PART 6

88 7 10
                                    

"Ranila.... " kata kepsek

.....

"Pak jangan teriak-teriak dong, waduh bisa budek telinga saya."kata Ranila. " Kamu itu bikin saya setres aja, berdiri disini!" kata kepsek. "oklah pak." kata Ranila. Tidak lama kemudian... ada empat orang siswa yang terlambat juga, mereka pun berlari tanpa melihat Ranila berdiri disana.

Brukkk... " Waduh sakit pinggang gue, encok dah nih." kata Ranila. "Waduh pinggang gue juga encok." kata Vina." Kaki gue juga sakit." kata Hera. " Badan gue juga remuk." kata Dio. " Perut gue laperrr." kata Gina. " Waduh kok ada lagi yang telat bapak pusing nih kenapa kalian tidak disiplin sih, kan sudah diberitahukan bahwa kalian sudah harus berkumpul di sekolah jam 07.30, kenapa kalian baru dateng jam segini? sekarang siapa nama kalian?"kata kepsek.

" Nama saya Devina Krisyanti pakkk, umur udah mau 16 tahun, saya temennya Ranila pak." jawab Vina dengan lantang. " Nama saya Mahera Nugrahayani pak, umur ya udah 16 tahun pak, saya temennya Ranila pak." kata Hera. " Saya Dio Hendrayono pak, umur 16 tahun, temennya Ranila juga pak." kata Dio. "Kalau saya Si Cantik Regina Damayanti pak umur 16 tahun dan masih jomblo, saya juga temennya Ranila pak." kata Gina. Mendengar perkataan Gina semua orang merasa mual dan ingin muntah.

" Kalian semua temennya Ranila?" tanya kepsek. " Iya lah pak, dan kami juga terlambat semua karena Ranila pak, tadi pagi kami cari Ranila kerumahnya dan kata Ibunya Ranila dia baru mau mandi dan karena kita males nunggu pak, jadinya kita pergi sebentar cari dagang nasi kuning, setelah kita makan, kita mau kerumahnya Ranila nah pas dijalan kita melewati taman dan sangat terpesona dengan perosotan dan ayunan ya kita main sebentarlah disana, tapi karena terlalu asik, sampai lupa waktu pas udah sampai rumahnya Ranila, Ranila ternyata udah berangkat, jadi kita cepet cepet mau cari kendaraan umum karena udah kesiangan kan gak ada kendaraan umum setelah itu kita melihat mobil yang ada sopirnya dan bisa di tumpangin, kita minta tolong sama bapaknya itu buat nganterin kita ke sekolah, kita bilang ada yang sakit parah disekolah ya bapaknya itu dengan sigap langsung nganterin kita dan berbunyilah mobil tersebut wiu wiu wiu wiu, karena yang kita naikin mobil ambulans ya jadi cepet perjalanannya, coba bapak pikir kalau kita gak naik mobil ambulans pasti udah kesiangan banget kita sampai sekolah." kata Vina

" Bapak ambulannya bagaimana? gak marah sama kalian?" kata kepsek. "untungnya sih gak marah pak, bapaknya baik."kata Hera. "Itulah cerita kami pak." kata Dio. " Jika ada kesalah kata mohon dimaafkan sekian TERIMAKASI."kata Gina. Pak kepsek pun sangat setres ia kira hanya akan mendapat satu murid yang somplak ternyata ia mendapat bonus lagi empat waduh.





OK TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA. KALIAN SEMUA LUAR BIASA :) JIKA ADA TYPO BOLEH COMENT JIKA INGIN MEMBERIKAN VOTE JUGA BOLEH KALAU GAK KEPINGIN KEDUA DUANYA YA GAK USAH. HEHE...


MY STORYWhere stories live. Discover now