GAVIREN [cerita Cinta Di Sma Sakti Perwira] ✔️

5. TERNYATA

Hanya tatapan lesu dari sang surya, membuat hati enggan berbicara, membuat bibir tak mampu berkutik. Satu kata yang terucap "MoveOn", gue harus bisa MoveOn dari kak Galih gue gak boleh cuma liatin kak Galih pacaran, dan pura-pura bahagia sedangkan hati gue menderita. Kata-kata bisa di tahan, tapi hati gak bisa nahan perasaan ini gue ada niat buat pindah kelas, tapi gimana gue gak bisa pindah tanpa sebab,

*****

🔔 kring... Kring

"ayo masuk semua kekelas! "ucap pak nico satpam sekolah sambil melambay tangan nya sebagai tanda harus masuk kekelas.

****

" assalamualaikum anak-anak apa kabar? "sapa ibu eulis guru TIK yang baik
Dengan logat jawanya yang kental

" alhamdulillah baik bu"seru sekelas.

"kita mulai pelajaran hari ini",

"Mely kemana? "tanya Angel dengan nada rendah,

" nanti pulang sekolah kita ke rumahnya"

"gimana ya hari ini pulang sekolah gue mau jalan sama kak Galih gimana dong"

"terserah! ", kata gue dan gak sengaja nada nya ke tinggian.

" ada apa Viona? Terserah apa maksud kamu? "

" ini bu saya.. Maksud saya pulpen nya bikin kesel jadi saya bilang terserah, saya udah kesel banget bu pulpen ini cuma ada waktu gak di butuhin,, kaya penghianat gitu", gak sengaja gue lontarin kata-kata itu buat nyindir si Angel.

🔔 kring kring

"nah sudah istirahat, kalian boleh istirahat, ibu cukup kan sekian wasalam"

"ucapkan terimakasih! "seru sang km

" terimakasih buu! "

Tanpa basa basi gue langsung pergi ke perpus dengan amarah dan benci. Disana gue ketemu sama Renita dia itu temen se SMP waktu kelas 9. Nah di sana gue curhat kedia.

" hai viona apa kabar? "

" ih udah lama kita gak ketemu, gue baik kok, loe? "

" gue baik! "

" Ren mau curhat boleh? "

" ya elah curhat aja napa "

" jadi loe tau kan Angel sahabat gue, dia lebih mentingin pacar nya dibanding Mely sahabatnya sendiri, Mely gak masuk sekolah tapi dia malah mau jalan sama pacarnya! "

" apa pacar? "

" iya kak Galih itu loh! "

" bukannya dia lagi deket sama loe? "

" ah tau deh, gue males jawab nya, gue udah sakit hati. "

" jadi loe maunya gimana? "

" loe bisa anterin gue ke rumah Mely? "
" oh okok jam berapa? "

" jam 5 an aja gumana? "