...
Akhirnya mereka berangkat dengan menaiki becak karena motor ninja Justin kehabisan bensin.
"Yes akhirnya sampai juga disekolah ayo cepet turun, nanti terlambat." kata Ranila. " Gue gak perlu cepet- cepet toh cuma masuk bersih-bersih, y ang harusnya cepet-cepet itu e lo."kata Justin. " Ya udah kalau gitu!" kata Ranila.
"We Ran tunggu!" kata Justin. " Ada apa sih gue buru-buru nih." kata Ranila. " Tolong bayarin becaknya ya, gue gak punya uang kalau gue punya uang udah gue pakai beli bensin tadi." kata Justin. " Dasar cowok kere." kata Ranila. "Ya terserah lo mau ngomong apa yang penting gue keren dan gak ada tampang kerenya hehe..."kata Justin."Pingin muntah gue dengernya."kata Ranila.
"We Ran tunggu."kata Justin. "Apa sih lo masih kangen sama gue?"kata Ranila. " Enak aja, lo gak mau berterimakasih ke gue ?"kata Justin. "Lah untuk apa?" kata Ranila. "Kan gue udah anter lo sampai dipertengahan jalan jadi lo harus terimakasih sama gue."kata Justin. " Dasar lo yang harus terimakasih ke gue karena udah bayarin becaknya, udah ah lo diem jangan manggil gue lagi, gue mau masuk dulu."kata Ranila. Justin pun diam ditempat layaknya seorang prajurit yang mendapat perintah dari komandan.
"Waduh mana lagi lapangannya kok bingung gue." kata Ranila. Ia pun berlari sambil terus mencari lapangan. Brukkk.., " Aduh sakit nih! lo jalan liat- liat dong." Kata Roy ( Roy adalah ketua OSIS di SMA tersebut). " Maaf kak, sensi amat kakak PMS ya?"kata Ranila. " Somplak lo, lo gak liat gue ini cowok bukan cewek."kata Roy. " Ya maaf kak, soalnya kakak sensi amat, tapi kak menurut penilaian saya kakak itu lagi setres saya tau kakak itu pasti setres karena diputusin pacar atau kakak habis ditikungya? udah kak yang sabar semua pasti baik baik saja."kata Ranila. "Enak aja lo, bukannya minta maaf malah bicara yang enggak enggak lo berani sama gue?" kata Roy." Kakak jangan salah, gue ya takutlah."kata Ranila. Roy pun mulai sangat kesal dan..." Et tunggu kak sebelum kakak melenyapkan gue disini lebih baik gue kabur..." kata Ranila. Saat dia kabur Ranila sempat memberikan nomor telponnya kepada Roy." Kak kalau mau curhat soal kakak di tikung bisa telpon gue kok, permenit dua puluh ribu aja ok" Ranila pun mengatakan itu sambil berlari.
"Akhirnya gue sampai di lapangan." kata Ranila. "Eh kamu yang telat sini maju kedepan enak aja langsung mau baris." kata kepsek. "Hehe... maaf pak saya telat."kata Ranila. "Siapa nama kamu?"kata kepsek. "Nama saya Ranila ingelista pak, umur 16 tahun hobi ngabisin masakan emak, cita-cita jadi dokter dan saya masuk kesekolah ini ingin menambah ilmu, teman dan followers pak, sekian terimakasih." kata Ranila. Pak kepsek pun hanya bisa menggelengkan lehernya karena mendapat siswi seperti ini. " Anak-anak jangan suka telat, budayakan disiplin jangan seperti anak yang didepan ini." kata kepsek. " Tapi pak saya telat baru sekali dan dibalik telatnya saya ada keuntungannya yaitu saya menjadi terkenal dan banyak yang follow saya pak." kata Ranila. " Ranilaaaaaa"kata kepsek.
OK SEGINI DULU YA, MAAF KALAU CERITANYA ANEH MOHON DIMAKLUMI KARENA INI CERITA PERTAMAKU. KALIAN SEMUA LUAR BIASA :) KALAU KALIAN INGIN VOTE SILAHKAN KALAU ENGGAK YA GAK USAH. HEHE....
YOU ARE READING
MY STORY
Teen FictionRANILA ADALAH ANAK YANG BERUMUR 16 TAHUN YANG MAU MASUK SMA. YANG KEPINGIN MASUK SMA FAVORIT. RANILA ADALAH ANAK YANG AGAK LEBAY . IKUTI YA KISAHNYA YANG BIASA AJA.