"Nay ke kantin yuk?" ajak Syfa.
"Males" jawab nayya.
"Ayodong Nayy" bujuk syfa.
"Gue bilang nggak ya nggak!" gertak Nayya yang membuat syfa terkekeh yang sudah kebal dengan ribuan omelan nayya.
"Hai berli mau ke kantin bareng aku nggak?" tanya Syfa sambil menengok ke arah Berli yang berada tepat di belakangnya.
"Emm mau yukk!" jawab berli dengan nada sedikit malu-malu kucing.
Mereka berdua pun berjalan menuju keluar kelas yang di hentikan oleh panggilan seseorang dari belakangnya.
"Faa!!" panggil Nayya.
"Gue ikut lo aja dahh laper perut gue pada demo nih hehe" sambung Nayya sambil menghampiri mereka berdua.
"Yaudah ayo tadi katanya nggk mau" ucap Syfa.
Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin dengan sedikit canggung yang dilanda ketiganya.
"kalian mau pada pesen apa? Biar gue ajah yang pesenin nya" tanya Berli memulai membuka obrolan setelah sampai di kantin.
"Gue baso ajh dah yang banyak sambel nya ama teh botol satu" ucap Nayya
"Kalau kamu Syfa?" ucap Berli
"Aku juga sama baso ajh tapi gapake saos, gapake kecap, gapake sayur, gapake mie, gapake---" ucap Syfa yang dipotong oleh Nayya.
"Sekalian ajh gausah pake baso nya juga!" sela Nayya.
"Hehehe iya juga yah, yaudah sama ajh kayak kamu Berli" ucap Syfa sambil terkekeh.
"Yaudah tunggu yah gue pesen dulu" ucap Berli sambil berlalu pergi meninggalkan keduanya di meja kantin.
"Pranggg" suara piring pecah yang dipegang oleh seorang pria berbadan tinggi, hidung mancung, berkulit putih, yang ditabrak oleh Berli.
"Bangkitlah dari keterpurukan dan semua penyeselan mu di masa lalu takdir tidak pernah mempermainkan mu" ucap Berli yang tidak sengaja menatap mata cowok di depannya.
"Bagaimana kau tahu?" ucap cowok itu dengan tatapan terkejut.
"Ehhh maaf gue tadi nggk sengaja nabrak lho sorry gue buru-buru" ucap Berli beralasan sambil lari menjauhi cowok itu.
"Heiii tunggu!" ucap cowok itu sambil mengejar Berli dengan penuh seribu pertanyaan dibenaknya, namun kejaran cowok itu kalah cepat dengan lari Berli yang seketika berubah menjadi super dede.
"Hufttt apaan sih gue harus ngeliat masa lalu cowok tadi tapi..." ucap Berli yang seketika teringat sesuatu.
"OMAYGOT gue kan tadi mau pesen basoo bisa-bisa habis gue di cincang sama si Nayya" ucap Berli sambil kembali berlari menuju kantin sekolah.
"Busettt ni anak anehh kemana sue batt! Pesen baso doang kayak yang nunggu upin-ipin masuk SD" gerutu Nayya sambil menggebrakkan meja kantin yang kini menjadi pusat perhatian.
"Tunggu ajah mungkin lagi ngantri baso nya" bisik Syfa pelan karena malu dengan tatapan semua orang yang mengarah ke arah mereka berdua.
Beberapa menit kemudian Berli datang sambil membawa 3 mangkuk baso dan 3 teh botol yang dibantu oleh pak Jarwo seorang pedagang baso di kantinn sekolah tersebut.
"Maaf lama nunggu tadi ngantri soalnya" ucap Berli berbohong dengan nafas terengah engah karena tidak Henti-hentinya terus berlari.
"Loh neng ngantri darimana orang daritadi baso saya sepi" ucap pak Jarwo dengan ekspresi polos seperti watados wajah tanpa dosa.
"Hehe maaf gue bohong" ucap Berli kikuk seperti kucing yang tertangkap basah mencuri ikan pindang.
"Wahh buset lo bener-bener dahh---" ucap Nayya yang dipotong oleh Syfa
"Iyahh gapapa kok Berli" sela Syfa yang tau bagaimana reaksi sahabat nya apabila tidak dihentikan.
"Makasih pak" sambung Syfa sambil tersenyum ramah pada pak Jarwo.
"Sama-sama neng" ucap pak Jarwo berlalu.
Sedangkan Nayya hanya nendengus kasar, sebal, sewot, marah, campur aduk yang telah dibuat waiting oleh baso.
---
Hai gaes penasaran kan dengan kelanjutan ceritanya?.
Itu yang di mulmed foto nya Berli yah
Btw konflik-konflik nya akan lebih seru loh di part selanjutnya.
Ikutin terus kelanjutan ceritanya yah yang pasti bakal bikin baper pembacanya😂.
See you jan lupa vote sama coment yah💘.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids Jaman Now
Teen FictionTeenfiction+Fantasy+Romance Nayya Elena, seorang bad girl yang selalu dekat dengan cowo. Tapi tenang, dia cuman doyan sama bad boy kok. Asyfa Audrey, seorang siswi yang bener bener alim dan pintar. Banyak disukai banyak orang karena kepintarannya...