Keesokan harinya, yang pada awalnya yang datang hanyalah Jin dan Tae Hyung, rencananya berubah. Semua member Bangtan akhirnya ke apartemenku, dan jadilah apartemenku menjadi sangat ramai sekali. Saat aku bersama dengan mereka, entah kenapa kau merasa mereka hanyalah pria-pria biasa seperti group pria famous di kampusku, mereka bukan bangtan yang terkenal kalau tidak sedang berada di atas panggung.
Aku, Jung Kook, dan Seok Jin memasak di dapur kecil apartemenku. Tae Hyung, dan Ji Min bermain game di laptopku. Nam Joon dan Ho Seok hanya memainkan ponsel masing-masing dan sesekali mengobrol. Sedangkan hanya memainkan ponsel masing-masing dan sesekali mengobrol. Sedangkan Yoon Gi tidur di sofa.
Author POV
“Hyung, kau ingat Jackson yang pernah aku, Tae Hyungie hyung, dan Ji Min-ie hyung ceritakan padamu?” kata Jung Kook sambil mengaduk sup kimchi.
“ne, yang kalian bilang sering mengganggu Yoon Jin kan?” kata Jin. “kenapa lagi dengannya?” kata Jin lagi.
“dia mengganggu Yoon Jin lagi, Hyung!” kata Jung Kook.
“benarkah? Kenapa dia suka sekali mengganggumu, Yoon Jin-ah? Dia menyukaimu?” kata Jin.
“eoh? kata teman-teman dekatku sih seperti itu!” kata Yoon Jin.
“bahkan dia menyebut Yoon Jin sebagai kekasihnya!” kata Jung Kook.
“Tapi, aku risih padanya, Oppa! Aku tidak menyukainya sama sekali!” kata Yoon Jin pada Jung Kook.
“dan lalu, apalagi?” kata Jin.
“Hyun Sang menyukainya. Aku janji akan membantu Hyun Sang untuk mendapatkan hati Jackson tapi Jackson-“
“menyukaimu!” kata Jung Kook.
“kau cemburu padanya kan sampai kau seperti ini, Jung Kook-ah?” kata Jin. Jung Kook terdiam.
“Oppa, aku ini milikmu sekarang! Aku hanya akan mencintai seorang yang aku cintai dan mencintaiku dengan tulus!” kata Yoon Jin. “aku mau ke Tae Hyung Oppa saja! Maaf, Seok Jin Oppa, aku tidak bisa membantumu dan Jung Kook! Aku juga harus mengabari teman-temanku kalau aku tidak bisa ikut kerja kelompok!” kata Yoon Jin yang meninggalkan Seok Jin dan Jung Kook yang hanya mematung melihat Yoon Jin yang melepas celemek pink nya dan pergi dari hadapannya.
“Jung Kook-ah, aku tau kau cemburu, tapi kau salah kalau kau menyalahkan Yoon Jin seperti itu!” kata Seok Jin.
“aku tidak menyalahkannya, Hyung!” kata Jung Kook.
“lalu?” kata Jin.
“aku hanya kesal kalau membahas Jackson!” kata Jung Kook.
“yak, Jeon Jung Kook, aku tau kau kesal, tapi sikapmu pada Yoon Jin aneh hari ini! Kamu sadar tidak kalau kau tadi membentaknya! Jung kook-ah, kita sudah lama mengenal Yoon Jin, kau harusnya paham sikap dan watak Yoon Jin! Belum lagi kau adalah kekasihnya sekarang, jadi harusnya kau tidak pernah menyakiti hati Yoon Jin! Kau tau apa akibatnya kan?” kata Jin. Jung Kook mengangguk.
“Hyung, aku ke Yoon Jin dulu, Ne?” kata Jung Kook.
“ne!” kata Jin.
Jin sangat bingung ada apa dengan Jung Kook yang tiba-tiba saja menjadi membentak Yoon Jin.
Tok! Tok! Tok!
“ne? Masuklah! Pintunya tak aku kunci!” kata Yoon Jin dari kamarnya.
“Chagiya!” kata Jung Kook yang .masuk ke kamar Yoon Jin dengan menunjukkan wajah imut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
20
Fanfictionhow is your reaction, how does your idol love you as a girl not as a fangirl? will you accept him or not?