Aku teringat dengan ‘pertaruhan’ ku dan ke empat sahabatku tentang berpacaran dengan Jung Kook. Aku masih merasa kalau pertaruhan ini adalah sebuah hal konyol dan disini sama saja aku mempertaruhkan Jung Kook bahkan Jackson juga Yoon Gi.
Apa aku harus membatalkan saja semua ini? Apa aku katakan saja pada Jung Kook? Aku bisa terima kalau dia marah padaku ataupun mengakhiri hubungan ini.
@apartemen “Jung Kook-ah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu!” kataku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ne, Chagiya?” kata Jung Kook sambil merenggangkan otot-ototnya.
“kau tidak ingin memutuskan aku kan?” katanya.
“aku? Tidak akan! Malah mungkin kau sendiri yang akan memutuskan aku!” kataku.
“aniya! Aku sangat mencintaimu! Aku tidak akan memutuskanmu dan membuatmu sedih!” katanya.
“aku...” kataku.
“kau kenapa? Kau sakit?” katanya sambil memegang dahiku dengan punggung tangannya. Aku meraih tangannya. Dia khawatir tapi ekspresinya seperti bercanda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“kau ini lucu sekali, hahaha! " kataku sambil menepuk-nepuk pipinya pelan. "aniya, Jung Kook-ah.. aku tidak sakit! Jung Kook-ah, aku mau jujur tentang satu hal padamu, ini adalah kesalahanku, jadi aku minta maaf padamu sebelum aku mengatakannya!” kataku.
“ne! Aku tidak akan marah padamu!” kata Jung Kook.
“huft... aku dan teman-temanku sebenarnya melakukan pertaruhan!” kataku.
“pertaruhan?” katanya yang bingung.
“iya, pertaruhan! Jadi, kalau aku bisa berpacaran denganmu, aku harus melakukan semua permintaan dari teman-temanku. Hi Ki mau kalau aku membantunya untuk dekat dan bisa jalan bersama Yoon Gi Oppa, Hyun Sang ingin aku membantunya agar bisa berpacaran dengan Jackson, sedangkan Na Ram dan Kwon Ah tidak punya permintaan khusus, mereka berdua hanya ingin aku menerimamu saat kau menyatakan perasaanmu dan aku hanya harus mentraktir mereka soda!” kataku.
“lalu kalau kita tak berpacaran?” katanya yang terlihat penasaran.
“aku meminta mereka untuk membelikan aku Pizza.” Kataku.
“mwo?!” katanya kaget.
“ehm.. Jung Kook-ah, aku tau kau marah sekali padaku, tapi tolong maafkan aku! Soal hubungan kita ini, aku serahkan padamu untuk mengambil keputusan, aku bisa menerimanya! Lagipula ini salahku!” kataku.
“Yaa, Kim Yoon Jin! Kau mau tau sesuatu tidak?” katanya.
“mwo?” kataku
“aku juga membuat pertaruhan dengan Ji Min Hyung dan Tae Hyung. Kata mereka kau tidak akan menerimaku karena kau merasa kalau kau tidak pantas untuk diriku. Dan aku meyakinkan mereka kalau aku bisa mendapatkan hatimu dan sekarang aku berhasil. Hahaha!” katanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“mwoya?” kataku sambil tertawa kecil.
“mereka masih tidak yakin padaku setelah aku pulang dari apartemenmu waktu itu. Mereka mengira aku bohong, jadi aku menunjukan chat kita pada mereka, jadi mereka baru percaya. Mereka membelikan aku caramel macchiato, dan ramen kesukaanku karena aku yang menang!” kata Jung Kook.
“haha, kalian lucu sekali! Pantas saja banyak yang menyukai maknae line.” Kataku.
“iya. Apalagi aku, namjachingumu yang sangat tampan ini! Benar kan chagiya?” kata Jung Kook. Aku hanya bisa tertawa karena perkataannya barusan.
“Jung Kook-ah, ayo kita ke Dorm, aku merindukan Oppa-Oppa ku disana!” kataku.
“ne! Ayo, kita berangkat!” kata Jung Kook.
Kamipun berangkat ke dorm setelah aku dan Jung Kook mengatakan tentang pertaruhan yang sama-sama kami lakukan. Aku kira hubunganku akan memburuk setelah mengatakannya, ternyata Jung Kook juga membuat pertaruhan dengan Tae Hyung dan juga Jimin. Unik. Itu artinya aku dan Jung Kook bisa bersama seperti ini karena sebuah pertaruhan.
