Beberapa hari ini aku jadi jarang bertemu dengan semua sahabatku. Kebetulan kegiatan belajar mengajar di kampus tidak diadakan karena sudah mau libur akhir semester. Aku sangat merindukan mereka berempat. Yang kutahui sekarang adalah Hyun Sang dan Kwon Ah sedang magang, Na Ram sedang mengurus usaha keluarganya, maklum dia adalah anak tertua dan adiknya masih sekolah tingkat Menengah Pertama, sedangkan Hi Ki dia pulang ke rumah orangtuanya di Daegu.
Aku saat ini hanya sendiri di kampus. Sebentar lagi kampusku akan mengadakan acara penyambutan mahasiswa-mahasiswi baru dan aku sebagai ketua panitianya. Itu juga karena seniorku yang tadinya dipilih sebagai ketua mau menikah di awal liburan ini, jadi aku yang tadinya di jadikan wakil mau tidak mau maju menjadi ketua untuk menggantikan seniorku tersebut.
“aku harus apa sekarang? Kalau aku chat Jung Kook pasti dia sedang latihan bersama BTS, dan aku tak mau mengganggunya. Apa aku chat di grup bestiesaja, ya?” kataku.
Besties (5)
Kyoonjin : hey kalian!!!!!!!
Kyoonjin : wassap!!
KwonA-Lee : hai, Yoon Jin-ah!
Hi Ki : hai, Yoon Jin-ah! Wassap!!!
Na Ram-ie : annyeong!!!!
Kyoonjin : kalian ke kampus ya? Temani aku... aku sendirian tahu di sini...
KwonA-Lee : on the way
Hi Ki : (2)
Na Ram-Ie : (3)
HanHS : (4)
Aku menunggu semua teman-temanku di lapangan indoor kampus karena di sana sekarang sedang sepi dan kebetulan juga aku ingin menyendiri sampai teman-temanku datang.
15 menit kemudian..
“Yoon Jin-ah, sejak kapan kau disini?” kata seorang laki-laki yang suaranya sangat familiar di telingaku. Benar dia adalah Jackson.
“Jackson?” kataku.
“kau sedang apa disini?” katanya.
“bukan urusanmu, Jackson! Aku mau pergi!” kataku.
“tunggu! Yoon Jin-ah, disini saja! Aku ingin mengobrol!” katanya sambil menahan tanganku.
“aku malas berbicara denganmu, Jackson! Aku sudah punya pacar, jadi jangan ganggu aku!” kataku. Aku langsung berjalan ke arah pintu keluar, tapi tanganku ditarik oleh Jackson dan dia juga mendorong aku ke tembok.
“Yoon Jin-ah, kalau aku tidak bisa memilikimu, tidak akan ada yang bisa memilikimu!” katanya. Dia menciumku tepat di bibirku. Dan aku terus berusaha meronta dengan mendorong tubuhnya. Tapi, apa daya kekuatanku tidak sebanding dengan kekuatan Jackson yang seorang laki-laki.
“mpphh... Jack-mpphh” kataku.
“hentikan, Jackson!” kata Hyun Sang. Jackson melepaskan ciumannya. Aku berlari ke arah teman-temanku. Dapat kulihat dengan jelas dari tatapannya Hyun Sang sangat marah pada Jackson. Mungkin padaku juga. Hyun Sang berjalan ke arah Jackson.
“Jackson! Aku tak pernah mengerti kenapa aku bisa menyukai orang sepertimu sampai aku sendiri menyanggah semua perkataan teman-temanku tentangmu! Aku bahkan sekarang hampir menjauhi mereka! Untuk apa? Ya karena aku tidak suka ada orang yang berkata hal yang menjelekkanmu! Dan ternyata mereka yang benar! Mereka yang selalu ada di belakangku, mereka yang selalu tulus menyayangiku, mereka melindungiku, dan aku selalu membanggakanmu di depan mereka malah kau yang menjadi orang yang paling menyakitiku! Kamu... kamu tahu apa yang aku rasa sampai detik ini? Aku selalu mencintaimu,Jackson!” kata Hyun Sang. Dia menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
20
Fanfictionhow is your reaction, how does your idol love you as a girl not as a fangirl? will you accept him or not?