3rd - jealous

17 2 0
                                    

@College

Aku baru saja selesai kelas dan ingin jalan pulang. Sebenarnya Hyun Sang mau aku untuk menemaninya menonton orang yang ia suka yang merupakan kapten basket yang bernama Kim Jackson. Tapi, aku menolaknya karena aku berfirasat buruk kalau ada Jackson di dekatku. Entahlah, banyak yang mengatakan kalau Jackson menyukai aku.

Termasuk Hyun Sang.

Padahal dia yang menyukai Jackson, dan aku tidak. Aku punya orang yang aku sukai, dan tak mungkin juga aku menyukai seorang  casanova seperti dia. Aku tau dia sangat tampan. Aku akui itu. Tapi, untuk masuk kriteria seorang yang aku suka?

Sepertinya tidak.....

**

“Yoon Jin-ah!” panggil seseorang dari belakang. Aku yang sedang mendengar lagu baru BTS, langsung melihat ke belakang. Aku melihat seseorang yang memakai masker hitam dan topi kupluk hitam.

Siapa dia?

Penculik?

Pencuri?

Begal?

Oke aku takut sekarang! Siapapun tolong aku!!!!

“nuguseyo?” kataku yang menjauhkan diriku dengan memundurkan tubuhku.

“jungkook!” katanya.

“jinjja? Bukalah maskermu!” kataku. Dia menurutiku membuka maskernya sebentar lalu memasangnya lagi. “kenapa kau disini, Jung Kook-ie?” kataku.

“menjemputmu!” katanya.

“kau mengagetkan aku! Aku kira kau ini penculik!” kataku.

“hahaha... mianhae!” katanya.

“disini kau rupanya!” kata seseorang yang datang dari belakang Jung Kook. Dia adalah Jackson. “kenapa kau tidak ke lapangan?” kata Jackson.

“aniya, Jackson-ah!” kataku sambil melihat ke arah Jung Kook sambil memberi tatapan JUNGKOOK-TOLONG-AKU!!! “nuguya?” kata Jackson sambil menatap Jung Kook.

“kau tak perlu tau siapa dia Jackson-ah! Maaf, aku harus pergi!” kataku. “Oppa, Kajja!” kataku sambil menarik lengan Jung Kook. Aku dan Jung Kook langsung pergi dari hadapan Jackson yang masih terlihat bingung.

“dia siapa? Namjach-...”

“bukan! Dia adalah temanku di kelas bahasa jepang!” kataku menyelak omongan Jung Kook.

“tapi, sepertinya dia menyukaimu!” kata Jung Kook.

“aku tidak!” kataku. “Jung Kook-ah, tolong hentikan! Jangan bicarakan dia terus!” kataku.

“arraseo!” kata Jung Kook. “Jung Ajusshi, kajja!” kata Jung Kook.

“Annyeonghasimnika, Jung Ajusshi!” kataku sambil membungkukkan tubuhku memberi hormat pada paman Jung.

“annyeonghasimnika, Nona Yoon Jin!” kata paman Jung.

Kamipun masuk ke mobil dan pergi menuju dorm BTS.

“Yoon Jin-ah, kau masih marah padaku?”tanya Jung Kook. Aku yang awalnya menengok ke jendela, mengubah pandanganku jadi menatapnya setelah dia mengatakan itu, dan aku sangat terkejut karena wajahnya hanya tinggal berapa cm saja dengan wajahku.

“ti-..akkhh! Yak, Jung Kook-ah kenapa kau suka sekali membuat aku terkejut dan menakuti aku?” kataku sambil mendorong tubuhnya pelan.

“hahaha! Mianhae, Yoon Jin-ah!” katanya sambil tertawa. “eoh! Yak, Kim Yoon Jin!” katanya lagi.

20Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang