Time and Patience (GODBASS)

517 54 4
                                    

Semua orang pada dasarnya punya rasa sabar. Tapi seberapa lama rasa sabar itu bisa bertahan tergantung dari diri masing-masing. Karena pada dasarnya rasa sabar juga bisa habis. Sepanjang yang Bas tahu, dia adalah satu dari sekian banyak orang yang memiliki rasa sabar yang cukup panjang. Sejak awal karirnya, banyak yang membencinya. Bas sudah ratusan kali membaca komentar buruk tentangnya. Mulai dari yang-sedikit-halus sampai yang terkasar hingga Bas pernah menangis karena itu. Tapi Bas tetap sabar. Dia bukanlah orang yang akan membalasnya satu persatu. Bas lebih baik diam dan membiarkan waktu yang membuktikan kalau dia bukanlah apa yang mereka-mereka katakan tentangnya.

Beruntungnya Bas punya orang-orang disekitarnya. Yang menyayangi dan mendukungnya. Bas terbiasa sendiri awalnya, tapi semenjak mengenal mereka, Bas terbiasa berbagi. Menjadi sedikit manja karena akhirnya bisa merasakan jadi adik. Dan ketika satu diantaranya memberikan perhatian yang sedikit lebih, bukan salah Bas untuk berakhir jatuh cintakan?

Bas hanyalah anak kecil yang terjebak disituasi sulit. Sangat sulit sampai rasanya sesak. Bas tidak mengerti diawal, tapi dia dengan tegas berkata akan membantunya mengerti. Bas sempat menolak, tapi dia terus memaksanya untuk mencoba. Bas ingat, satu dari kakak-kakak terbaiknya, Kimmon pernah bilang padanya "kalau kamu merasa tidak sanggup maka berhenti saja." Tapi dia selalu bilang padanya kalau "ini hanya masalah waktu."

Bas sangat polos. Percaya pada perkataan dari apa yang disebut, kekasih atau pacar atau apapun itu namanya, sampai Bas sedikit nekat dan tidak memperdulikan semua omongan orang. Membiarkan dirinya menambah gelar "perusak hubungan" sebagai title baru untuknya diejek. Dan Bas tetap sabar.

Tapi sekali lagi, rasa sabar bisa habis. Bas hanya lelah. Dan memutuskan untuk tidak peduli pada apapun juga. Dia, semua hal persetan tentangnya. Bas tidak peduli. Memaklumi memafkan atau apapun itu namanya Bas tidak mau lagi melakukan itu sekarang. Dia tidak salah, tapi Bas tahu keputusannya bukan hal yang salah juga. Bas hanya butuh waktu untuk mementingkan dirinya. Maka Bas mengatakan itu semua padanya.

"P, aku butuh waktu."

Sejauh yang Godt tahu, dia adalah orang yang paling sabar yang pernah Godt temukan. Figure dewasa yang terjebak ditubuh anak remaja. Godt sudah mencoba segalanya. Untuk bertahan, memberontak, tapi melangkahi apa yang sudah ditanda tangani bukanlah perkara mudah. Godt berulangkali mencoba memberikan pengertian padanya. Dia mau mengerti, untungnya, tapi mempertahankan rasa pengertian juga butuh kesabaran. Godt selalu bilang padanya "semua butuh waktu yang tepat." Dan ketika hari itu dia bertanya padanya "kapan waktu yang tepat?" Godt hanya diam.

Memang bukan salah Godt, mereka yang terus menghadirkan banyak orang untuknya membuat skandal atau gosip atau apapun itu supaya namanya tidak dicap sebagai "Godt yang cinlok bersama rekan mainnya." Setan. Kenapa harus menutupi kenyataan?! Godt juga lelah, tapi dia yang jadi bulan-bulanan jauh lebih lelah. Godt juga marah, melihat foto dia diedit dengan muka babi atau apapun itu binatang menjijikan yang lain, tapi Godt tahu dia lebih marah. Tapi dia tidak pernah mengatakannya. Hanya diam.

Maka ketika dia meminta waktu, Godt tidak bisa tidak memberikannya. Godt tahu, rasa percaya orang itu padanya sudah sampai diujung garis putus. Tapi mereka terlalu saling membutuhkan untuk melangkah melewati garis itu dan mengakhiri semuanya. Ingin mundur, tapi mereka juga lelah. Maka bertahan diujung sana adalah pilihan yang tepat saat ini. Godt sakit, tapi Godt tahu yang dia rasakan lebih dari apa yang Godt rasakan. Godt hanya tidak mau menjadi egois.

Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi kedepan. Waktu itu misteri. Tapi waktu juga tentang kemungkinan. Mencoba memprediksi bukanlah hal yang mustahil. Maka disinilah mereka sekarang, berdiri diujung garis itu, mencoba memprediksi segala kemungkinan yang terjadi kedepannya.






EMO YA. MAAF YA. SAYA LAGI GALAU. :((((((




Best regard,

Love

STORIES ABOUT THE BOYSWhere stories live. Discover now