? P'Godt bilang dia menunggunya. Menunggunya pulang?! Yang dimaksud itu memang dia kan? Bas tersenyum lebar. Mencengkram erat selimutnya dan tanpa sadar majahnya memerah. Dan dia tersenyum seperti idiot, membuat Kimmon yang baru keluar dari kamar mandi menatapnya aneh.
Sedangkan Godt dilain sisi sedang tersenyum lebar. Sedikit bangga karena bisa mengatakan itu pada 'pasangannya'. Persetan dengan persepsinya yang dulu. Seharusnya dia tahu dihari pertama dia bertemu Bas adalah hari dimana semuanya akan berubah. Berubah diluar bayangannya. Godt memilih satu foto, foto dirinya sedang duduk menunggu kereta. Godt memutuskan untuk mengunggahnya di instagram. Memberikan caption "aku menunggumu", sesuai dengan apa yang sedang dialaminya sekarang.
TAMAT
Pertama-tama terimakasih buat seorang kakak yang karena ke haluannya sehingga terciptalah ini ff :') Semoga kalian suka. Maaf jelek hehehe.
Best regards,
Love

YOU ARE READING
STORIES ABOUT THE BOYS
FanfictionHalo semuanya. Aku menulis ini karena hobi. Ini adalah cerita tentang couple yang ada di 2moons the series. Terinspirasi dari momen mereka tapi cerita ini pure kehaluan aku :)) Aku tulis dengan dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Grammar berantakan d...