2 minggu sejak hari dimana aku tau kalau Jackson adalah orang yang menjadi bagian dari masa laluku, Jung Kook yang bertanggung jawab mengantarku ke apartemen atau ke dorm BTS. Dan kami lebih dekat dari sebelumnya.
Hari ini paman Jung tidak bisa mengantar kami, jadi Jung Kook menjemputku dengam menaiki motor kesayangannya. Hari ini kami langsung ke apartemenku karena aku dan Jung Kook sudah berencana mau menonton film bersama di apartemenku. Kenapa? Karena Tae Hyung, dan Ji Min mau bermain game di kamar mereka,dan tak mau diganggu. Yoon Gi, Nam Joon, dan Ho Seok di studio mereka. Dan Jin lebih memilih untuk membaca buku-buku yang baru saja di beli olehnya beberapa hari lalu. Jadi, kami hanya berdua.
@apartemen
"Yoon Jin-ah!" kata Jung Kook.
"ne?" kataku yang sambil meletakkan belanjaan kami di atas meja. Aku tak memperhatikannya. "jung Kook-ah, aku ambil minum dulu ya? Aku kemarin baru mengisi 3 botol air dingin!" kataku.
"ah-ne!" katanya.
"wae gurae?" kataku.
"ani, ambil minumnya dulu saja!" katanya.
"ne!" kataku. Aku pun beranjak dari sofa untuk mengambil botol minuman yang sudah ku isi.
"ini!" kataku sambil meletakkan botol berisi air dingin dan 2 gelas.
"ne, gumawo!" katanya.
"Jung Kook-ah, tadi kau mau bicara apa? Sepertinya penting?" kataku.
"aku mau memberitahu sesuatu, tapi aku takut kau malah membenciku!" kata Jung Kook.
"Jung Kook-ah, aku tidak akan pernah menjauhimu atau membencimu sampai kapanpun, arra? Sekarang,, katakanlah!" kataku.
Aku penasaran apa yang ingin dikatakannya, sampai dia mengira aku akan menjauhinya.
"ah tidak perlu! Sudahlah, lupakan saja!" kata Jung Kook.
"kau yakin? Aku sudah terlanjur penasaran loh!" kataku.
"baiklah!" kata Jung Kook. "huft! Yoon Jin-ah, aku menyukaimu! Maukah kau menjadi kekasihku?" kata Jung Kook sambil memejamkan matanya rapat-rapat, sedangkan aku menatapnya.
"Jung Kook-ah, apa yang kau katakan?" kataku.
"aku menyukaimu! Aku tidak tahu sejak kapan aku mulai menyukaimu, itulah sebabnya aku selalu ingin menjagamu!" kata Jung Kook.
"kau serius?" kataku.
"apa menurutmu aku sedang bercanda?" katanya.
"bukan begitu, Jung Kook-ah! Kau itu seorang idol sedangkan aku hanya seorang gadis biasa yang bergabung dengan Fan club grupmu, dan menyamar seakan aku ini tidak mengenal bangtan sampai sedekat sekarang ini! Kau idol, Jung Kook-ah!" kataku.
Rasanya aku ingin menangis.
"aku tidak pernah memedulikan kau siapa, kau kenal bangtan atau tidak, kau adik Tae Hyung-ie Hyung atau bukan, aku selalu mencintaimu sebagai apa adanya kamu! Aku mencintaimu sebagai Kim Yoon Jin!" katanya. Dia meraih tanganku, dan menatapku. Dapat aku lihat dari manik matanya kalau apa yang dia katakan tadi bukanlah sekedar bualan semata. Dia benar-benar mencintaiku.
"ne!" kataku.
"ne? Ne apa? Apa maksudmu 'ne'?" katanya.
"aku mau menerimamu sebagai namjachinguku!" kataku.
"jinjja?" katanya.
"ne!" kataku.
"gumawo, ne!" kata Jung Kook sambil memelukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
20
Fanfictionhow is your reaction, how does your idol love you as a girl not as a fangirl? will you accept him or not?