"Eh liat kasian banget cantik-cantik disuruh jemur di lapangan" bisik cowok-cowok yang melihat nya.
"Sh*t! dasar gendut ngapain coba nyuruh gue jemur dilapangan kek gini, muka cantik gue mau taro dimana hello!" gertak Marda.
Ya Mardalena Margaretha cewek manis yang pagi ini datang terlambat ke sekolah yang sudah menjadi kebiasannya dari SMP.
Tiba-tiba disekelilinganya terlihat sangat gelap.
Dan BRUG! Marda pingsan.
"Aww gue dimana?" ringis marda sambil melihat sisekeliling nya yang terlihat seperti ruang kesehatan.
"Lo lagi di UKS tadi lo pingsan" ucap seorang pria yang berbadan tinggi, berkulit putih, hidung mancung.
"Hai kenalin nama gue Allard Reford Pragatha panggil aja gue Allard" sambungnya sambil tersenyum ke arah Marda.
"Ehh iyahh kenalin juga nama gue Mardalena Margaretha lo bisa panggil gue Marda" ucap Marda yang terbangun dari lamunannya.
"Ouhiyah itu lo dipanggil sama ibu Kokom" ucap Allard.
"Ouhiyah yaudah gue kesana dulu yah" ucap Marda sambil berusaha untuk berdiri yang dibantu oleh Allard.
"Eh gausah gue bisa berdiri sendiri kok" ucap Marda yang seketika pipi nya memerah.
"Eh yaudah hati-hati ya" ucap Allard sedikit khawatir.
Di kursi terlihat ibu Kokom yang sedang duduk.
"Kamu bisa kembali ke kelas mu sekarang!" ucap ibu Kokom yang melihat kedatangan Syfa.
Ibu Kokom adalah seorang guru BK yang terkenal sangat ganas yang hobinya menghukum murid-murid nya yang melanggar peraturan.
"Baik bu" ucap Marda melangkah keluar.
Dasar gendut ga merasa bersalah bat udah bikin gue kek gini juga, minta maaf atau apa kek eh ini baru sadar malah langsung diusir! Oceh Marda dalam hati.
Marda pun bergegas menuju papan informasi pembagian kelas.
"Tidakkkkkkk!" teriak Marda yang sedang menunjuk namanya yang terpampang di kelas X ips 4.
Seketika Marda menjadi pusat perhatian orang-orang yang terlihat alay di depan papan info tersebut.
"Sumpah gue semalem mimpi apa, hari ini gue sial bat!" gertak Marda.
"Oke terpaksa gue harus balik lagi ketemu si gendut" sambung Marda yang langsung ngebut berlari menuju ke ruang BK.
Sesampaimya di ruang BK Marda berhenti sejenak mengatur nafas nya yang sedikit terengah-engah.
*toktoktok* Marda mengetuk pintu BK dan memasukinya.
"Ada perlu apa lagi kamu kesini?" tanya ibu Kokom dengan tatapan datar.
"Bu saya mau pindah jurusan ke IPA bu" ucap Marda.
"Hahahahhaha" tawa ibu Kokom meledak memenuhi ruang BK.
SINTING satu kata yang terbenak di tatapan Marda yang tak tahan rasanya ingin mengacungkan jari tengah ke arah bu Kokom.
"Bu saya mau pindah ke kelas IPA bu" ucap Marda agak tinggi membuat ibu Kokom berhenti tertawa.
"Yakin mau masuk IPA? situ berangkat sekolah juga telat" ucap bu Kokom dengan nada yang sedikit meremehkan.
Lubuk hati Marda pun semakin membara membuat wajahnya tampak nemerah.
"Oke kalau you mau masuk kelas IPA harus ikut tes ulang setuju?" ucap ibu Kokom.
"Setuju" ucap Marda dengan mantap.
"Oke besok kamu bisa datang ke ruang BK lagi besok!" ucal bu Kokom.
"Siap bu terimakasih untuk kesempatannya" ucap Marda sambil berjalan keluar.
*Teeeettt teeettt* bel pulang SMA Nefa pun berbunyi
"Aduhh cepetan dikit napa Fa rempong amat sih lo kek ibu-ibu arisan ajah!" omel Nayya.
"Sabar bentar dong ini berat banget tas aku soalnya hehe" ucap Syfa sambil terkekeh.
"Hai mau ikut pulang bareng gue nggk? gue bawa mobil kok bisa nganter kalian pulang" ucap Berli.
"Ehh gausahh--" ucap Syfa yang terpotong oleh Nayya.
"Yaudah, bagus anterin kita berdua pulang cepetan!" sela Nayya sambil menarik tangan Syfa.
"Ehh Berli maafin Nayya ya, udah numpang nggk sopan lagi, hehe maklumin ajah ya" bisik Syfa yang menoleh ke arah Berli.
Mereka bertiga pun pulang dengan mobil Berli yang disupir oleh berli yang duduk di depan sedangkan mereka berdua duduk di belakang yang kesannya Berli terlihat seperti supir mereka berdua wekaweka cocok sihh.
"Rumah gue deket sama Syfa sebelahan di jalan kartini 01" ucap Nayya pada Berli.
"Oyah disana kebetulan ada rumah tante aku loh ntar biar gue mampir sekalian deh abis ngaterin kalian pulang hehe itung-itung silatu---" ucap Berli yang terpotong oleh Nayya.
"Gausah banyak bacot gue ga nanya lo!" sela Nayya yang sudah biasa memotong pembicaraan orang lain.
'Mohon bersabar ini ujian' ucap Berli dalam hati.
Suasana di dalam mobil pun hening yang terdengar hanyalah suara EXO yang berjudul Growl kesukaan Berli.Mereka pun sampai di depan dua rumah mewah terkesan sederhana yang saling berdekatan mereka berdua pun turun dari mobil Berli.
Ya Ayah nayya dan Asyifa bersahabat seperti mereka berdua sejak kecil sehingga rumah mereka berdua pun berdekatan, namun sekarang keduanya sudah disibukkan dengan pekerjaan masing-masing yang menyebabkan kedua ayah mereka jarang kumpul bersama keluarganya.
"Yaudah makasih udah anter gue sama Asyifa pulang ke rumah, oiyah lo nggk usah mampir ke rumah gue yah Awwwww" ucap Nayya yang terpotong karena kakinya yang diinjak oleh Syfa."Eh maaf yah Berli hehe, mau main bareng dulu yuk?" tanya Syfa.
"Lo ajah yang main sama dia gua sih ogah mending ngebo capek gua" ucap Nayya yang dibalas dengan tatapan Syfa.
"Eh nggak papa kok gue mending langsung pulang ajah lagian udah sore kalian juga mungkin udah pada capek byee see you next time" ucap Berli sambil tersenyum ke arah mereka berdua.
"Alah so inggris makan sama lauk asin juga" celepok Nayya sambil meleos masuk ke gerbang rumah nya.
"Hehe maafin dia yah Berli maklumin ajah" ucap Syfa menahan malu.
"Iyah nggk papa kok yaudah dahh" ucap Berli pergi bersama mobilnya.
---
Hai pembaca setia Kids jaman now😚
Btw itu yang di mulmed foto nya Marda yahh 😁
Jan lupa vote and coment yahh💋
See you the next chapter❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids Jaman Now
Teen FictionTeenfiction+Fantasy+Romance Nayya Elena, seorang bad girl yang selalu dekat dengan cowo. Tapi tenang, dia cuman doyan sama bad boy kok. Asyfa Audrey, seorang siswi yang bener bener alim dan pintar. Banyak disukai banyak orang karena kepintarannya...