Semua aktor 2moons memiliki jadwal yang sama hari ini. Karenanya mereka sangat bersemangat karena mereka jarang punya jadwal yang sama di Thailand. Tema hari ini, mereka akan memakai baju pernikahan. Aneh? Memang. Tapi mengingat mereka bermain didalam series sebagai pasangan hal itu menjadi tidak aneh lagi. Semuanya terlihat bahagia dan bersemangat. Termasuk si duo heboh Tee dan Bas.
Mereka baru saja selesai segmen bertama, sekarang mereka harus berganti baju dengan baju pernikahan.
"Ayo semua, setelah ganti baju dan finishing touch up kita akan berfoto. Lalu nanti semuanya naik keatas mobil lagi kecuali Tae." kata P'Oh menjelaskan. Tee yang sedang bercanda dengan Copter refleks menoleh dan mengerutkan kening.
"Loh? Kenapa P'Tae tidak?" tanya Tee heran. Semua juga mengeluarkan ekspresi yang sama kecuali Tae dan P'Jane yang mulai panik. P'Oh mengerutkan kening bingung
"Loh? Tae harus terbang ke Jepang lagi untuk filmnya. Kalian tidak tau?" tanya P'Oh balik, lebih tepatnya kearah Tee. Semuanya langsung diam. Merasakan hawa yang tidak enak dari Tee Jaruji. Buruk. Ini buruk.
"Oh. Okay." balas Tee singkat. Tee langsung berdiri dari duduknya, mengambil baju pernikahan untuknya yang digantung kemudian masuk keruang ganti dengan sedikit membanting pintu. Sedangkan Tae menghela nafas dan memijat keningnya. Dia juga tidak mau pergi, mereka baru saja bertemu tadi malam -lebih tepatnya Tae menyelinap ke apartemen Tee-.
"Jelaskan padanya baik-baik, dia akan mengerti." nasehat P'Jane. Tae menghela nafas lagi. "Sudah kubilang tidak memberitahunya adalah ide buruk." balas Tae.
Mereka sudah berganti dengan pakaian pernikahan, untuk kemudian difoto, pribadi dan kelompok.
"Ayo semuanya naik ke mobil" pandu P'Oh. Semuanya langsung pergi keluar, Tee bahkan langsung pergi tanpa menoleh kearah Tae. Tae menggaruk kepalanya bingung. Dia harus melakukan sesuatu. Kemudian dia tersenyum saat mendapatkan ide.
Tee tersenyum diatas panggung. Menutupi kalau sebenernya dia sedang kesal. Melihat Godt dan Bas serta Kimmon dan Copter yang malah asik bermesraan semakin membuatnya kesal. Acara sudah hampir selesai. Mereka harus mengucapkan salam terakhir untuk fans, dia malas bicara panjang, makannya dia membiarkan yang lain untuk mewakili.
"P'Tee apa yang mau P bilang tentang Khun Luang?" tanya Copter tiba-tiba. Tee refleks menoleh kearah Copter. Tersenyum, tapi tatapannya membunuh. Sedangkan yang lain tersenyum jail. 'Sesekali membalas P'Tee' pikir Copter.
"Ohh~ Khun Luang sedang dalam perjalanan ke Jepang untuk film terbarunya. Gravity Love. Kuharap kalian bisa mendukungnya terus."
Tee berjalan masuk keruang tunggu mereka. Sebenarnya ingin membalas Copter tapi dia sudah sangat lelah. Tee membuka tasnya, berniat mengeluarkan bajunya sebelum sesuatu jatuh. Tee mengerutkan kening bingung saat melihat benda itu.
'Gelang kesayangan P'Tae kenapa ada disini?' tanyanya dalam hati. Setahunya Tae sangat menjaga gelang ini. Maka Tee meraih ponselnya, berniat memberitahu P'Tae melalui Line sebelum dirinya justru melihat chat dari P'Taenya.
"Kutitipkan gelangku padamu sebagai tanda kalau aku akan pulang. Jangan marah, aku juga sangat merindukanmu. Sampai bertemu nanti, Khun Ying-ku." Dan Tee tersenyum lebar, sangat lebar dengan wajah memerah lucu.
Epilog
Tae sedang bosan menunggu waktu berangkatnya. Dia sedang iseng membuka instagram sebelum sebuah notification masuk. Tae membukanya untuk menemukan sebuah video dari snapgram Tee. Tee sendiri yang mengirimnya. Tae terseyum, segera membukanya
"Milik siapa ini..?" kata Tee didalam video itu. Tersenyum manis kearah kamera kemudian menunjukkan gelang miliknya. Tae tersenyum melihatnya. Senyum Tee, senyum kesukaannya. Maka Tae memutuskan untuk membalas
"Kau cantik."
AKU KESETANAN MOMEN MALEM INI MAKANNYA MAU UPLOAD BANYAK. TAPI UNTUK ENGLISH VERSIONNYA MENUNGGU YA GUYS :'))))))
Best regard,
Love
YOU ARE READING
STORIES ABOUT THE BOYS
FanfictionHalo semuanya. Aku menulis ini karena hobi. Ini adalah cerita tentang couple yang ada di 2moons the series. Terinspirasi dari momen mereka tapi cerita ini pure kehaluan aku :)) Aku tulis dengan dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Grammar berantakan d...