Namaku adalah Ranila Ingelista, sekarang aku berumur 16 tahun. Ini adalah hari dimana aku akan melihat, apakah aku lulus masuk ke SMA yang ku inginkan. "Ma, pah aku berangkat dulu ya doakan aku semoga bisa dapat masuk ke SMA favorit itu". Kata Ranila. " Tentu saja mama akan mendoakanmu". Kata Ibu. "Hati- hati dijalan". Kata Ayah. "Inget nanti naik sepeda jangan sampai ketengah jalan dipinggir aja, jangan lupa pakai helm, gayung jangan kenceng-kenceng, kalau mau nyebrang liat kanan ki.."kata ibu, yang kemudian terpotong karena Ranila sudah kabur duluan, sebelum ibunya selesai ceramah. "Daa mama aku berangkat dulu". Kata Ranila yang sudah kabur dengan cepat. "Waduh udaranya dingin banget pagi pagi gini, gila dah gue kalau selalu harus bangun pagi". Akhirnya Ranila sampai di sekolah, ia pun langsung panik mencari mading, karena sudah agak telat gara gara gayung sepeda sangat pelan karena udara sangat dingin. " Dimana ni tempat madingnya? mana ni sekolah gede amat". Setelah berjam jam dia berkeliling..." Akhirnya ketemu juga, dari tadi kek ketemu ni mading, capek tau gue nyariin lo mading". Kata Ranila. Semua orang yang ada disebelahnya merasa heran dengan kelakuan Ranila yang bicara sendiri dan gak jelas. Padahal sebenarnya mading terletak sangat dekat dengan pintu masuk, tapi karena saking paniknya dia tak melihat mading tersebut. "Mana ni nama gue kok gak ada? Tuhan semoga ada nama gue". Kata Ranila. Setelah sekian lama mencari, hampir saja dia putus asa. " Wow ternyata nama gue ada yes, anak rajin kaya gue ini pasti terdaftar ke SMA favorit". Dengan bangganya Ranila berkata seperti itu membuat orang yang ada disekitarnya merasa mual dengan tingkah lakunya yang joged joged gak jelas dan bangga banggain dirinya, padahal namanya terdaftar paling bawah.
TERIMAKASIH UNTUK KALIAN SEMUA YANG SUDAH BACA CERITAKU :)
YOU ARE READING
MY STORY
Novela JuvenilRANILA ADALAH ANAK YANG BERUMUR 16 TAHUN YANG MAU MASUK SMA. YANG KEPINGIN MASUK SMA FAVORIT. RANILA ADALAH ANAK YANG AGAK LEBAY . IKUTI YA KISAHNYA YANG BIASA AJA.